Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim LIPI Temukan Bukti Penting Sebab Jalan Tol Cipali Ambles

image-gnews
Pekerja mengoperasikan alat berat untuk mengerjakan lajur sementara akibat amblesnya jalan di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 122, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu, 10 Februari 2021. ANTARA/Dedhez Anggara
Pekerja mengoperasikan alat berat untuk mengerjakan lajur sementara akibat amblesnya jalan di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 122, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu, 10 Februari 2021. ANTARA/Dedhez Anggara
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Tim peneliti gerakan tanah dari Pusat Penelitian Geoteknologi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung menemukan bukti yang dianggap penting dalam kasus jalan tol Cipali (Cikopo-Palimanan) ambles. Dari penelusuran di sekitar lokasi kejadian yaitu Km 122+400 arah Jakarta, tim mendapatkan adanya lapisan lempung.

“Lapisan lempung ini dapat menjadi bidang gelincir saat lereng timbunan jenuh air akibat hujan lebat,” kata Adrin Tohari dari tim peneliti itu, Sabtu 13 Februari 2021.

Tim mengkonfirmasi kalau badan jalan tol Cipali yang ambles merupakan timbunan tanah. Timbunan itu dikonstruksi pada daerah lereng alami yang landai. Di bawah timbunan tanah jalan tol yang amblas itulah didapati lapisan lempung dari pelapukan batuan tufa (tuff).

“Sehingga lapisan lempung dari pelapukan batuan tufa itu bisa menjadi bidang gelincir saat hujan lebat,” ujarnya, 

Lapisan lempung itu, menurut Adrin, bersifat impermeable alias tidak tembus air. Akibatnya, bisa menahan air hujan yang masuk sehingga muncul tekanan air di dalam timbunan. 

Lapisan lempung kemudian menjadi semacam landasan bagi timbunan tanah untuk melorot. Keberadaan lapisan lempung itu sendiri membentuk suatu kemiringan di bawah timbunan badan jalan tol.

Tim LIPI datang ke lokasi jalan tol Cipali ambles pada Kamis 11 Februari 2021. Dari dokumentasi foto-foto tim di lapangan, lapisan lempung itu ditandai oleh tanah putih keabuan. Bagian atasnya yaitu timbunan jalan tol berupa tanah cokelat kemerahan.

“Keberadaan lapisan lempung berwarna putih abu-abu itu di dasar timbunan,” kata Adrin menegaskan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adrin memastikan lempung itu bukan bawaan dari tempat lain bersama tanah timbunan, melainkan kondisi asli geologi di lokasi. Pada kondisi seperti itu, dia menambahkan, perlu rekayasa teknik sebelum penimbunan untuk badan jalan tol sebagai pencegah longsor.

Dia menyebut teknik membuat konstruksi sub-drainaise berupa blanket drain di atas lapisan lempung. “Itu berfungsi untuk membuang air yang masuk ke dalam lereng sehingga tidak muncul aliran air tanah dalam timbunan saat hujan lebat,” ujarnya.

Singkapan lempung putih abu-abu di bawah timbunan badan jalan di lokasi jalan tol Cipali ambles di Km 122+400 seperti yang ditemukan pada Kamis, 11 Februari 2021. (Dok.Tim LIPI)

Konstruksi lain yaitu membuat jejaring drainase permukaan dengan dimensi dan jumlah memadai di permukaan lereng timbunan. Saluran air itu menurutnya perlu dibuat dalam perbaikan jalan tol itu sekarang.

Sebelumnya, berdasarkan laporan tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tanah bergerak di jalan tol Cipali Km 122, Selasa, 9 Februari 2021 sekitar pukul 03.00 WIB. Lokasi yang termasuk wilayah Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, itu merupakan daerah landai yang berada di bantaran Sungai Cipunagara.

Baca juga:
Begini Tim PVMBG Membaca Retakan di Jalan Tol Cipali Ambles

Jenis gerakan tanahnya berupa nendatan lambat atau rayapan yang ditandai dengan retakan pada badan jalan. Retakan terjadi pada badan jalan sepanjang 20 meter dengan kedalaman satu meter pada jalur arah Jakarta. Badan jalan tol Cipali itu retak dan ambles hingga tidak dapat dilalui kendaraan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diperingatkan, Tanah Bergerak di Bandung Barat Bisa Menutup Aliran Sungai

31 menit lalu

Kerusakan sebuah Sekolah Dasar akibat pergerakan tanah di di Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. (Dok.PVMBG)
Diperingatkan, Tanah Bergerak di Bandung Barat Bisa Menutup Aliran Sungai

Kandidat lahan relokasi warga terdampak dinilai masih rentan tanah bergerak.


Melemah, Begini Pengaruh Bibit dan Siklon Tropis untuk Cuaca di Indonesia Hari Ini

5 jam lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Melemah, Begini Pengaruh Bibit dan Siklon Tropis untuk Cuaca di Indonesia Hari Ini

Di Pulau Jawa, Banten dan Jawa Timur saja yang berpotensi hujan lebat hari ini. Simak prediksi cuaca dari BMKG selengkapnya.


