Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ambisi PLTN Pakai Thorium di Indonesia, Ini Pesan Dosen ITB

image-gnews
Desain pembangkit listrik tenaga thorium (PLTT) atau TMSR500 yang dibuat oleh Thorcon. Kredit: Istimewa
Desain pembangkit listrik tenaga thorium (PLTT) atau TMSR500 yang dibuat oleh Thorcon. Kredit: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen dan peneliti Andri Slamet Subandrio dari program studi Teknik Geologi di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB) mengakui thorium punya beberapa kelebihan dibandingkan uranium. Dia menanggapi terus berkembangnya rencana pembangunan dan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Thorium sebagai potensi nuklir baru di tanah air.

Andri menuturkan, pasokan uranium sebanyak 250 ton di PLTN, misalnya, bisa digantikan oleh 1 ton thorium. Jika limbah dari uranium 250 ton bisa mencapai 35 ton, limbah dari 1 ton thorium disebutnya hanya 30 gram. “Dalam 10 tahun limbah thorium juga sudah tidak mengandung reaksi radioaktif lagi,” katanya, Kamis 28 Januari 2021.

Gambarannya dari sisi ilmu pengetahuan dan teknologi, thorium yang termasuk unsur logam tanah jarang itu juga lebih aman daripada uranium. Namun, kata Andri, kehati-hatian diperlukan karena limbah uranium dan torium sama punya kandungan Plutonium 239 yang bisa diolah untuk membuat bom atom.

Itu belum termasuk kesiapan dan kemandirian yang harus dimiliki Indonesia jika ingin memanfaatkan thorium sebagai bahan bakar PLTN. Pertama, soal bahan utama thorium. Di Indonesia, Andri menegaskan, belum ada tambang nuklir seperti uranium, thorium. Rencana impor, menurutnya, sulit.

“Negara yang punya uranium dan thorium tidak akan mudah ekspor ke negara berkembang,” kata anggota Kelompok Keahlian Petrologi, Vulkanologi, dan Geokimia ITB itu. Dia mencontohkan Amerika Serikat. Negara adi daya ini menggolongkan tambang uranium dan thorium sebagai aset strategis untuk ketahanan dan kemajuan negara.

Kedua, rencana pembangunan PLTN di Indonesia tidak akan hanya berizin dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, melainkan harus dengan kementerian terkait karena menyangkut soal keamanan yang tinggi. Kesiapan untuk PLTT, ditekankannya, butuh dukungan massif dari pemerintah.

Termasuk untuk mengeksplorasi mineral radioaktif dengan nomor atom 90 serta nomor isotop radioaktif 230 dan 232 ini. Cara mengambil monazit yang paling mudah dan ekonomis yaitu hasil dari erosi batu granit sebagai endapan plaser mineral berat yang berada di daerah pesisir, pasir pantai dan laut dangkal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Selama ini kewenangan eksplorasi itu hanya menjadi milik Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)," katanya. 

Lalu, yang ketiga, soal adanya cadangan uranium dan thorium di Indonesia. Menurut Andri, angka cadangan selama ini hanya ahipotesis yang diperkirakan dari keberadaan batuan granit atau endapan plaser pasir disekitarnya.

Sejauh ini, menurutnya, belum ada suatu penelitian hingga menghasilkan angka cadangan yang terukur untuk torium dan uranium. “Misalnya kalau ditambang, produksinya berapa ton setiap tahunnya?" katanya.

Selain soal data riset yang belum ada, kesiapan sumber daya manusia untuk mengelola PLTN sekarang ini jumlahnya dinilai masih sedikit. Beberapa kampus yang punya jurusan Fisika Nuklir seperti ITB, UGM dan Universitas Indonesia. Sebagian lulusannya bekerja di BATAN.

Baca juga:
Jepang Tunda Buang 1,2 Juta Ton Air Terkontaminasi Radioaktif

Sedang hal terakhir yang diingatkan dosen dan peneliti ITB ini menyangkut edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat soal sumber daya energi termasuk radioaktif nuklir. Sederet pesan-pesan itu melengkapi suara dari sebagian kalangan yang menolak PLTT karena alasan sangat mahal dan potensi bahaya radioaktif nuklir itu. 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS Sebut Iran Perlu Ambil Langkah soal Nuklir untuk Buka Dialog

5 jam lalu

Insiden ledakan dan kebakaran di fasilitas militer, nuklir, dan industri Iran dalam beberapa tahun terakhir. Twitter
AS Sebut Iran Perlu Ambil Langkah soal Nuklir untuk Buka Dialog

Amerika Serikat mengatakan Iran harus mengambil langkah-langkah "de-eskalasi" pada program nuklirnya jika ingin memberikan ruang bagi diplomasi.


