TEMPO.CO, Banyuwangi - Suara bergemuruh serta pancaran cahaya api malam menandai erupsi Gunung Raung yang berlangsung hingga saat ini. Kendati demikian, status aktivitas gunung api setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut ini tetap di level II atau Waspada.
"Sampai hari ini memang masih terekam gempa tremor," Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Raung, Mukijo, saat dikunjungi Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Jumat sore, 5 Februari 2021.
Mukijo mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. Dia memastikan kondisinya masih aman untuk beraktivitas di luar zona 2 kilometer yang telah ditetapkan.
"Sejauh ini abu yang keluar masih cenderung tipis, belum sampai ada hujan abu di penduduk," ujarnya di Pos PGA yang berada di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.
Seperti diketahui, sejak Kamis, 21 Januari 2021, Gunung Raung memasuki fase erupsi. Meski begitu status gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Jember dan Bondowoso ini naik hanya satu level dari normal (level I) menjadi waspada (level II).
Bupati Anas meminta masyarakat tetap tenang dan waspada terhadap erupsi gunung. Dia menyatakan mendapat penjelasan langsung dari petugas PPGA dan PVMBG bahwa kategori aman bagi warga di kaki Gunung Raung.
"Suara gemuruhnya memang mengkhawatirkan, namun erupsi sampai saat ini belum ada material yang keluar dari dinding kaldera," kata Anas mengutip keterangan Mukijo saat di Pos Pantau Gunung Raung.
Meski begitu, dia menginstruksikan pemantauan terus menerus dan semua tetap siaga antisipasi. Pemerintah daerah setempat pun telah menyiapkan langkah-langkah bila erupsi terus meningkat.
Di antaranya, melakukan sosialisasi pra kebencanaan di sejumlah wilayah yang rentan terdampak. Kemudian, evaluasi jalur evakuasi dan tempat titik kumpul pengungsian serta dapur umum dan pos kesehatan.
Baca juga:
Kubah Lava Baru Ditemukan di Tengah Kawah Gunung Merapi
“Rambu jalur evakuasi sudah disiapkan. Termasuk juga titik kumpul untuk pengungsian. Ini sangat penting karena berkaitan dengan proses penjemputan saat terjadi bencana,” kata Anas sambil berharap aktivitas Gunung Raung segera normal.