Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips dari Google: Mengawasi Penggunaan Internet Anak saat Sekolah Daring

image-gnews
Ilustrasi anak menggunakan Internet (pixabay.com)
Ilustrasi anak menggunakan Internet (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Google bekerja sama dengan Trust and Safety Research melakukan survei terhadap para orang tua di seluruh kawasan Asia-Pasifik. Hasilnya, tim menemukan bahwa orang tua dari anak yang bersekolah daring (dalam jaringan atau online) merasa lebih khawatir tentang keamanan daripada mereka yang anaknya bersekolah seperti biasa.

Survei tersebut dilakukan di beberapa negara, seperti Australia, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Survei juga dilakukan di kawasan Amerika Latin (Argentina, Kolombia, Brasil, dan Meksiko). 

Baca juga:
Tips Teknologi: Hancurkan Data di Ponsel Bekas Pakai

Dalam konferensi virtual Hari Internet Aman Sedunia, Online Safety Education Lead dari Google, Lucian Teo, menerangkan, keamanan digital keluarga menjadi kekhawatiran orang tua. “Dan hal ini semakin penting diperhatikan setelah sekolah online menjadi cara belajar-mengajar yang utama,” ujar dia, Selasa 9 Februari 2021.

Sebagai ayah dari tiga anak, Lucian menggunakan internet dengan cara bermacam-macam. Dia juga paham bahwa menanamkan kebiasaan yang aman tidaklah mudah. Lucian membagikan tips mengatasi kekhawatiran orang tua mengenai keamanan anak di dunia maya. Berikut detailnya:

1. Lindungi identitas digital mereka

Lucian menerangkan, privasi dan keamanan informasi anak-anak adalah kekhawatiran terbesar orang tua yang disurvei. “Mereka mengaku cemas dengan risiko penipuan atau peretasan terhadap akun anak,” kata dia.

Untuk melindungi informasi anak, kata Lucian, orang tua bisa mengajarkan cara untuk membuat sandi yang kuat dan tidak mudah ditebak. Hindari sandi sederhana yang menggunakan nama, tanggal lahir, atau bahkan karakter kartun favorit.

Lucian juga menyarankan agar selalu menggunakan platform yang sudah punya reputasi baik terkait keamanan pengguna. Misalnya, menggunakan layanan email seperti Gmail, pengguna otomatis mendapatkan filter pengaman yang dapat mendeteksi email phishing.

“Dan bisa mencegah 99,9 persen serangan phishing bahkan sebelum sampai ke kotak masuk Anda,” kata Lucian.


2. Ketahui dengan siapa mereka bicara

Isolasi sosial adalah konsekuensi yang sulit dari pandemi Covid-19. Anak-anak harus berbicara dengan teman mereka secara online, baik melalui chat teks maupun suara seperti saat bermain game.

Lucian menjelaskan, orang tua harus sadar bahwa saluran komunikasi ini juga bisa dimanfaatkan orang tak dikenal yang berniat buruk. Seperti di dunia nyata, orang tua harus tahu dengan siapa anaknya bicara di internet.

Lucian juga meminta agar para orang tua mengajak anaknya berbicara, mulai dari tentang game yang dimainkan atau video yang ditonton, serta orang yang dia temui di sana. “Saya selalu mengingatkan anak saya untuk langsung memberi tahu saya saat dia menemui situasi online yang membuat tidak nyaman,” ujar Lucian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
Sekolah Daring Masih Banyak, Menteri Nadiem: Kemauan Daerah Masih Rendah

Berdasarkan data survei Google, lebih dari 70 persen orang tua di Asia-Pasifik tidak cukup yakin anaknya akan memberi tahu mereka jika menemui situasi online yang tidak aman. Bahkan, lebih dari sepertiga orang tua yang diwawancarai tidak pernah berbicara dengan anak tentang keamanan online.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kaspersky Temukan Penipuan Phishing yang Memanfaatkan Skema Evaluasi Kinerja Karyawan

1 hari lalu

.
Kaspersky Temukan Penipuan Phishing yang Memanfaatkan Skema Evaluasi Kinerja Karyawan

Skema penipuan phishing ini berwujud evaluasi kinerja karyawan yang berasal dari departemen SDM.


Gangguan Penglihatan Anak Usia Sekolah Naik, akibat Tingginya Penggunaan Gawai?

