TEMPO.CO, Ambon - Virus corona Covid-19 melumpuhkan kepemimpinan di Keuskupan Amboina setelah uskup dan sekretarisnya dinyatakan positif terinfeksi dan menjalani perawatan di rumah sakit. Beberapa implikasinya di antaranya adalah rencana pentahbisan imam di keuskupan itu yang direncanakan berlangsung Sabtu, 30 Januari 2021, ditunda.
Uskup Diosis Amboina Mgr Petrus Canisius Mandagi, MSC mendapati dirinya positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap di rumah sakit pada Jumat. "Saya diberitahu sendiri oleh Uskup Amboina pada pukul 14.00 WIT bahwa beliau positif terinfeksi Covid-19," kata Vikaris Jenderal Keuskupan Amboina Reverendus Dominus Ignasius SS Refo di Ambon, Sabtu.
Menurutnya, kondisi Uskup Mandagi stabil dan bahkan tidak merasakan gejala dari penyakit penyebab pneumonia itu. Namun Uskup Mandagi yang telah berusia 71 tahun itu tetap diminta untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. J. Leimena, di Kota Ambon, Provinsi Maluku, untuk memastikan penanganan berjalan lancar dan efektif.
"Perawatan Uskup tetap dalam koordinasi dan pengawasan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku," kata Refo.
Sebelumnya, Sekretaris Keuskupan Amboina Pastor Inno Ngutra juga telah lebih dahulu dinyatakan positif Covid-19 dan telah dirawat di RSUP dr Leimena. Sehubungan dengan kondisi kedua pimpinan Keuskupan Amboina itu, rencana pentahbisan Imam pada Keuskupan yang direncanakan berlangsung Sabtu ditunda hingga kesehatan Uskup Mandagi dinyatakan membaik dan sehat kembali.
Uskup Diosis Amboina, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC saat memimpin misa di Kathedral Santo Fransiscus Xaverius Ambon, beberapa waktu lalu. Uskup Mandagi dilaporkan positif terinfeksi Covid-19 pada Jumat 29 Januari 2021.
"Semoga Allah Yang Maha Kuasa menganugerahkan kesembuhan kepada Bapak Uskup Mandagi dan Pastor Inno Ngutra serta kesehatan yang baik bagi kita semua," kata Refo.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang, yang dikonfirmasi secara terpisah membenarkan dua pemimpin umat Katolik di wilayah itu, Uskup Mandagi dan Sekretaris Keuskupan Amboina, terkonfirmasi positif Covid-19. Keduanya di antara 6.380 kasus Covid-19 yang telah dilaporkan di Provinsi Maluku per Jumat lalu.
Baca juga:
Kronologis 26 Suster dan 29 Karyawan Biara di Sleman Terpapar Covid-19
Pasien sembuh Covid-19 sebesar 85,12 persen atau sebanyak 5.431 orang. Sedangkan meninggal sebanyak 96 orang (1,5 persen) serta dalam perawatan tercatat 13,36 persen atau 853 orang.