Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Bikin Kolam Koi, Ekskavator Garuk Sepasang Arca Dewa-Dewi

Reporter

image-gnews
Arkeolog dari BPCB Jawa Timur mengukur gerabah kuno yang ditemukan bersama sepasang arca Dewa Siwa dan Dewi Parwati di Desa Banjarsari, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat 19 Februari 2021. (ANTARA/Destyan Sujarwoko)
Arkeolog dari BPCB Jawa Timur mengukur gerabah kuno yang ditemukan bersama sepasang arca Dewa Siwa dan Dewi Parwati di Desa Banjarsari, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat 19 Februari 2021. (ANTARA/Destyan Sujarwoko)
Iklan

TEMPO.CO, Tulungagung - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, mendatangi lokasi penemuan sepasang arca Dewa Siwa dan Dewi Parwati di Desa Banjarsari, Kecamatan Ngunut, Tulungagung. Di lokasi itu pula ditemukan sejumlah pecahan gerabah dan bata merah kuno.

Tim arkeolog yang dipimpin Kepala BPCB Jawa Timur Zakaria Kasimin lebih dahulu meneliti arca dan pecahan gerabah kuno yang disimpan pengasuh Pondok Murrotilil Qur'an Ahsin Ashari. Tim lalu melanjutkan ke lokasi penemuan benda-benda kuno yang diduga peninggalan zaman kerajaan Hindu di Pulau Jawa, abad XIV, tersebut.

Dibantu sejumlah santri, tim arkeolog melakukan penyisiran hingga akhirnya menemukan struktur susunan bata merah yang mengindikasikan di dalam tanah itu ada bekas bangunan kuno. "Tetapi kami di sini belum bisa memastikan apakah ini semacam bangunan candi atau hanya tempat pemujaan biasa," kata Zakaria, Jumat 19 Februari 2021.

Menyatakan butuh ekskavasi, Zakaria belum bisa memastikan asal masa pembuatan benda dan struktur temuan di lokasi itu. Tapi, kalau melihat ciri arca, dia menduga ada kemungkinan dibuat pada era (kerajaan) Majapahit atau bahkan sebelumnya.

Zakaria mengatakan kalau tidak ada perubahan ia menjadwalkan ekskavasi Situs Banjarsari pada pertengahan Maret. Saat ini sejumlah tenaga arkeologi yang tergabung dalam tim masih fokus menyelesaikan ekskavasi di Situs Kumitir, Jombang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Situs Banjarsari yang baru ditemukan, Zakaria tidak menutup kemungkinan untuk melakukan pelestarian. Namun jika dinilai tidak terlalu penting, galian di area situs bisa ditutup lagi.

Penemuan sepasang arca Dewa Siwa dan Dewi Parwati terjadi saat pekerja melakukan penggalian tanah di yang akan dibangun menjadi kolam ikan koi di belakang Pondok Murrotilil Qur'an. Menggunakan ekskavator, pekerja tidak sengaja mengangkat struktur batu yang ternyata arca Dewa Siwa dan Dewi Parwati dari kedalaman kurang dari 1,5 meter.

Baca juga:
Candi Ini Hampir Ambruk, Akan Didirikan Ulang dalam 10 Bulan

Ahsin memilih menghentikan sementara pembangunan kolam ikannya dan melaporkan temuan arca ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

13 hari lalu

Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Tulungagung, Beni Agus Setiawan Foto: ANTARA/HO - Joko Pramono
Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

23 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

25 hari lalu

Lanskap situs megalitik Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat. Facebook/Danny Hilman Natawidjaja
Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

Arkeolog asal Singapura ini lega publikasi laporan penelitian situs Gunung Padang ditarik penerbit jurnal. Sebut kental pseudoarchaeological.


Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

25 hari lalu

Menhir situs megalitik Gunung Padang yang sudah terlilit akar di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

Dia mengaku nyaman-nyaman saja saat pertama mendengar kepastian laporan penelitian situs Gunung Padang dicabut publikasinya dari jurnal ilmiah.


Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

28 hari lalu

Situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur. TEMPO/DEDEN ABDUL AZIZ
Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.


Candi Prambanan Ditutup Saat Nyepi, Ada Paket Wisata Tawur Agung

45 hari lalu

Candi Prambanan bersiap menyambut Nyepi. Tempo/Pribadi Wicaksono
Candi Prambanan Ditutup Saat Nyepi, Ada Paket Wisata Tawur Agung

Candi Prambanan sebagai Warisan Budaya Dunia menjadi lokasi utama rangkaian menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946


Memaknai Hari Raya Galungan di Candi Prambanan

49 hari lalu

Umat hindu mengikkuti prosesi sembahyang Hari Raya Galungan di Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 4 Januari 2023. Candi Prambanan yang merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia tersebut baru kali pertama digunakan sebagai lokasi sembahyang Hari Raya Galungan .ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Memaknai Hari Raya Galungan di Candi Prambanan

Umat Hindu dari Yogyakarta dan Jawa Tengah mengikuti prosesi Galungan di kawasan Candi Prambanan. Ini merupakan perayaan ketiga di candi ini.


Vonis Kasus Pembunuhan Pasutri Pengusaha di Tulungagung, Pendapat Majelis Hakim Terbelah

50 hari lalu

Suasana sidang kasus pembunuhan pasutri asal Ngantru, Tulungagung dengan terdakwa Glowoh alias Edi Porwanto di Pengadilan Negeri Tulungagung, Rabu 28 Februari 2024. ANTARA/HO - Joko Pramono
Vonis Kasus Pembunuhan Pasutri Pengusaha di Tulungagung, Pendapat Majelis Hakim Terbelah

Majelis hakim memvonis terdakwa pembunuhan pasutri dengan hukuman 14 tahun penjara. Hakim berbeda pendapat soal pembunuhan berencana.


Umat Hindu di Yogyakarta dan Jawa Tengah Rayakan Galungan di Candi Prambanan

50 hari lalu

Ratusan umat Hindu dari wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah mengikuti prosesi Galungan di kawasan Candi Prambanan, Yogyakarta Rabu 28 Februari 2024. (Dok. Istimewa)
Umat Hindu di Yogyakarta dan Jawa Tengah Rayakan Galungan di Candi Prambanan

Perayaan prosesi Galungan di Candi Prambanan tahun ini menjadi yang ketiga kalinya sejak terbitnya Nota Kesepakatan Empat Menteri dan Dua Gubernur.


Kebakaran Istana Pagaruyung 17 Tahun Lalu, Ini Keistimewaan Istana di Kota Batusangkar Sumbar

51 hari lalu

Istana Pagaruyung. wikimedia
Kebakaran Istana Pagaruyung 17 Tahun Lalu, Ini Keistimewaan Istana di Kota Batusangkar Sumbar

Istana Pagaruyung pernah alami kebakaran pada 17 tahun lalu. Berikut sejarah dan keistimewaan istana di Kota Batusangkar, Sumbar.