Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lahar Dingin Gunung Merapi Mengancam, Yogyakarta Pantau Sungai

image-gnews
Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu 27 Januari 2021. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan pada tanggal 27 Januari 2021 telah terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimal 1200 meter ke arah hulu Sungai Krasak. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu 27 Januari 2021. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan pada tanggal 27 Januari 2021 telah terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimal 1200 meter ke arah hulu Sungai Krasak. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengumumkan
saat ini pada hulu Kali Boyong dan Kali Krasak yang terletak di kaki Gunung Merapi sudah terdapat endapan awan panas sekitar 262.000 meter kubik.

Baca:
Gunung Merapi Siaga, Kubah Lava Baru Ditemukan di Tengah Kawah 

Intensitas hujan yang tinggi di kawasan Merapi saat ini pun, dikhawatirkan sewaktu-waktu bisa menggelontorkan endapan vulkanis itu lalu memicu banjir lahar dingin dari material sisa erupsi yang ada.

Tak hanya wilayah Kabupaten Sleman yang waspada, Kota Yogyakarta pun ikut waspada karena aliran sungainya terhubung dengan sungai yang berhulu ke Merapi. Salah satunya Kali Boyong yang ke bawah terhubung langsung dengan Kali Code, sungai utama terbesar yang membelah Kota Yogyakarta.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Nur Hidayat menuturkan dengan aktivitas Merapi saat ini, kewaspadaan utama pada potensi banjir lahar dingin pada sungai di wilayah Kota Yogyakarta.

"Kami sudah mengecek 16 alat peringatan dini yang terpasang di bantaran tiga sungai Kota Yogyakarta. Semua alat berfungsi normal dan akan berbunyi jika potensi terjadi banjir," ujar Nur kepada Tempo, Minggu, 7 Februari 2021.

Alat EWS itu tersebar 7 unit untuk memantau Kali Code, 4 unit memantau Kali Winongo, dan 5 unit memantau Kali Gadjah Wong.

Nur mengatakan untuk memantau ketinggian sungai yang berpotensi memicu banjir itu, pihaknya juga sudah menempatkan personel pemantau secara bergantian di sejumlah posko pemantau ketinggian sungai.

Terutama di posko 1 di aliran Sungai Boyong di Ngentak Sinduharjo Ngaglik Sleman. Sungai Boyong di kaki Merapi itu menjadi hulu Sungai Code yang melintasi tengah Kota Yogyakarta. 

Dari pantauan terakhir BPBD pada Sabtu 6 Februari 2021, ketinggian air yang melewati Ngentak saat itu sudah naik sekitar 1 meter dari dasar sungai.

"Kalau ketinggian air naiknya melampui 1,5 meter langsung kami bunyikan EWS agar warga bantaran sungai siaga dan bersiap dengan banjir," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya apabila ketinggian air sungai di posko 1 sudah naik 70 cm saja, biasanya setengah jam kemudian sampai di aliran sungai di Kota Yogyakarta.

“Kami selalu pantau terus potensi bencana lahar dingin Gunung Merapi di sungai-sungai di kota karena Gunung Merapi sudah mengeluarkan awan panas dan kondisi musim hujan," kata Nur.

Jika ketinggian air sungai mengalami kenaikan, akan langsung dikomunikasikan melalui frekuensi radio dengan personel di bawah dan BPBD Kota Yogyakarta.

Untuk kesiapsiagaan dini menghadapi potensi bencana, BPBD Kota Yogyakarta melakukan penyiapan sarana prasarana penanganan bencana dari tingkat kota hingga Kampung Tangguh Bencana (KTB).

“Di tingkat KTB misalnya senso dan kendaraan roda tiga harus berfungsi, sehingga siap untuk menangani jika terjadi pohon tumbang. Kami bangun kewaspadaan masyarakat dan penanganan dini menghadapi bencana,” kata dia. 

Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan dengan endapan material saat ini, masyarakat dan pemerintah daerah agar siap mengantisipasi bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi, terutama hulu Kali Boyong dan Krasak.

Hanik menuturkan pada periode minggu ini (29 Januari-4 Februari 2021) terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan tertinggi sebesar 111 mm/jam selama 70 menit. Curah hujan tertinggi itu terjadi pada 29 Januari 2021 di Pos Kaliurang.

“Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan,” kata Hanik.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

9 jam lalu

Sejumlah warga melihat Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)
3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

12 jam lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

1 hari lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

1 hari lalu

Tangkapan layar - Sejumlah dump truck terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di DAS Regoyo, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Minggu 3 Maret 2024. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.


Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

1 hari lalu

Tangkapan layar - Sejumlah dump truck terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di DAS Regoyo, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Minggu 3 Maret 2024. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.


Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

1 hari lalu

Banjir lahar dingin Gunung Semeru yang mengalami peningkatan debit airnya akibat hujan deras yang mengguyur puncak Gunung Semeru, Jumat, 7 Juli 2023. ANTARA/HO-Diskominfo Lumajang
Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Banjir lahar dingin itu menyebabkan debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap hingga merendam permukiman warga pada Kamis, pukul 19.30 WIB.


Aktivitas Gunung Gamalama Meningkat, BPBD Larang Warga Dekati Kawah

1 hari lalu

Gunung Gamalama. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Aktivitas Gunung Gamalama Meningkat, BPBD Larang Warga Dekati Kawah

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ternate melarang masyarakat untuk mendekati kawah Gunung Gamalama.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

1 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

1 hari lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

2 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.