TEMPO.CO, Bandung - Institut Teknologi Bandung (ITB) menetapkan membagi uang kuliah tunggal (UKT) per semester untuk mahasiswa baru S1 angkatan 2021 menjadi lima golongan. Biayanya mulai dari nol hingga Rp 12,5 juta. Khusus kelas internasional sekitar Rp 40 juta.
Menurut Direktur Pendidikan ITB Arief Hariyanto, biaya pendidikan untuk fakultas atau sekolah bidang sains dan teknik di ITB mulai dari nol hingga maksimal Rp 12,5 juta. Ketentuan itu berlaku untuk mahasiswa baru yang lolos dari jalur SNMPTN dan SBMPTN.
Adapun bagi yang lolos Seleksi Mandiri ITB, akan dikenai UKT yang maksimalnya mencapai Rp 25 juta per semester. Bagi pemegang Kartu Indonesia Pintar dari jalur SNMPTN, SBMPTN, dan Seleksi Mandiri, kata Arief, UKT bisa nol.
Rektor, dia menambahkan, akan menetapkan lima golongan UKT itu lebih rinci. “UKT bisa ajukan keringanan berbasis kebutuhan,” kata Arief dalam keterangan daring, Sabtu 30 Januari 2021
Selain UKT itu, ada iuran pengembangan institusi. Bagi jalur SNMPTN dan SBMPTN besarannya sukarela. Sementara jalur Seleksi Mandiri dipatok minimum Rp 25 juta.
Khusus di Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB, UKT per semester dari jalur SNMPTN dan SBMPTN Rp 20 juta, dan jalur Seleksi Mandiri Rp 25 juta. Iuran pengembangan institusi dari jalur SNMPTN dan SBMPTN sukarela, sementara Seleksi Mandiri ditetapkan minimum Rp 40 juta.
Kemudian biaya pendidikan kelas internasional untuk fakultas atau sekolah bidang sains dan teknik di ITB untuk warga negara Indonesia (WNI) sebesar Rp 30 juta per semester. Iuran pengembangan institusi Rp 60 juta.
Bagi mahasiswa warga negara asing (WNA), biaya kuliah per semester Rp 42 juta, iuran pengembangan institusi Rp 84 juta, dan admission fee Rp 22,5 juta.
Baca juga:
ITB Tambah Kuota Mahasiswa Baru Jalur SNMPTN 2021
Sedangkan biaya pendidikan kelas internasional di Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB sebesar Rp 40 juta per semester untuk WNI, ditambah iuran pengembangan institusi Rp 80 juta. Sementara WNA Rp 46,5 juta per semester, iuran pengembangan institusi Rp 93 juta, dan admission fee Rp 22,5 juta.