Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buaya Sepanjang 4 Meter Muncul Dekat Permukiman Warga Kotawaringin Timur

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Komandan Jaga BKSDA Pos Sampit, Muriansyah, saat memeriksa lokasi kemunculan buaya di Perairan Desa Ganepo, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, Selasa, 9 Februari 2021. Kredit: ANTARA/HO-BKSDA Pos Sampit
Komandan Jaga BKSDA Pos Sampit, Muriansyah, saat memeriksa lokasi kemunculan buaya di Perairan Desa Ganepo, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, Selasa, 9 Februari 2021. Kredit: ANTARA/HO-BKSDA Pos Sampit
Iklan

TEMPO.CO, Sampit - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah sedang menelusuri buaya besar yang sempat muncul dekat permukiman warga di Desa Ganepo, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Baca:
Buaya Mati dengan Trakea Robek dan Infeksi, Gara-gara Mata Pancing

"Berdasarkan informasi dari warga, buaya dengan panjang sekitar empat meter itu terlihat Senin sore. Kami turut menelusuri ke lokasi buaya itu sempat terlihat oleh warga," kata Komandan Jaga BKSDA Pos Sampit, Muriansyah di Sampit, Rabu, 10 Februari 2021.

Saat turun ke lokasi, Muriansyah didampingi personel Manggala Agni. Mereka bertemu dengan warga bernama Wage yang sempat melihat dan merekam penampakan buaya itu pada Senin sekitar pukul 17.00 WIB.

Tim yang juga didampingi Wage serta tiga warga lainnya menyusuri lokasi kemunculan buaya saat Sungai Mentaya sedang pasang tersebut.

Berdasarkan penuturan Wage, buaya muncul di kebun pisang milik warga bernama Sulami yang lokasinya berjarak sekitar lima meter dari tepi Sungai Mentaya.

Petugas menyisir sekitar lokasi kemunculan buaya untuk mencari sarang atau tempat buat bertelur, namun tim tidak menemukan buaya maupun sarang satwa ganas tersebut.

Tim kemudian menyisir bantaran Sungai Mentaya sekitar lokasi kemunculan buaya, namun buaya juga tidak terlihat. Penyisiran dilanjutkan dengan memeriksa empat kolam besar di sekitar lokasi tersebut, namun buaya juga tidak terlihat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut keterangan warga, di lokasi itu pada sore hari sering terlihat sekelompok monyet ekor panjang. Sementara di bantaran sungai, tim menemukan banyak sampah terdampar di perairan desa setempat.

Dua faktor itulah yang diduga menjadi pemicu buaya mendekati lokasi tersebut. Buaya kelaparan sehingga mencari makan ke sekitar permukiman dengan mengincar monyet maupun sampah yang dibuang warga ke sungai.

"Hingga kegiatan berakhir, kami tidak menemukan buaya maupun sarangnya. Kami memberikan pengarahan kepada warga dan meminta segera melapor apabila buaya terlihat lagi di lokasi tersebut. Kalau buaya muncul lagi di lokasi tersebut, saya rencanakan akan memasang perangkap untuk menangkap buaya itu," katanya.

Ia mengakui populasi buaya di Sungai Mentaya dan anak-anak sungainya masih cukup banyak. Untuk itulah masyarakat diingatkan untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di sungai, terlebih saat hari sudah gelap karena sangat rawan serangan buaya.

Selama 2020 lalu tercatat 11 kasus serangan buaya di Kotawaringin Timur, Awal 2021, tepatnya pada Jumat, 1 Januari 2021, sekitar pukul 23.30 WIB, seorang nenek bernama Bahriah (74) warga Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, menderita putus tangan kiri dan patah kaki kiri setelah buaya besar menerkam tangannya saat dia mencuci tangan usai buang air besar di pinggir Sungai Mentaya, demikian Muriansyah.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

3 hari lalu

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) tertidur usai dibius di pahanya di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.


Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

4 hari lalu

Gambar kemunculan harimau sumatera di jalan lintas barat Tanggamus-Krui Pesisir Barat. ANTARA/Dokumentasi pribadi
Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.


Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

5 hari lalu

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) tertidur usai dibius di pahanya di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.


Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

6 hari lalu

Kondisi Ruas Tol Sedyatmo  KM 27  arah Bandara Seoekarno-Hatta, masih tergenang air luapan Kali Angke, Jumat  22 Maret 2024.FOTO: dokumen  Jasa Marga
Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

Ruas Tol Sedyatmo KM 27 terpantau hingga Jumat 22 Maret 2024 pukul 18.00 WIB masih terendam air luapan Kali Kamal.


Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

9 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.


Kebun Pisang Dilewati Proyek Jalan Tol IKN, Warga Mengaku Dibayar Rp 25 Ribu per Rumpun

11 hari lalu

Tangkapan layar suasana kebun pisang milik warga Desa Pemaluan, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur yang terdampak proyek tol infrastruktur pendukung Ibu Kota Nusantara (IKN). Foto: Istimewa
Kebun Pisang Dilewati Proyek Jalan Tol IKN, Warga Mengaku Dibayar Rp 25 Ribu per Rumpun

Suhar, warga Desa Pemaluan, Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, bercerita soal kebun pisangnya yang terdampak proyek tol di IKN


Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

15 hari lalu

Petugas damkar Tulungagung saat mengevakuasi seekor buaya yang ditangkap warga di areal persawahan Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Rabu, 13 Maret 2024. ANTARA/HO - Damkar Tulungagung.
Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?


Indonesia Dilaporkan Ekspor 1.400 Monyet Hasil Tangkapan Liar ke Amerika pada 2023

17 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Indonesia Dilaporkan Ekspor 1.400 Monyet Hasil Tangkapan Liar ke Amerika pada 2023

1.402 monyet ekor panjang yang ditangkap dari alam liar di Indonesia diimpor oleh industri penelitian dan pengujian AS selama tahun 2023.


Antisipasi Konflik Warga Bandung dengan Kawanan Monyet, BBKSDA Jabar Siapkan Kandang Jebak

22 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Antisipasi Konflik Warga Bandung dengan Kawanan Monyet, BBKSDA Jabar Siapkan Kandang Jebak

Sekelompok monyet itu sejauh ini diketahui pertama kali muncul di daerah Dago.


Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

24 hari lalu

Pekerja anak melakukan kegiatan mengumpulkan pasir timah di lokasi tambang Perairan Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Senin, 21 Agustus 2023. TEMPO/Servio
Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.