Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bencana Pergerakan Tanah di Sukabumi Semakin Masif, Puluhan Rumah Terdampak

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Kondisi salah satu rumah milik warga di Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang ambruk karena kondisi tanah yang terus bergerak. Kredit: Antara/Dok/Relawan ProBumi Indonesia
Kondisi salah satu rumah milik warga di Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang ambruk karena kondisi tanah yang terus bergerak. Kredit: Antara/Dok/Relawan ProBumi Indonesia
Iklan

TEMPO.CO, Sukabumi - Bencana pergerakan tanah di Kampung Ciherang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, semakin masif. Di beberapa titik kini ditemukan lokasi longsoran dan anjlokan tanah yang bisa mengancam keselamatan warga sekitar.

Baca:
Alarm Deteksi Dini Bencana Longsor Nganjuk Rusak Sudah Setahun 

"Setiap harinya di Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, ini tanah terus bergerak mulai dari longsor hingga ambles, bahkan retakan tanah terus melebar yang mengakibatkan rumah warga banyak yang ambles dan rusak berat," kata relawan ProBumi Indonesia Asep Has di Sukabumi, Sabtu, 20 Februari 2021.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi bencana yang melanda Kampung Ciherang mengakibatkan 21 rumah terdampak mulai dan sudah tidak bisa dihuni lagi.

Puluhan rumah tersebut ditempati 24 kepala keluarga (KK) dengan jumlah jiwa sebanyak 58 orang. Sementara untuk rumah yang terancam bencana pergerakan tanah sebanyak 108 unit yang dihuni 122 KK atau 392 jiwa.

Dampak dari bencana itu pun sebanyak 57 KK atau 170 jiwa mengungsi dengan rincian 20 KK atau 66 jiwa mengungsi di bangunan SD yang berada di daerah tersebut dan sisanya atau 37 KK (104) mengungsi di rumah kerabatnya.

Tidak hanya fasilitas milik warga yang rusak dan terancam, fasilitas umum yang berada di Kampung Ciherang, seperti SDN Ciherang, masjid, MCK, mushala dan lainnya terancam, bahkan jika pergerakan tanah semakin masif tidak menutup kemungkinan fasilitas lainnya ikut terdampak.

Menurutnya, retakan tanah di kampung itu rata-rata sekitar satu sampai lima meter dengan kedalaman berbeda antara 0,5 hingga tujuh meter dan jalan lingkungan yang dari arah Jalan Cibodas ke Ciherang sudah mulai hancur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ditambah adanya tebing yang setiap harinya mengalami longsor serta retakan di jalan tersebut terus melebar dan memporakporandakan jalan penghubung antardesa itu, sehingga sudah sulit dilalui kendaraan khususnya roda empat.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, sebanyak 14 rumah terpaksa harus dibongkar karena amblas akibat retakan tanah semakin melebar. Rumah-rumah yang terpaksa harus diratakan dengan tanah ini sudah tidak bisa dihuni.

"Kondisi pergerakan tanah masih ada dan sekarang lebih aktif karena di beberapa lereng ada longsoran serta anjlokan semakin masif, bahkan warga pun berulang kali dikejutkan dengan adanya suara dentuman dari sekitar lokasi bencana," ujar Asep.

Sementara, Plh. Bupati Sukabumi Zainul mengatakan dari hasil kajian yang dilakukan tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bencana pergerakan tanah di Kampung Ciherang masuk dalam kategori sedang hingga tinggi.

PVMBG merekomendasikan agar warga yang tinggal di lokasi bencana untuk direlokasi, maka dari itu pihaknya saat ini telah berkoordinasi dengan instansi lainnya dan menetapkan untuk tempat relokasi warga menggunakan lahan milik PTPN.

"Kami saat ini sedang menyiapkan berbagai hal, khususnya saranan hunian sementara untuk warga terdampak bencana, agar mereka tidak lama tinggal di pengungsian yang kurang layak," katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

14 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.


Pantau Intens Gunung Awu, Badan Geologi: Kami Tidak Menyangka Gunung Ruang Erupsi Lebih Dulu

14 jam lalu

Puncak Gunung Awu di Sangihe,  Sulawesi Utara, tertutup awan pada Sabtu 27 Agustus 2022 . Gunung api paling utara di Indonesia ini diturunkan status aktivitasnya ke level II atau Waspada. ANTARA/Jerusalem Mendalora.
Pantau Intens Gunung Awu, Badan Geologi: Kami Tidak Menyangka Gunung Ruang Erupsi Lebih Dulu

Gunung Awu letaknya berdekatan dengan Gunung Ruang.


Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

16 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.


Sejarah Letusan Gunung Ruang, Pernah Catat Tsunami Setinggi 25 Meter

16 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Sejarah Letusan Gunung Ruang, Pernah Catat Tsunami Setinggi 25 Meter

Badan Geologi mencatat erupsi Gunung Ruang terjadi sedikitnya 16 kali sejak 1808.


Fakta Erupsi Gunung Ruang: Ancaman Tsunami sampai Belasan Penerbangan di Manado Dibatalkan

18 jam lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Fakta Erupsi Gunung Ruang: Ancaman Tsunami sampai Belasan Penerbangan di Manado Dibatalkan

Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara menyebabkan sejumlah penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan, peringatan dini tsunami dan hujan kerikil.


Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

22 jam lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.


Status Gunung Ruang Naik jadi Awas, Masyarakat Harus Mengungsi dalam Radius 6 Kilometer

1 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Status Gunung Ruang Naik jadi Awas, Masyarakat Harus Mengungsi dalam Radius 6 Kilometer

PVMBG menaikkan status Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara menjadi level IV, dan merekomendasikan tak ada aktivitas masyarakat dalam radius 6 kilometer.


Erupsi Eksplosif Sepanjang Hari Ini, Gunung Ruang Kini Berstatus Awas

1 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Erupsi Eksplosif Sepanjang Hari Ini, Gunung Ruang Kini Berstatus Awas

Erupsi Gunung Ruang terus terjadi sepanjang hari ini dengan tinggi kolom letusan yang semakin tinggi. Masyarakat diminta waspada tsunami.


Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Status Tanggap Darurat Ditetapkan Dua Pekan

1 hari lalu

Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro. ANTARA/HO-Pos PGA Gunung Ruang
Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Status Tanggap Darurat Ditetapkan Dua Pekan

Pemerintah Sitaro Sulawesi Utara menetapkan status tanggap darurat menyusul erupsi Gunung Ruang. Lebih dari 800 warga lokal meninggalkan hunian.


Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan merusak fasilitas publik. Listrik padam saat air meninggi.