TEMPO.CO, Yogyakarta - Bibit siklon tropis 98S yang mulai terpantau di Samudera Hindia selatan Jawa Timur pada Rabu lalu bakal mempengaruhi kondisi cuaca beberapa hari ke depan. "Secara tidak langsung bibit siklon ini juga berdampak pada pembentukan potensi cuaca ekstrem di wilayah D.I Yogyakarta," kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas, Rabu 24 Februari 2021.
Dia menjelaskan, keberadaan bibit siklon tersebut berdampak signifikan pada pembentukan pola konvergensi dan belokan angin di wilayah Sumatera Selatan-Jawa-Nusa Tenggara. Cuaca ekstrem yang dimaksud berupa hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Baca juga:
Sapuan Angin Kencang dan Hujan Petir Kejutkan Yogya, Ini Kata BMKG
Selain itu dapat menimbulkan potensi angin kencang di wilayah perairan dan potensi gelombang tinggi di wilayah laut bagian selatan Jawa hingga Nusa Tenggara. "Labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal, memberikan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah D.I Yogyakarta," ujarnya.
Atas dasar itu, BMKG memprakirakan potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah DIY pada Kamis-Sabtu, 25-27 Februari 2021. Hampir semua wilayah yang terdampak yakni Kabupaten Sleman, Kulon Progo, Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Gunungkidul.
"Waspadai terjadinya longsor, banjir, banjir bandang serta peningkatan gelombang tinggi di perairan selatan Yogyakarta," kata dia.
Sebelumnya, dalam keterangan yang diperbaruinya per Selasa lalu, BMKG mengungkap adanya Pusat Tekanan Rendah (Low Pressure Area - LPA) atau dikenal sebagai potensi bibit siklon di sekitar selatan Nusa Tenggara Timur (NTT). Bibit siklon tersebut diprediksikan masih bertahan dan menunjukkan pergerakan ke arah barat mendekati wilayah laut di selatan Jawa Timur dengan potensi intensitas yang menguat hingga hari ini, Kamis 25 Februari 2021.
"BMKG terus memonitor perkembangan LPA tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan dapat menguat menjadi siklon tropis," bunyi keterangan saat itu.
Baca juga:
Begini BMKG Jelaskan Fenomena La Nina dan Ramainya Badai Siklon Tropis
Saat itu juga BMKG telah memperingatkan kalau bibit siklon tropis tersebut cukup signifikan berpengaruh terhadap potensi hujan lebat dan cuaca ekstrem di sebagian besar wilayah Jawa. Khusus untuk wilayah Jabodetabek, potensi cuaca ekstrem berdampak signifikan diprediksikan dapat terjadi sejak Rabu hingga Minggu nanti.