Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harapan dari Budesonide, Berikut Ini Obat Asma dalam Riset Obat Covid-19

Reporter

image-gnews
Ilustrasi obat. TEMPO/Mahanizar Djohan
Ilustrasi obat. TEMPO/Mahanizar Djohan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim riset University of Oxford, Inggris, mengungkap potensi obat asma jenis inhaler, budesonide, untuk pengobatan infeksi virus corona 2019 alias Covid-19. Obat inhaler itu disebutkan mampu mengurangi risiko perawatan darurat atau rawat inap hingga 90 persen jika dibandingkan dengan perawatan biasa.

Kesimpulan itu memang baru dari uji klinis yang terbatas atau uji klinis tahap dua tapi dianggap sangat menjanjikan. Uji dilakukan terhadap 146 partisipan dan memberikan kepada separuhnya dosis 800 mikrogram budesonide dua kali sehari. Hasilnya setelah 28 hari, partisipan yang diobati dengan budesonide memiliki resolusi demam yang lebih cepat dan gejala persisten lebih sedikit.

Baca juga:
Riset Oxford, Obat Asma Budesonide Berpotensi Cegah Rawat Inap Covid-19

Budesonide bukan jenis obat asma pertama yang digali potensinya sebagai obat Covid-19. Sepanjang perjalanan pandemi sejak awal 2020 lalu sejumlah senyawa aktif atau obat yang biasa digunakan untuk asma beberapa kali muncul dalam pemberitaan riset yang sedang dilakukan.

Berikut ini beberapa di antaranya berdasarkan catatan Tempo.co,

1. Dexamethasone

Sama seperti budesonide, ini adalah obat golongan steroid. Dexamethasone telah digunakan sejak 1960-an sebagai anti-inflamasi untuk pasien radang sendi dan asma. Karena efek terapinya yang cepat, obat ini juga digunakan luas untuk jenis-jenis penyakit lainnya hingga kerap dijuluki Obat Dewa.

Dexametahsone telah teruji dalam penelitian di Inggris mampu mengurangi risiko kematian pasien Covid-19. Cara kerjanya menekan badai sitokin, sistem imunitas tubuh yang berbalik merugikan, yang biasa didapati pada pasien Covid-19 yang berat. Pengujian yang juga dilakukan tim peneliti University of Oxford itu mendapati obat asma ini mampu mengurangi 35 persen kematian pada pasien dengan ventilator.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Temu Ireng

Dua jenis tanaman dan satu jenis madu hutan yang biasa digunakan dalam pengobatan tradisional masyarakat Suku Dayak diklaim bisa membantu pengobatan Covid-19. Satu di antaranya adalah temu ireng yang penelitiannya dianggap sudah cukup maju karena sudah melahirkan hak paten sebagai obat asma. Obat dari temu ireng diharapkan dapat berperan sebagai obat Covid-19 berdasarkan gejala sesak napas.

3. Interferon beta-1b

Kombinasi tiga obat antivirus interferon beta-1b, lopinavir-ritonavir dan ribavirin mampu mengurangi gejala dan mempersingkat infeksi virus corona Covid-19. Hasilnya dianggap lebih menjanjikan ketimbang hanya Lopinavir-ritonavir yang digunakan seperti yang sudah pernah diuji.

Baca juga:
8 Senyawal Alami dan Herbal dalam Riset Obat Covid-19

Interferon beta 1-b umumnya digunakan untuk mengobati multiple sclerosis, yang sudah teruji mampu mentimulasi sistem kekebalan tubuh pada paru-paru pasien asma dan penyakit kronis di organ itu. Penambahan antivirus itu ke dalam kombinasi lopinavir-ritonavir dicoba ke sekelompok 127 pasien Covid-19 di enam rumah sakit di Hong Kong. Hasilnya, konsentrasi virus corona (viral load) dan badai sitokin yang disebabkannya di paru-paru berkurang. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

16 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

17 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

22 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


Popularitas Instagram UGM Nomor 3 di Dunia, Hanya Kalah dari Harvard dan Oxford

30 hari lalu

Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Ova Emilia mewisuda 1.591 lulusan pada upacara wisuda program sarjana dan diploma periode II tahun akademik 2022/2023.Doc: UGM
Popularitas Instagram UGM Nomor 3 di Dunia, Hanya Kalah dari Harvard dan Oxford

Instagram UGM menjadi instagram perguruan tinggi terpopuler ke-3 di dunia versi UniRank


Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

37 hari lalu

Ilustrasi batuk. huffingtonpost.com
Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

Dokter anak menjelaskan beda batuk yang dialami anak penderita pneumonia, asma, dan tuberkulosis (TBC) dan perlu dipahami orang tua.


Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

42 hari lalu

TPNPB OPM merilis foto dan video kondisi terbaru Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens pada Rabu, 7 Februari 2024. Foto dan video itu dirilis tepat setahun sejak mereka menyadera sang pilot. Dok. TPNPB OPM
Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan permintaan obat-obatan oleh Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens telah disampaikan.


Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

48 hari lalu

TPNPB OPM membantah soal informasi bahwa pihaknya akan membebaskan Philips pada 7 Februari 2024. Hingga kini, TPNPB-OPM masih menunggu sikap Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru yang belum berbicara dengan pihaknya. Dok. TPNPB OPM
Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

"Silakan saja bila ada pihak yang mau mengirimkan bantuan tersebut ke Phillip yang disandera sejak 7 Februari 2023," kata Kapolda Papua.


Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.


Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Para penumpang bus duduk disebelah tanda silang guna menerapkan social distancing saat hari pertama pelonggaran lockdown di Manila, Filipinw, 1 Juni 2020. REUTERS/Eloisa Lopez
Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.


Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Orang-orang yang memakai masker berpergian sebelum pemberlakuan lockdown di Singapura, 14 Mei 2021. Singapura kembali menerapkan lockdown setelah ditemukan 24 kasus Covid-19 penularan lokal untuk hari kedua berturut-turut, jumlah harian tertinggi sejak September tahun lalu. REUTERS/Caroline Chia
Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.