TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merencanakan pembangunan Technopark Sumber Daya Pesisir dan Laut yang berlokasi di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Baca:
KKP Tetapkan 20 Jenis Ikan Bersirip Termasuk Jenis Dilindungi
Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan bahwa NTB akan terus mendukung dan mengapresiasi perencanaan Tecnopark tersebut.
"Technopark salah satu program unggulan dari Presiden Joko Widodo dan kalau direalisasikan ini akan bagus sekali, karena NTB dengan Technopark bukan suatu hal yang baru," kata Zulkieflimansyah saat menerima audiensi Kepala Badan Riset Kementerian Kelautan dan Perikanan di Mataram, Senin, 1 Februari 2021.
Gubernur NTB berharap Technopark yang akan dibangun selain fokus pada pengembangan kelautan dan perikanan juga dapat berkontribusi dalam pengembangan sumber daya dan potensi lokal yang ada.
"Sektornya bisa diganti dari tambak udang, limbahnya bisa jadi pakan lobster, rumput laut kemudian nanti bisa menjadi kosmetik," ujarnya.
Kepala Badan Peneliti Pusat Riset Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KemKP), Taslim Arifin, menceritakan bahwa ide awal dari Technopark ini pada saat tahun 2014-2015 ketika ada program Blue Ekonomi di Lombok di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Technopark Sumber Daya Pesisir dan Laut ini akan menjadi center of excellence di bidang riset. Hal ini untuk mendukung kebijakan-kebijakan kelautan dan perikanan, konsepnya, yaitu wilayah Lasser Sunda Island yang berpusat di Lombok," jelasnya.
Selanjutnya, dilakukan proses pembicaraan yang lebih dalam mengenai pembangunan Technopark Sumber Daya Pesisir dan Laut di Lombok dengan pimpinan terkait agar tahun ini dapat segera diluncurkan.
Selain membahas Tecnopark, KKP juga akan menginisiasi berbagai potensi kerja sama yang dapat dikembangkan. "Kami ingin menginisiasi kerja sama untuk mengoptimalisasi pengelolaan wilayah-wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di NTB," katanya.
ANTARA