Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Batu dari Bulan di Ruang Kerja Joe Biden, Ini Cerita dan Maknanya

Reporter

image-gnews
Sampel batu dari Bulan 76015.143 yang terpilih untuk ditempatkan di Ruang Kerja Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. popularmechanics.com
Sampel batu dari Bulan 76015.143 yang terpilih untuk ditempatkan di Ruang Kerja Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. popularmechanics.com
Iklan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kebanyakan sampel Bulan yang dikumpulkan selama enam misi Apollo tersegel dalam kontainer di Lunar Sample Laboratory Facility di Johnson Space Center, NASA, di Houston, Texas. Beberapa dipisahkan ke dalam potongan-potongan kecil dan sudah diuji segera setelah mereka tiba di Bumi. Beberapa lainnya tetap tak tersentuh, dijaga sampai kemajuan teknologi bisa mengupas asal usulnya.

Ilmuwan NASA, misalnya, baru aja membuka satu sampel, juga dari Apollo 17, dua tahun lalu, atau beberapa bulan setelah perayaan 50 tahun misi Apollo 11. "Apa yang kami pelajari sama seperti kami meneliti sampel batuan dari Bumi. Bagaimana proses pembentukannya? Terbuat dari apa? Jenis batuan apa ini?" kata Petro.

Tapi, tidak seperti batuan Bumi, sampel batuan Bulan berusia sangat tua. Bulan, yang diperkirakan sudah ada setidaknya sejak 4,5 miliar tahun lalu, tidak memiliki siklus lempeng tektonik batuan seperti halnya Bumi. Begitu juga dengan peristiwa erosif yang disebut sangat berbeda dari di Bumi. Itu artinya permukaan Bulan adalah rumah untuk jenis-jenis batuan tertua yang pernah diteliti ilmuwan di atau dari Bumi.

Sampel-sampel itu juga membantu para peneliti memahami lebih baik lingkungan antariksa yang keras. "Jika Anda mengamati permukaan batuan itu dengan mikroskop, Anda dapat melihat seluruhnya memiliki bopeng-bopeng yang disebabkan partikel debu hypervelocity," kata Thompson. "Kalau Bumi memiliki atmosfer yang melindungi kita, Bulan tidak. Jadi, dia terus dibombardir dengan partikel debu itu."

Sementara itu, sampel 76015.143 bukanlah batuan Bulan pertama yang sampai ke Ruang Oval, Gedung Putih. Pada 20 Juli 1999, astronot Neil Armstrong, Buzz Aldrin, dan Michael Collins menghadiahi Presiden Bill Clinton dengan sampel batu 10057.30. Sampel itu diambil dari potongan sampel batuan induknya, 10057.

Keberadaan sampel 76015.143 dalam Ruang Oval juga bisa memberi makna atas komitmen kebijakan Joe Biden terhadap sains dan teknologi. Ini juga bisa menjadi petunjuk ke mana dia akan mengarahkan eksplorasi NASA di masa pemerintahannya nanti.

Pada 2019, di masa pemerintahan Presiden Donald Trump, NASA mengungkap Program Artemis yang bertujuan mengirim perempuan pertama dan pria berikutnya ke Bulan pada 2024. Ini tenggat yang ketat, dan program itu telah mengalami beberapa kali penundaan. Banyak yang bertanya-tanya apakah pemerintahan Biden nanti akan melakukan refokus ke hal lain di sistem tata surya?

Baca juga:
4 Tahun Berkuasa, Donald Trump Dinilai Bahayakan Sains Amerika

Jadi, seperti halnya dia menjadi jendela atas sejarah di Bulan, sampel 76015.143 pun menjadi menjadi jendela untuk melihat masa depan bagi NASA. Badan Antariksa itu dalam pernyataan resminya saat mengumumkan penempatan sampel 76015.143, mencoba menjawab sendiri perihal pertanyaan masa depan itu dengan mengklaim Presiden Joe Biden menunjukkan, "dukungan untuk pendekatan eksplorasi Amerika ke Bulan hingga Mars."

