TEMPO.CO, Canberra - Seorang pakar penyakit menular asal Australia memperingatkan bahwa proses vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat di seluruh dunia dapat memakan waktu enam tahun.
Baca:
Lansia Renta, Pikun, Malnutrisi Dinilai Belum Layak Vaksinasi Covid-19
Dalam pidatonya di hadapan organisasi National Press Club (NPC), Sanjaya Senanayake, dokter penyakit menular sekaligus lektor kepala di fakultas kedokteran Australian National University itu mengatakan hanya 10 persen warga di 70 negara termiskin di dunia yang akan menerima vaksin pada akhir 2021.
Dia memperingatkan bahwa negara-negara yang telah memulai program vaksinasi tidak akan mendapat keuntungan dari program tersebut sampai imunisasi di negara-negara lain ditingkatkan.
"Pada tingkat vaksinasi saat ini, dapat diperkirakan bahwa kita tidak akan mencapai cakupan vaksinasi global sebesar 75 persen selama sekitar enam tahun," kata Senanayake pada Rabu, 10 Februari 2021. "Bukan satu atau dua tahun, melainkan enam."
"Jika kita melanjutkan vaksinasi Covid-19 global ini, sementara di belahan dunia yang lain tingkat penularan masih tidak terkendali, kita hanya akan melihat kemunculan galur-galur yang mematikan, yang mungkin akan berdampak lebih jauh terhadap efikasi vaksin," ujarnya.
XINHUA | ANTARA