TEMPO.CO, Jakarta - Gempa Jepang terkini berkekuatan 7,1 Magnitudo yang terjadi pada Sabtu, 13 Februari lalu, diduga masih merupakan gempa susulan dari gempa utama 11 Maret 2011. Tepat sepuluh tahun lalu gempa 9,0 M mengguncang hebat dan memicu tsunami dahsyat, hingga 23 meter. Gempa kala itu juga dikenang karena menyebabkan tiga dari 11 reaktor nuklir di Fukushima bocor.
"Gempa sekarang ini ibarat menuntaskan urusan yang belum selesai secara keseluruhan saat peristiwa gempa besar pada 2011 tersebut," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, mengungkapkan.
Dia menerangkan, deformasi yang hebat terjadi di zona megathrust pada 11 Maret 2011. Diduga, pada bagian slab lempeng yang menunjam lebih dalam masih menyimpan medan tegangan yang terakumulasi. "Dan belum rilis sehingga baru dilepaskan dalam bentuk gempa besar tadi malam," katanya lewat akun media sosialnya pada Minggu 14 Februari 2021.
Berdasarkan catatan yang ada, guncangan gempa 2011 menyebabkan lantai laut sejauh 650 kilometer utara-selatan bergeser 10-20 meter. Posisi Jepang berpindah beberapa meter ke arah timur, dan perairan pantainya anjlok setengah meter.
Gelombang tsunami menerjang daratan seluas 560 km persegi di Pulau Honshu yang merupakan daratan utama Jepang. Korban tewas sebanyak 19 ribu orang, selain kerusakan parah pelabuhan dan kota di mana lebih dari sejuta bangunan runtuh maupun rusak.
Titik lokasi gempa berkekuatan 7,1 M di Jepang yang mengguncang Fukushima dan 5 prefektur lainnya, Sabtu 13 Februari 2021. Twitter/@DaryonoBMKG
Terhadap pertanyaan gempa susulan yang masih terjadi setelah sepuluh tahun, Daryono menjawab, "Aftershocks tidak dapat kita batasi secara sempit dalam waktu yang relatif singkat pasca gempa kuat." Menurut dia, proses membangun keseimbangan medan tegangan di zona gempa dapat memakan waktu yang cukup lama.
Baca juga:
BMKG: Fenomena Gempa Susulan di Majene Agak Aneh
Seperti diketahui, peristiwa gempa yang dilabeli 'gempa ulang tahun ke-10' yang mengguncang Fukushima dan lima prefektur lain pada Sabtu lalu berpusat di laut. Berbeda dengan sepuluh tahun lalu, gempa Jepang terkini itu tak sampai menyebabkan tsunami. Gempa berkekuatan 7,1 dalam skala Magnitudo itu memiliki sumber di kedalaman 54 kilometer.
WORLD-NUCLEAR