POPULAR MECHANICS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Joe Biden Tunjuk Delegasi Kepresidenan Amerika Serikat untuk Hadiri Pelantikan Prabowo Subianto

11 menit lalu

Joe Biden Tunjuk Delegasi Kepresidenan Amerika Serikat untuk Hadiri Pelantikan Prabowo Subianto

Joe Biden menunjuk Duta Besar Linda Thomas-Greenfield sebagai pemimpin delegasi Amerika Serikat menghadiri pelantikan Prabowo Subianto.


Konflik Rusia-Ukraina Masih Panas, NATO akan Mulai Latihan Senjata Nuklir Tahunan Pekan Depan

1 hari lalu

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. REUTERS/Yves Herman
Konflik Rusia-Ukraina Masih Panas, NATO akan Mulai Latihan Senjata Nuklir Tahunan Pekan Depan

Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte menekankan pentingnya kesiapan dalam lanskap global yang semakin bergejolak selama kunjungannya ke London


Putin Resmi Tarik Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Siapa Penggantinya?

1 hari lalu

Anatoly Antonov. Lev Radin/Sipa USA
Putin Resmi Tarik Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Siapa Penggantinya?

Anatoly Antonov menjadi Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat sejak 2017


Donald Trump Tolak Debat Capres AS Kedua dengan Kamala Harris

2 hari lalu

Layar menampilkan debat presiden yang diselenggarakan oleh ABC antara calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 10 September 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Donald Trump Tolak Debat Capres AS Kedua dengan Kamala Harris

Donald Trump mengesampingkan debat calon presiden Amerika Serikat kedua dengan rivalnya, Kamala Harris


Pilpres AS Bulan Depan, Kamala Harris Ungguli Donald Trump di Jajak Pendapat

3 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Pilpres AS Bulan Depan, Kamala Harris Ungguli Donald Trump di Jajak Pendapat

Survei pilpres AS, Kamala Harris unggul dari Donald Trump dalam jajak pendapat terbaru.


Melania Trump Mengaku Sedih saat Anaknya Disebut Autisme, Bagaimana Komentar Pakar?

3 hari lalu

Melania Trump bersama anaknya Barron. REUTERS/Yuri Gripas
Melania Trump Mengaku Sedih saat Anaknya Disebut Autisme, Bagaimana Komentar Pakar?

Melania Trump mengaku sangat sedih saat anaknya Barron disebut menderita autisme. Pakar ingatkan jangan sembarang berasumsi.


Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

3 hari lalu

Kandidat Presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengenakan perban telinga saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik (RNC), di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 18 Juli 2024. Donald Trump mengenakan perban telinga setelah terkena tembakan saat berkampanye pada 13 Juli 2024 lalu. REUTERS/Andrew Kelly
Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

Donald Trump mengatakan Gaza adalah tempat terindah di Timur Tengah. Tapi tak ada bukti bahwa ia pernah ke sana.


Satu Tahun Genosida Israel ke Gaza, Kronologi Konflik Israel-Hamas yang Menyebar sampai Jauh

3 hari lalu

Seorang wanita Palestina melarikan diri dari wilayah di bagian timur Khan Younis menyusul perintah evakuasi Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan pada 7 Oktober 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Satu Tahun Genosida Israel ke Gaza, Kronologi Konflik Israel-Hamas yang Menyebar sampai Jauh

Setahun perang Israel-Hamas, telah menelan banyak korban jiwa. Terbaru, Israel gunakan bom fosfor putih untuk melancarkan serangan di Beirut, Lebanon.


Begini Cara Nasa Lacak Asteroid Seukuran Bus yang Dekati Bumi

3 hari lalu

Ilustrasi asteroid di dekat bumi. spaceflightinsider.com
Begini Cara Nasa Lacak Asteroid Seukuran Bus yang Dekati Bumi

Asteroid 2024 TW2 sempat mendekati bumi dengan kecepatan lebh dari 60 ribu km/jam. Namun ukuran dan lintasannya dinyatakan tak berbahaya.


Perusahaan Trump Investasi Lapangan Golf dan Hotel di Vietnam Senilai Rp23 Triliun

3 hari lalu

Perusahaan Trump Investasi Lapangan Golf dan Hotel di Vietnam Senilai Rp23 Triliun

Pengembang real estat Vietnam bermitra dengan The Trump Organization untuk mengembangkan proyek lapangan golf dan hotel senilai Rp23,4 triliun