Terkini Bisnis: Jokowi Minta Harga Pangan Jelang Lebaran Terkendali, Kementan Klaim Panen Jagung Melimpah

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) berkomunikasi dengan pedagang saat meninjau Pasar Gelugur di Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/3/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Terkini Bisnis: Jokowi Minta Harga Pangan Jelang Lebaran Terkendali, Kementan Klaim Panen Jagung Melimpah

Presiden Jokowi meminta Bapanas dan Bulog menjaga harga pangan jelang lebaran.


Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Megan dan Bibit Siklon 91S Picu Hujan Lebat, Angin Kencang dan Gelombang Tinggi

1 hari lalu

Siklon Tropis Megan (BMKG)
Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Megan dan Bibit Siklon 91S Picu Hujan Lebat, Angin Kencang dan Gelombang Tinggi

Kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Megan diperkirakan akan menurun dalam 24 jam ke depan.


Ini Titik Rawan Macet saat Arus Mudik di Tol Cipali

1 hari lalu

Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Majalengka, Jawa Barat, Sabtu 23 Desember 2023. Untuk mengurai kepadatan kendaraan pada puncak arus mudik Natal 2023, Korlantas Polri memberlakukan sistem lawan arah (Contra Flow) di jalan tol Cipali. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Ini Titik Rawan Macet saat Arus Mudik di Tol Cipali

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan terjadi kemacetan di ruas Tol Cipali pada puncak arus mudik Lebaran 2024


Korban Banjir dan Longsor Pesisir Selatan Menjadi 25 Orang, 4 Orang Masih Hilang

2 hari lalu

Puluhan rumah di Nagari Ganting Mudiak Utara Surantih, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, rata dengan tanah usai diterjang banjir. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Korban Banjir dan Longsor Pesisir Selatan Menjadi 25 Orang, 4 Orang Masih Hilang

Total korban banjir dan longsor di wilayah Sumatra Barat mencapai 28 korban meninggal dunia.


Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Arus Mudik dan Balik Idulftri 2024, Mulai 5 April

3 hari lalu

Foto udara sejumlah kendaraan yang menuju Jakarta antre di Gerbang Tol Cikampek Utama 2, Karawang, Jawa Barat, Rabu, 26 April 2023. Kementerian perhubungan mencatat hingga H+4 Lebaran baru 18  persen kendaraan pemudik yang kembali ke Jabodetabek dan 82 persen atau sekitar 808.000 kendaraan belum kembali karena adanya imbauan dari pemerintah untuk menghindari puncak arus balik. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Arus Mudik dan Balik Idulftri 2024, Mulai 5 April

Korlantas Polri akan menerapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan tol pada saat arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1445H/2024


Kampung Langgai Sumatra Barat Masih Terisolir Seminggu Setelah Diterjang Banjir Bandang

4 hari lalu

Warga memanggul karung berisi bantuan untuk korban banjir bandang dan longsor di Langgai, Gantiang Mudiak Utara Surantiah, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Selasa, 12 Maret 2024. Akses menuju lokasi bencana tersebut yang terputus membuat warga kesulitan mendapatkan bantuan. TEMPO/Fachri Hamzah.
Kampung Langgai Sumatra Barat Masih Terisolir Seminggu Setelah Diterjang Banjir Bandang

Sepanjang jalan menuju Langgai, masih banyak lumpur yang dibawa banjir bertumpuk di depan rumah warga.


Daftar Lengkap Daerah Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini Karena Pengaruh 3 Bibit Siklon

5 hari lalu

Sejumlah kendaraan melewati banjir yang merendam jalur pantura di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 13 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi dan meluapnya air sungai di sekitar ruas jalan di kawasan itu mengakibatkan banjir dengan ketinggian 40 cm - 1,5 meter sehingga menyebabkan lalu lintas dari Kota Semarang menuju Kabupaten Demak maupun sebaliknya terganggu. ANTARA/Makna Zaezar
Daftar Lengkap Daerah Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini Karena Pengaruh 3 Bibit Siklon

BMKG memantau bibit Siklon Tropis 91S di Samudera Hindia bagian tenggara-selatan Jawa untuk peringatan dini cuaca hujan lebat 13-15 Maret 2024.


Kota Semarang Dikepung Banjir, Berikut Daftar Area yang Terdampak

5 hari lalu

Antrean kendaraan di Jalan Kaligawe, Kota Semarang, yang terendam banjir pada Rabu 13 Maret 2024. (ANTARA/I.C. Senjaya)
Kota Semarang Dikepung Banjir, Berikut Daftar Area yang Terdampak

Semarang dilanda banjir dan longsor, termasuk angin kencang, akibat hujan lebat pada Rabu, 13 Maret 2024. BPBD mendata kerusakan di banyak lokasi.