TEMPO.CO, Banyuwangi - Abu vulkanik Gunung Raung dikabarkan mulai mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Banyuwangi, Kamis, 4 Februari 2021. Hal ini diungkapkan Komandan Kodim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko Purwanto usai Rapat Koordinasi di Makodim 0825 Banyuwangi, Kamis.
Baca:
Erupsi Gunung Raung, Ada Potensi Lontaran Material Kawah
"Sudah ada beberapa laporan yang kita terima terkait hujan abu. Ini yang harus diwaspadai masyarakat," kata Yuli. Ia mengimbau masyarakat agar senantiasa menggunakan masker dan pelindung mata saat beraktivitas.
"Selain agar terhindar dari abu vulkanik, ini sekaligus untuk mencegah penyebaran Covid-19,” tambahnya.
Ihwal aktivitas vulkanik Gunung Raung, sesuai dengan pantauan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Raung dan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi gunung tersebut sampai saat ini masih dalam kategori aman.
Sampai saat ini, kata dia, belum ada material yang keluar dari dinding kawah. Artinya masih kategori aman bagi warga di kaki Gunung Raung. "Sebab, lontaran material pijar dari perut bumi sebarannya masih di dalam kawah," katanya.
Data Pos PGA Raung menyebutkan berdasarkan pengamatan secara visual, gunung api sempat terlihat namun kemudian tertutup kabut. Sempat pula teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dengan ketinggian sekitar 500-1.000 meter dari puncak.
Sementara secara kegempaan, teramati 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 5-32 mm dan dominan 11 mm. Hingga saat ini, status aktivitas vulkanik Gunung Raung masih tetap di level II atau Waspada.
Dalam rekomendasinya, PVMBG mengimbau masyarakat, pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari pusat erupsi kawah puncak. Gunung Raung mengalami erupsi sejak 21 Januari 2021.
DAVID PRIYASIDHARTA