Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Kembali Merendam Sebagian Wilayah di Kalimantan Barat

Reporter

image-gnews
Banjir di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis 4 Februari 2021. Wilayah ini bersama banyak wilayah lain di Kalimantan baru saja dilanda banjir besar pertengahan Januari lalu. (ANTARA/Istimewa)
Banjir di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis 4 Februari 2021. Wilayah ini bersama banyak wilayah lain di Kalimantan baru saja dilanda banjir besar pertengahan Januari lalu. (ANTARA/Istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Pontianak - Banjir kembali merendam rumah warga dan jalanan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Hingga Kamis petang banjir sudah ada yang mencapai pinggang orang dewasa dan dikhawatirkan mengulangi banjir besar pertengahan Januari lalu. 

Di Kecamatan Sanggau Ledo, misalnya, banjir telah merendam lebih dari 400 rumah di enam desa. Data ini disampaikan Kapolsek Ledo, Inspektur Satu Asep Maulana saat dihubungi di Bengkayang, Kamis. "Ketinggian air sampai 0,5 meter," katanya. 

Baca juga:
BMKG: Waspada Puncak Musim Hujan dan Banjir Awal Februari

Banjir merendam badan jalan nasional lintas negara, mengakibatkan transportasi macet. Untuk memperlancar lalu lintas, baik kendaraan dan orang, warga setempat memberikan bantuan jasa, baik tenaga ataupun kendaraan air untuk melintas jalan.

"Saya perkirakan banjir akan terus naik karena saat ini hujan masih turun," kata Camat Ledo, Marimin. "Terlebih jika berkaca dari kejadian sebelumnya, kami kerap mendapatkan air kiriman dari daerah lain seperti Bengkayang, Lumar dan juga Kendaek."

Marimin mengatakan, hingga Kamis malam belum ada warganya yang terdampak banjir yang mengungsi. Warga masih bertahan di rumah masing masing dan memilih naik ke loteng rumah masing masing.

"Banjir terparah terjadi di Desa Lensa Bela, khususnya untuk wilayah pelabuhan Ledo, di sana ada ratusan rumah terendam," kata Marimin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banjir parah juga melanda Kecamatan Lumar sehingga membuat akses jalan menuju perbatasan dengan Kecamatan Jagoi Babang. Banjir yang terjadi tersebut diperkirakan berada di kisaran satu meter atau menyentuh pinggang orang dewasa.

Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP Kecamatan Lumar, Yordanus Misa, banjir terjadi berbarengan dengan hujan lebat yang mengguyur sejak subuh hingga sore. Banjir, kata dia, mencapai pinggang orang dewasa.

"Oleh karena itu tak sedikit kendaraan roda empat terpaksa memutar balik arah. Namun, untuk pengendara roda dua ada beberapa yang nekat menerobos banjir dengan cara memikul kendaraannya menggunakan kayu,” ucap Yordanus.

Baca juga:
Ini Sebab Banjir Besar Awal Tahun Pindah dari Jakarta ke Kalsel

Dia juga menuturkan bahwa banjir ikut merendam beberapa rumah warga. “Kami berharap hujan tak lagi turun dan banjir yang terjadi saat ini di Kecamatan Lumar segera surut,” ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Peringatkan Potensi Hujan Petir, Angin Kencang di Jakarta Selatan, Timur dan Barat

15 jam lalu

Suasana hujan yang mengguyur kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Januari 2022. Badan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi curah hujan tahun ini sedikit lebih rendah dibandingkan 2021 lalu. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Petir, Angin Kencang di Jakarta Selatan, Timur dan Barat

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini potensi hujan disertai petir dan angin kencang di Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Barat siang atau sore.


Peringatan Dini Cuaca BMKG, Simak Sebaran Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

17 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Peringatan Dini Cuaca BMKG, Simak Sebaran Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

Dalam peringatan dini cuaca BMKG 28-30 Maret 2023 tampak daftar wilayah berpotensi hujan lebat terus berkurang dari hari ke hari.


Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

18 jam lalu

Pengungsi korban banjir bersiap meninggalkan posko pengungsian di gedung DPRD, Kudus, Jawa Tengah, Selasa 26 Maret 2024. Sebanyak 3.756 jiwa pengungsi korban banjir Demak yang mengungsi ke Kabupaten Kudus mulai dipulangkan ke daerah asal secara bertahap, karena banjir sejak (13/3/2024) yang merendam 126 desa di 13 kecamatan yang mengakibatkan 131.703 jiwa terdampak dan13.027 jiwa diantaranya mengungsi tersebut mulai surut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

Tersisa empat titik banjir di Demak dengan ketinggian 10-20 sentimeter. Pengerahan teknologi modifikasi cuaca belum berani dihentikan.


Tanggul Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Ditinggikan Antisipasi Banjir Rob

18 jam lalu

Petugas pelabuhan Tanjung Emas Semarang memantau kapal pesiar Silver Whisper berbendera Eropa yang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Kamis, 29 Februari 2024. Budi Purwanto
Tanggul Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Ditinggikan Antisipasi Banjir Rob

Tanggul atau lining dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang ditinggikan untuk mengantisipasi banjir rob menjelang arus mudik lebaran.


Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.


BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau perkembangan cuaca di layar pemantau cuaca di Kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta, Rabu (31/10). TEMPO/Tony Hartawan
BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 28 - 29 Maret 2024.


Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

1 hari lalu

Peta satelit wilayah sebaran banjir di pantai utara Jawa Tengah pada Maret 2024 dari Google Earth Engine yang dihubungkan dengan muncul kembalinya Selat Muria. Istimewa
Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

Selat Muria merupakan selat yang pernah ada, yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Muria.


Masih Banyak Potensi Hujan dan Hujan Lebat Hari Ini, Simak Peringatan Dini Cuaca BMKG

1 hari lalu

Delman melintasi banjir di Jalan Raya Gading Kirana, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menncatat banjir terjadi pada 11 ruas jalan di DKI Jakarta yang disebabkan curah hujan tinggi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Masih Banyak Potensi Hujan dan Hujan Lebat Hari Ini, Simak Peringatan Dini Cuaca BMKG

Sebagian besar wilayah di Indonesia masih berpotensi hujan maupun hujan lebat hari ini, Kamis 28 Maret 2024, menurut peringatan dini cuaca BMKG.


Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

2 hari lalu

Jembatan layang Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta yang akan segera dioperasikan pada H-5 Lebaran 2024. Dok istimewa
Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

Jembatan berbentuk setengah daun semanggi ini dibangun di depan pintu masuk serta menghubungkan dua jalan yang mengelilingi Bandara Soekarno-Hatta.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

2 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.