Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aturan Baru Vaksinasi Covid-19, Dokter Desak Pasien Kanker Padat Masuk

Reporter

image-gnews
Deretan meja disiapkan dalam kegiatan vaksinasi dosis pertama vaksin COVID-19 Sinovac di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 4 Februari 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat
Deretan meja disiapkan dalam kegiatan vaksinasi dosis pertama vaksin COVID-19 Sinovac di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 4 Februari 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan telah memasukkan kelompok komorbid dalam aturan terbaru pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Kelompok komorbid atau mereka yang memiliki penyakit penyerta masuk bersama kelompok lansia, penyintas Covid-19, dan ibu menyusui.

Dalam surat edaran Kemenkes tertanggal 11 Februari 2021 itu disebutkan kelompok komorbid dengan hipertensi dapat divaksinasi sepanjang tekanan darahnya tak melebihi 180/110 MmHg. Untuk kelompok komorbid dengan diabetes, belum ada komplikasi akut. Sedang untuk kanker, hanya penyintas yang akan diberikan vaksin.

Baca juga:
Efek Vaksin Covid-19 untuk Lansia, 2 dari 1.000.000 Mungkin Pingsan

Isi edaran tak sesuai harapan Persatuan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (Peraboi). Dalam sebuah webinar tepat sehari sebelum surat edaran itu diteken, Peraboi meminta pemerintah memprioritaskan pasien kanker padat dalam program vaksinasi Covid-19. Alasannya, pasien dengan kanker padat berisiko mengalami gejala berat sampai kematian apabila terinfeksi SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19.

Ketua Umum Peraboi, Walta Gautama, menerangkan angka kejadian pasien kanker padat di Indonesia saat ini cukup tinggi. Angka kematiannya juga lebih tinggi daripada populasi pasien nonkanker.

Di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta sebagai pusat kanker nasional, misalnya, dalam setahun masa pandemi ini tercatat 359 pasien dirawat dengan kasus Covid-19. “Dari jumlah itu, tercatat kasus kematian sebanyak 23 persen,” katanya.

Tingkat kematian itu jauh lebih tinggi daripada rata-rata kematian Covid-19 pada populasi nonkanker. Berdasarkan data Satgas Nasional Covid-19, dari seluruh pasien dengan komorbid, kanker menempati urutan kedelapan dengan jumlah 1,8 persen dari total jumlah pasien corona dengan penyakit penyerta atau komorbid.

Walta menjelaskan data yang berhasil dihimpun dari berbagai rumah sakit rujukan Covid-19 di Indonesia juga sangat memprihatinkan. Contohnya di RS Hasan sadikin Bandung, dari total yang terinfeksi sebanyak 2.111 pasien, yang meninggal 276 pasien dan 32 pasien diantaranya meninggal dengan kanker (12 persen).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di RS Sanglah Bali, ada 66 pasien kanker dari total 1.705 kasus terkonfirmasi Covid-19 dengan angka kematian 23 persen.“Ada lagi data dari RS Adam Malik Medan, RS Kariadi Semarang, RS Soetomo Surabaya, RS Fatmawati. Tetapi karena rumah sakit tersebut diprioritaskan untuk perawatan Covid-19 secara umum, angka Covid-19 dengan kanker terlihat tidak besar,” katanya menjelaskan.

Sekretaris Jenderal Peraboi, M. Yadi Permana, menyebut vaksinasi pada pasien kanker padat cukup aman, selama tidak ada komponen vaksin yang kontraindikasi pada pasien. Dia menyodorkan data ekstrapolasi dari organisasi bedah onkologi di Eropa dan Amerika Serikat.

"Memang data efek samping vaksinasi terhadap pasien kanker masih sangat minimal tapi sekarang adalah saat yang tepat untuk mengumpulkan data sebanyak mungkin melalui pemantauan ketat KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) pada pasien kanker padat," kata Yadi.

Pengumpulan data dapat dilakukan oleh para ahli bedah onkologi di seluruh Indonesia. Sebagai sub spesialisasi bedah yang menangani kanker payudara, kanker kepala dan leher, kanker kulit dan jaringan lunak, serta terapi sistemik, ahli bedah onkologi disebutnya memiliki akses luas terhadap pasien kanker.

Sebelumnya, alasan data yang masih minim itu pula yang diajukan Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, tentang kenapa pasien kanker belum masuk kelompok prioritas penerima vaksinasi per Rabu itu.

Baca juga:
Profesor Ini Sebut 2 Alasan Lansia di Indonesia Jangan Takut Vaksin Covid-19

"Bukan tidak boleh, kebijakan pemerintah adalah menunda vaksinasi Covid-19 pada golongan risiko tinggi, sambil menunggu data uji klinis yang terus berlangsung di berbagai negara," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

2 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

2 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

2 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

3 hari lalu

Ilustrasi lansia. Mirror.co.uk
Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

4 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

5 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

5 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

6 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

7 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.


Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

7 hari lalu

Walid Daqqah. Foto: X
Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

Walid Daqqah, seorang novelis dan aktivis Palestina yang menghabiskan 38 tahun di penjara Israel, meninggal pada Minggu karena kanker