TEMPO.CO, Yogyakarta - Anak Bupati Sleman Sri Purnomo, Raudi Akmal, turut terpapar Covid-19 menyusul ayahnya yang sebelumnya juga terpapar virus penyakit itu pada 21 Januari 2021 lalu. Raudi baru mengetahui dirinya terinfeksi pada Minggu 31 Januari 2021 atau jeda sepuluh hari setelah pengumuman sang ayah.
Seperti diketahui pengumuman yang dibuat Sri Purnomo sempat viral di media sosial karena sang bupati belum lama disuntik vaksin Covid-19. "Jadi hari Minggu saya swab test PCR dan hasilnya diketahui positif dengan soupir saya," ujar Raudi saat dihubungi, Selasa 2 Februari 2021.
Baca juga:
Pelacakan Kontak Dekat Bupati Sleman Jaring 8 Kasus Positif Covid-19
Raudi menuturkan tak mengetahui persis bagaimana dirinya bisa ikut tertular. Namun sebelumnya ia sempat merasakan badannya sangat lemas dan kemudian memutuskan melakukan swab test.
Rudi menduga ia tertular dari sopirnya. Sebabnya, Senin-Selasa, 25-26 Januari 2021 sebelumnya, supirnya sudah mengeluh merasa tak enak badan. Saat itu tak ada kecurigaan jika itu adalah gejala Covid-19 sehingga tak sampai dilakukan pemeriksaan swab.
"Baru mulai Rabu saya mulai mengalami diare ringan saat pagi, tapi tidak ada gejala sesak napas dan lainnya, seperti aman-aman saja," ujarnya.
Lalu, pada Sabtu, Raudi baru mulai merasa meriang dan curiga dirinya terpapar. Terlebih setiap olahraga pagi selama sepekan lalu tubuhnya tetap saja lemas dan cepat sekali lelah. Padahal biasanya ia selalu segar dan bugar usai olahraga.
"Akhirnya saya putuskan Minggu kemarin swab dan benar ternyata positif," ujar Wakil Ketua Komisi D DPRD Sleman itu.
Dengan statusnya positif Covid-19, Raudi mengatakan gejala yang dialaminya saat ini lebih mengalami pegal seluruh badan. Suhu tubuhnya juga sempat mencapai 38 derajat Celsius dan ia juga kehilangan indera pengecapan.
Tracing pun telah dilakukan kepada kontak erat Raudi. Termasuk keluarga besar Sri Purnomo. "Untuk keluarga sudah di-swab semua Minggu, termasuk bapak (Sri Purnomo) di-swab lagi, hasilnya negatif semua," ujar Raudi.
Baca juga:
Mencengangkan, Covid-19 DIY Bertambah Hampir 10 Ribu Kasus Januari 2021
Raudi merinci dari status positifnya, sedikitnya sudah ada 25-30 orang yang menjalani swab. Selain keluarga , yang menjalani tracing adalah juga peserta Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang sempat diikuti Raudi bersama Komisi D DPRD Sleman.
Raudi saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah dinas Bupati Sleman di lantai dua. Sedangkan sopir Raudi diisolasi di rumah lainnya milik keluarga Raudi. Selama isolasi mereka mendapat pasokan obat-obatan dari rumah sakit umum daerah (RSUD) Sleman.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo juga mengatakan ada puluhan orang yang sudah dilacak sebagai kontak erat putra Bupati Sleman itu. Mayoritas adalah anggota DPRD Sleman yang sempat mengikuti rapat bersama Raudi.
"Kontak erat beliau (Raudi) kami telusuri 2 hari ke belakang ternyata ada rapat dengan anggota dewan lalu kami lakukan swab antigen sementara 30 orang," kata dia.
Meski diduga tertular dari sopirnya, namun Joko tak menutup kemungkinan Raudi tertular dari orang lain. Alasannya, posisi dan kesibukan Raudi sebagai anggota DPRD Sleman.
Soal kemungkinan Raudi tertular dari ayahnya, Bupati Sleman Sri Purnomo, Joko mengatakan kemungkinannya kecil. Sebab Sri Purnomo sudah lebih dari 11 hari isolasi baru anaknya terpapar. "Saat Pak Sri Purnomo positif, Raudi juga sempat masuk kontak tracing tapi hasilnya negatif," kata dia.
Baca juga:
Efikasi Vaksin Covid-19 Drop Lawan Virus Baru dari Afrika Selatan
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sleman Shavitri Nurmala Dewi mengatakan Sri Purnomo saat ini juga masih menjalani isolasi mandiri dan kondisinya disebut terus membaik. Sri Purnomo sementara ini menjalankan tugasnya sebagai Bupati Sleman secara online atau daring hingga dijadwalkan isolasi 14 hari selesai Kamis (4 Februari).