3 hari lalu

Seorang guru mengaji sedang melakukan uji penglihatan mata saat pembagian 3.000 kaca mata gratis di kantor Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) di Kertajaya, Surabaya, (8/4). Program ini untuk guru mengaji yang mengalami gangguan mata. TEMPO/Fully Syafi
Gangguan Penglihatan Anak Usia Sekolah Naik, akibat Tingginya Penggunaan Gawai?

IROPIN menyebut kasus gangguan penglihatan pada anak usia sekolah mengalami peningkatan diduga akibat tingginya frekuensi penggunaan gawai.


Porter dan Sopir Angkot juga Bicara Pasar Tanah Abang Sepi, Sebut Beda Bener dan Bullshit

5 hari lalu

Tulisan para pedagang yang dipajang di kios mereka di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa, 19 September 2023. Melalui tulisan-tulisan tersebut, para pedagang pakaian meminta pemerintah menutup sejumlah e-commerce yang dinilai membuat kios mereka sepi pembeli. TEMPO/Ami Heppy
Porter dan Sopir Angkot juga Bicara Pasar Tanah Abang Sepi, Sebut Beda Bener dan Bullshit

Viral sepi Pasar Tanah Abang belakangan ini juga diamini para porter atau kuli angkut.


Kebiasaan Sleep Call di Kalangan Gen Z, Bahayakah?

6 hari lalu

Jasa sleep call belakangan menjamur di media sosial. Mereka menargetkan anak-anak muda kesepian yang membutuhkan teman ngobrol dan berbagi keluh kesah.
Kebiasaan Sleep Call di Kalangan Gen Z, Bahayakah?

Kebiasaan sleep call nyatanya membawa risiko bahaya buruk yang berujung pada gangguan kesehatan.


PANDI Akan Berkolaborasi dengan Pengelola Domain Asia Pasifik untuk Memajukan Dunia Internet

7 hari lalu

PANDI menyatakan komitmennya untuk mendukung tata kelola internet yang baik dan siap berkolaborasi untuk memajukan internet dunia saat mengikuti Asia Pacific Top Level Domain Association (APTLD) 84 Members Meeting di Seoul, Korea Selatan, pada 18-21 September 2023. (PANDI)
PANDI Akan Berkolaborasi dengan Pengelola Domain Asia Pasifik untuk Memajukan Dunia Internet

PANDI bersama dengan organisasi industri Internet regional lainnya berkomitmen untuk menjaga dan mendukung DNS yang kuat dan terpercaya.


Jadwal Lengkap Pertandingan Asian Games 2023 di Hangzhou

8 hari lalu

Logo Asian Games Hangzou.
Jadwal Lengkap Pertandingan Asian Games 2023 di Hangzhou

Puluhan cabang olahraga akan diselenggerakan pada Asian Games 2023 di Hangzhou, China mulai akhir pekan ini.


H-4 Asian Games 2023, Berikut Jadwal Upacara Pembukaan dan Penutupan di Hangzhou

8 hari lalu

Logo Asian Games Hangzou.
H-4 Asian Games 2023, Berikut Jadwal Upacara Pembukaan dan Penutupan di Hangzhou

Penyelenggaraan Asian Games 2022 ditunda satu tahun karena pandemi Covid-19. Asian Games 2023 ini akan dilaksanakan di Hangzhou, Cina.


Puskesmas Akan Dipasang Internet dari Jaringan Satelit Milik Elon Musk, Dosen UI Ini Bilang Begini

10 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri) bertemu dengan Elon Musk untuk menjajaki kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Starlink - jaringan satelit Musk - dalam penyediaan akses internet di puskesmas yang berada di daerah terpencil. (ANTARA/HO-Kemenkes)
Puskesmas Akan Dipasang Internet dari Jaringan Satelit Milik Elon Musk, Dosen UI Ini Bilang Begini

Pemerintah Indonesia berencana menjalin kerja sama dengan Elon Musk untuk memberikan akses internet di puskesmas. Apa yang harus dikritisi?


Pemerintah Diminta Hati-hati soal Rencana Investasi Starlink Milik Elon Musk di RI, Ini Sebabnya

10 hari lalu

Parabola Starlink. (PCMag)
Pemerintah Diminta Hati-hati soal Rencana Investasi Starlink Milik Elon Musk di RI, Ini Sebabnya

Perusahaan layanan internet milik Elon Musk, Starlink ramai dikabarkan akan masuk ke Tanah Air. Pemerintah diminta berhati-hati. Kenapa?


Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

10 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

Google yang berpusat di California, Amerika Serikat itu menolak untuk mengungkapkan detail jumlah orang terkena PHK massal.