Menlu Retno Ingatkan soal Senjata Nuklir: 'Jam Kiamat' Jangan Capai Tengah Malam

6 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pernyataan Indonesia dalam Sidang ke-78 Majelis Umum PBB di New York, AS, pada Sabtu, 23 September 2023. ANTARA/HO-Kemlu RI
Menlu Retno Ingatkan soal Senjata Nuklir: 'Jam Kiamat' Jangan Capai Tengah Malam

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan dunia perlu terbebas dari senjata nuklir, sehingga jarum 'Jam Kiamat' tidak perlu mencapai tengah malam


Unjuk Kekuatan, Korea Selatan Gelar Parade Militer Pertama dalam 10 Tahun

1 hari lalu

Rudal Hyunmoo Korea Selatan akan ditampilkan dalam parade. Kim Hong-Ji/Reuters
Unjuk Kekuatan, Korea Selatan Gelar Parade Militer Pertama dalam 10 Tahun

Korea Selatan memulai parade militer skala besar pertamanya dalam satu dekade pada Selasa 26 September 2023.


Tempat Sampah Kampus di Bandung Jadi Lokasi Riset Dosen dan Mahasiswa

1 hari lalu

Ilustrasi tong sampah. Sumber: TurboSquid
Tempat Sampah Kampus di Bandung Jadi Lokasi Riset Dosen dan Mahasiswa

Sejumlah kampus twlah memanfaatkan tempat sampah sebagai lokasi riset.


Mengapa Ganesha Terpilih sebagai Logo ITB?

3 hari lalu

Logo ITB
Mengapa Ganesha Terpilih sebagai Logo ITB?

Cerita terkait lambang atau logo ITB dikisahkan oleh AD Pirous dalam buku Aura Biru - Catatan Para Pelaku Sejarah ITB. Mengapa Ganesha yang dipilih?


Perbaiki Kualitas Udara, DKI Intensifkan Siram Jalan dan Semprot Air Meski Pernah Dikritik

3 hari lalu

Personel gabungan Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya melakukan penyiraman sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan MH Thamrin, hingga Patung Pemuda Membangun Senayan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu 23 Agustus 2023. Penyiraman ini menggunakan kendaraan water canon dari Brimob. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perbaiki Kualitas Udara, DKI Intensifkan Siram Jalan dan Semprot Air Meski Pernah Dikritik

DKI laporkan sudah lakukan siram jalan di 249 lokasi dengan melibatkan 243 unit mobil dan 976 personel untuk usahanya perbaiki kualitas udara.


Pemimpin Kepulauan Solomon Kecam Jepang: Jika Air Fukushima Aman, Buang Saja di Jepang!

4 hari lalu

Manasseh Sogavare, Perdana Menteri Kepulauan Solomon. Sumber: Reuters
Pemimpin Kepulauan Solomon Kecam Jepang: Jika Air Fukushima Aman, Buang Saja di Jepang!

Perdana Menteri Kepulauan Solomon mengecam tindakan Jepang yang membuang air radioaktif Fukushima ke Samudera Pasifik


ITB Full Team Atasi Kebakaran Sampah di TPA Sarimukti Bandung

5 hari lalu

Foto udara TPA Sarimukti yang terbakar di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu, 23 Agustus 2023. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat menyatakan kobaran api di TPA Sarimukti belum padam hingga 18 September 2023. Kebakaran itu bermula sejak 19 Agustus 2023 diduga akibat puntung rokok. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
ITB Full Team Atasi Kebakaran Sampah di TPA Sarimukti Bandung

Institut Teknologi Bandung turun tangan ikut mengatasi kebakaran TPA sampah Bandung Raya di Desa Sarimukti,


Qatar Berunding Terpisah dengan AS dan Iran, Bahas Drone dan Program Nuklir

6 hari lalu

Siamak Namazi, Morad Tahbaz dan Emad Shargi, yang dibebaskan selama kesepakatan pertukaran tahanan antara AS dan Iran, tiba di Bandara Internasional Doha, Qatar 18 September 2023. REUTERS/Mohammed Dabbous
Qatar Berunding Terpisah dengan AS dan Iran, Bahas Drone dan Program Nuklir

Qatar membahas drone dan program nuklir dalam perundingan terpisah dengan AS dan Iran.


Hasil Riset ITB Paling Banyak Digunakan Industri, Topiknya dari Makanan Sampai Mitigasi Bencana

8 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB. Instagram
Hasil Riset ITB Paling Banyak Digunakan Industri, Topiknya dari Makanan Sampai Mitigasi Bencana

ITB dalam penilaian industry income oleh Times Higher Education 2023 meraih skor 88,8.