TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan seluruh wilayah Indonesia masih berpotensi hujan hingga sepekan ke depan. Intensitas hujannya lebat disertai kilat dan angin kencang.
Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gempa Terkini, Database Kejaksaan Diretas, Covid-19
Berita terpopuler selanjutnya tentang ilmuwan Cina pada Jumat, 19 Februari 2021, mengatakan bahwa Hard X-ray Modulation Telescope (HXMT), satelit ilmu antariksa Cina yang juga dikenal sebagai Insight, menemukan sinyal radio fast radio burst (FRB) yang terdeteksi tahun lalu berasal dari sebuah magnetar di Bima Sakti.
Selain itu, gelombang laut di beberapa daerah perlu diwaspadai antara 19-24 Februari 2021. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan adanya potensi gelombang sangat tinggi antara 4-6 meter yang berpeluang terjadi di Laut Natuna utara, Perairan Kepulauan Talaud, Perairan utara Halmahera, Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
1. BMKG: Seluruh Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang
Pegawai BMKG menunjukkan bagan prediksi cuaca di Kantor BMKG Jakarta, Selasa 7 Januari 2020. (ANTARA/Katriana)
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan seluruh wilayah Indonesia masih berpotensi hujan hingga sepekan ke depan. Intensitas hujannya lebat disertai kilat dan angin kencang.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada dan berhati-hati terhadap dampak cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan gelombang tinggi," kata Dwikorita lewat siaran pers, Sabtu, 20 Februari 2021.
Prediksi BMKG soal hujan lebat itu mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, kemudian hampir semua wilayah di Pulau Kalimantan dan Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. Masyarakat diajak terus memantau informasi yang dikeluarkan oleh BMKG.
2. Satelit Cina Temukan Sumber Sinyal Radio Misterius dari Alam Semesta
Gambar simulasi ini menunjukkan Hard X-ray Modulation Telescope (HXMT) milik China saat mengamati magnetar, sejenis bintang neutron. Semua bintang neutron adalah inti yang runtuh dari sebuah bintang mati, tidak cukup besar untuk menjadi lubang hitam, meski magnetar juga memiliki medan magnet yang sangat kuat. Kredit: Xinhua/Institut Fisika Energi Tinggi di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China
Ilmuwan Cina pada Jumat, 19 Februari 2021, mengatakan bahwa Hard X-ray Modulation Telescope (HXMT), satelit ilmu antariksa Cina yang juga dikenal sebagai Insight, menemukan sinyal radio fast radio burst (FRB) yang terdeteksi tahun lalu berasal dari sebuah magnetar di Bima Sakti.
Penemuan tersebut menandai tonggak sejarah baru dalam pemahaman tentang sifat sinyal misterius yang berasal dari alam semesta itu, kata para ilmuwan.
Penelitian ini dilakukan bersama oleh para ilmuwan dari Institut Fisika Energi Tinggi (IHEP) di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Cina, Beijing Normal University, University of Nevada Las Vegas, Universitas Tsinghua, dan beberapa institusi lainnya. Penemuan ini telah dipublikasikan dalam edisi terbaru jurnal Nature Astronomy.
Sebelumnya, tahun lalu ahli astronomi mendeteksi 8 gelombang atau sinyal radio yang berasal dari luar angkasa melalui teleskop radio milik Canadian Hydrogen Intensity Mapping Experiment (CHIME).
3. Gelombang Tinggi 4-6 Meter Diprediksi di Laut Natuna Hingga Papua Barat
Sejumlah warga melihat ombak tinggi yang menerjang pesisir kawasan bisnis di Kota Manado, Sulawesi Utara, Ahad, 17 Januari 2021. Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), siklon tropis Joshua dengan kecepatan angin delapan hingga 20 Knot mengakibatkan gelombang air laut dengan ketinggian 2,5 hingga empat meter. ANTARA/Adwit B Pramono
Gelombang laut di beberapa daerah perlu diwaspadai antara 19-24 Februari 2021. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan adanya potensi gelombang sangat tinggi antara 4-6 meter yang berpeluang terjadi di Laut Natuna utara, Perairan Kepulauan Talaud, Perairan utara Halmahera, Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat.
Menurut Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo dalam keterangan tertulis, Sabtu, 20 Februari 2021, gelombang tinggi 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang-Selat Malaka bagian utara, Perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Pulau Enggano. Selain itu perairan selatan Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara Barat, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan.
Peluang gelombang tinggi juga berpotensi di perairan Kepulauan Natuna, Kepulauan Anambas, Laut Natuna, perairan Kepulauan Bintan, Selat Makassar bagian selatan, Laut Maluku bagian utara, perairan Kepulauan Sangihe, Perairan Halmahera Barat. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.