Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tentang Hujan Dinihari Jadetabek dan Ancaman Banjir yang Tertunda

Reporter

image-gnews
Warga beraktivitas saat banjir yang merendam kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis, 18 Februari 2021. Sejumlah kawasan di Jakarta terendam banjir akibat curah hujan  yang tinggi membuat sodetan di kawasan Tebet meluap, sehingga mengakibatkan banjir dengan ketinggian mulai dari 30 sentimeter hingga 100 sentimeter. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Warga beraktivitas saat banjir yang merendam kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis, 18 Februari 2021. Sejumlah kawasan di Jakarta terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi membuat sodetan di kawasan Tebet meluap, sehingga mengakibatkan banjir dengan ketinggian mulai dari 30 sentimeter hingga 100 sentimeter. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti klimatologi di Pusat Sains dan Teknologi Atrmosfer Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Erma Yulihastin, memprediksi hujan di Jakarta dan sekitarnya yang persisten sepanjang akhir pekan ini, dan berpotensi menyebabkan banjir. Hujan esktrem disebutnya dimulai dari Kamis malam yang berlanjut Jumat dinihari dan pagi, lalu meningkat lagi Jumat malam sampai Sabtu pagi.

Hujan yang persisten skala meso yang tembus ke dinihari itu disebabkan Cross Equatorial Northerly Surge, istilah yang disebutkan Erma untuk seruak angin yang kuat dari Laut Cina Selatan. Dia pernah memaparkan perihal seruak angin dingin ini saat memprediksi banjir besar bakal terjadi di Jakarta pertengahan Januari lalu--banjir besar seperti yang pernah dialami Bekasi dan sebagian Jakarta pada Januari 2020.

Baca juga:
Siaga Banjir, LAPAN: Hujan di Jadetabek Bakal Awet Sampai Sabtu Pagi

Kala itu dia menjelaskan bahwa kekuatan aliran CENS bisa mencapai lebih dari 10 meter per detik di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Penguatan CENS telah menjadi obyek penelitian sebelumnya dan didapati bisa memperkuat monsun musim dingin Asia yang berperan dalam pembentukan hujan di wilayah Indonesia periode November–Maret.

Sejumlah banjir besar di Jakarta dan sekitarnya pada 2002, 2007, 2014, dan 2020, menurut Erma, tak lepas dari pengaruh seruak angin itu lewat hujan persisten alas awet yang dipicunya. Termasuk fenomena hujan lebat dinihari menjelma dari pengaruh seruak angin dari Laut Cina Selatan itu.

Erma menjelaskan, hujan lebat di darat yang terjadi pada dinihari merupakan kejadian ekstrem dan menunjukkan suatu penyimpangan fenomena hujan diurnal atau harian. “Karena seharusnya hujan pada tengah malam hingga dinihari terjadi di tengah laut,” kata dia.

Hujan dinihari hanya bisa dibangkitkan oleh angin permukaan yang sangat kuat dan bersifat lembap karena membawa serta uap air dalam jumlah sangat banyak. Angin itu, berdasarkan riset Erma, mampu mendorong dan menggeser pusat konveksi udara yang terjadi di tengah lautan jadi mendekati wilayah pesisir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kondisi itu dapat mengakibatkan hujan ekstrem dan persisten selama berjam-jam sejak tengah malam hingga pagi, persis seperti yang terjadi pada 1 Januari 2020 di pesisir utara Jawa bagian barat. Dan diprediksinya kembali bakal mewarnai akhir pekan ini.

Pada Januari lalu, prediksinya atas pengaruh CENS di Jakarta dan sekitarnya 'dikacaukan' oleh berbagai vorteks atau pusaran angin yang muncul di atas wilayah Kalimantan dan Samudera Hindia. Aktivitas pembentukan dan peluruhan vorteks telah mengganggu kekuatan angin monsun Asia yang berasal dari Laut Cina Selatan. Selain itu vorteks ikut membelokkan angin utaraan menjadi baratan.

Warga menggendong anaknya melintasi banjir di Desa Kampung Melayu, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat 15 Januari 2021. Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menyatakan peningkatan status siaga darurat menjadi tanggap darurat, keputusan itu diambil mengingat musibah banjir yang terjadi semakin meluas di beberapa daerah di Provinsi Kalimantan Selatan. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

Akibatnya, sebulan lalu, Pulau Jawa--dalam hal ini Jakarta dan sekitarnya, terhindar dari pembentukan hujan intensitas tinggi dan persisten. Sebaliknya untuk Kalimantan, aktivitas vorteks yang terjadi sejak awal hingga pertengahan Januari 2021 telah menjadikan wilayah itu sebagai pusat konveksi secara persisten.

Baca juga:
Hujan Sangat Ekstrem 270 mm per Hari Warnai Banjir di Kalimantan

Dampaknya menimbulkan hujan intensitas sedang hingga tinggi disertai angin kencang selama berhari-hari. Bencana banjir pun 'pindah'.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

2 jam lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

Mengenal cloud seeding yang diduga menjadi penyebab badai dan banjir di Dubai.


Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

8 jam lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.


BMKG: Satu Pusat Tekanan Rendah dan 2 Sirkulasi Siklonik Pengaruhi Cuaca Hari Ini

11 jam lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
BMKG: Satu Pusat Tekanan Rendah dan 2 Sirkulasi Siklonik Pengaruhi Cuaca Hari Ini

Potensi cuaca hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih melingkupi banyak wilayah provinsi di Indonesia pada hari ini.


Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

20 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

1 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

1 hari lalu

Atta Halilintar terjebang banjir di Dubai. Foto: Instagram/@attahalilintar
Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

Atta Halilintar dan keluarganya ikut merasakan banjir di Dubai. Salah satu mal yang mereka datangi juga sampai tergenang air.


Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

1 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.


Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

1 hari lalu

Sejumlah pengunjung berjalan-jalan di Mall of the Emirates yang baru dibuka kembali setelah ditutup karena pandemi virus corona di Dubai, Uni Emirates Arab, 28 Mei 2020. Warga Dubai dapat berpergian dari jam 6 pagi hingga 11 malam dengan penerapan berbagai kebijakan baru. REUTERS/Ahmed Jadallah
Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

Pusat perbelanjaan populer Dubai Mall dan Mall of the Emirates sama-sama mengalami banjir, air masuk setinggi mata kaki.


Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

1 hari lalu

Gambaran umum banjir akibat hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Amr Alfiky
Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.