TEMPO.CO, Jakarta - Sempat berjarak lebih dari 10 ribu kasus di awal menembus angka sejuta kasus per 27 Januari lalu, Indonesia kini semakin dekat untuk menyalip posisi Peru yang berada di atasnya. Penambahan jumlah kasus harian Covid-19 yang masih cukup besar mengancam posisi Indonesia yang bakal terus naik dalam peta negara-negara penyumbang terbesar di dunia.
Per Kamis pagi ini, 18 Februari 2021, peta real-time penambahan kasus yang dilaporkan negara-negara di dunia yang dibuat Johns Hopkins University, AS, menunjukkan Peru memiliki 1.244.729 kasus Covid-19. Bandingkan dengan Indonesia yang berada tepat di bawahnya dengan 1.243.646 kasus, atau selisih sekitar seribu kasus saja.
Peru adalah satu di antara negara-negara di Amerika Latin yang sempat menjadi hot spot wabah Covid-19 pada tahun lalu. Bersama Brasil, Kolombia, Argentina dan Meksiko, negara itu telah jauh lebih dulu mencatat angka sejuta kasus.
Per pagi ini pula, angka infeksi Covid-19 global telah mencapai 109.865.740 kasus. Tiga negara di puncak pandemi adalah Amerika Serikat yang telah melaporkan lebih dari 27,8 juta kasus lalu disusul India dengan 10,9 juta kasus dan Brasil sebesar 9,9 juta kasus.
Di bawah ketiganya, berturut-turut, adalah Inggris dan Rusia yang telah menembus jumlah 4 juta kasus. Prancis dan Spanyol sudah berada di kisaran 3 juta kasus. Adapun Italia, Turki, Jerman, Kolombia, Argentina, dan Meksiko di kelompok 2 jutaan kasus.
Di bawah mereka ada Polandia, Iran, Afrika Selatan, Ukraina,Peru, Indonesia, Cek, dan Belanda yang sudah menembus sejuta kasus. Jika laju penambahan kasus harian Covid-19 tak berubah, Peru dan Indonesia bakal segera bertukar posisi.
Baca juga:
Inggris Akhirnya Catat Penurunan Jumlah Kasus Covid-19, Berkat Lockdown
Pada Rabu 17 Februari, misalnya, Indonesia melaporkan kasus baru Covid-19 sebesar 9.687. Sedang Peru, laporan terakhirnya pada Selasa 16 Februari berisi 5.960 kasus baru.