TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Laut Amerika Serikat telah memesan lima helikopter VH-92 baru sebagai alat transportasi vertikal resmi Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan presiden-presiden berikutnya nanti. Helikopter itu akan mewarisi call sign 'Marine One' dari armada helikopter VH-3 Sea King yang sudah menua--berusia lebih dari empat dekade.
Menurut Majalah Seapower, Naval Air Systems Command atau NAVAIR memesan lima unit helikopter VH-92A itu senilai total $478,6 juta atau setara Rp 6,7 triliun. Angkatan Laut Amerika, atas nama Korps Marinir, rencananya akan membeli hingga 23 unit helikopter jenis itu.
Baca juga:
PTDKI Kirim Helikopter Bell 412EPI untuk TNI AD, Ini Keunggulannya
Sekretariat Militer Gedung putih yang akan mengelola helikopter-helikopter buatan Sikorsky itu sebagai Executive Flight Detachment of Marine Helicopter Squadron 1, atau HMX-1. Skuadron ini yang juga biasa disebut 'Marine One' kala melayani atau mengangkut orang nomor satu di Amerika Serikat tersebut.
Helikopter kepresidenan biasa bertugas menjadi kendaraan dari Gedung Putih ke lokasi-lokasi seperti Camp David, Pangkalan Angkatan Udara Andrews, dan lokasi lain di wilayah Washington, D.C. Selebihnya, helikopter VH-92A juga akan ikut bepergian dengan presiden ke luar negeri, menumpang pesawat angkut Angkatan Udara AS, C-17 Globemaster III.
Helikopter VH-92A akan menggantikan helikoper eksekutif VH-60 yang desainnya berbasis UH-60 Black Hawk. Ada juga helikopter VH-3D yang sudah beroperasi sejak 1976. Sedang helikopter SH-3 Sea King, yang berbasis VH-3D, sudah lebih pensiun dari seluruh militer Amerika.
Proses penggantian molor karena upaya sebelumnya mencarikan generasi terbaru Marine One gagal. Program penggantian sebelumnya itu adalah VH-71 yang dihentikan pada 2009 menyusul membengkaknya anggaran dan adanya jadwal yang tertunda.
Pemerintahan Presiden Barrack Obama lalu mengusulkan program helikopter kepreside yang baru setahun kemudian yang disebut VXX Presidential Helicopter Program--kini menjadi program VH-92. Dari 23 yang dipesan, enam di antaranya akan diterima melalui pendanaan R&D untuk pengembangan.
Sebagai sebuah helikopter yang didesain sekaligus untuk alat transportasi sekaligus perlindungan Presiden Amerika Serikat, helikopter VH-92A adalah pesawat yang unik--dan mengalami banyak modifikasi. Kelengkapan detailnya dirahasiakan tapi helikopter-helikopter itu diyakini memiliki pertahanan antirudal untuk mencegah serangan darat ke udara.
Helikopter juga dilengkapi sebuah toilet, furnitur mewah, dan sistem komunikasi yang dipastikan aman untuk memungkinkan presiden dan para pembantunya bisa tetap saling terhubung dengan komponen pemerintahan lainnya.
Marine One di masa mendatang akan diperkuat melawan gelombang electromagnetik (EMP), sebuah semburan energi yang sekejap dan bertenaga yang bisa merusak atau melumpuhkan sistem elektronika. Senjata nuklir bisa membangkitkan EMP; bahkan ketika presiden bisa meloloskan diri dari serangan nuklir di Gedung putih, gelombang EMP mungkin melumpuhkan helikopter Marine One. Penguatan melawan EMP akan menjaga VH-92A terbang sejauh mungkin membawa presiden ke lokasi rahasia, untuk tetap mengendalikan pemerintahan.
Baca juga:
Super Cougar, Ini Spesifikasi Helikopter Cadangan Presiden Jokowi
Armada baru terdiri dari 23 helikopter VH-92A datang dengan sebuah program yang diperkirakan berbiaya total $4,95 miliar.Sebuah anggaran yang melampaui uang belanja militer secara keseluruhan di negara seperti Belgia. Tapi, jika helikopter baru ini bisa bertahan seperti generasi sebelumnya, Amerika tidak perlu memilikirkan kebutuhan yang baru lagi setidaknya sampai 2064.
POPULAR MECHANICS | FAS.ORG