TEMPO.CO, Lebak - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, menyebutkan ada 12 rumah di lima kecamatan terjadi kerusakan akibat diterjang angin puting beliung, Sabtu, 27 Februari 2021, pukul 15.00 WIB.
Baca:
SpiroNose Dihentikan Belanda, Apa Kata Pembuat GeNose UGM?
"Beruntung, bencana itu tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Pebby Rizky Pratama di Lebak, Sabtu.
Peristiwa angin puting beliung melanda lima kecamatan, yaitu Kecamatan Bayah, Cirinten, Cigemblong, Cijaku, dan Panggarangan.
Namun, kerusakan rumah yang terdampak bencana itu di antaranya terkena pepohonan yang tumbang.
Saat ini, kata dia, masyarakat yang rumahnya rusak berat terpaksa mengungsi di rumah kerabat. Sedangkan, warga yang rumah rusak ringan dan sedang kembali diperbaiki oleh masyarakat setempat.
"Kami minta masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca buruk itu guna mengurangi risiko kebencanaan," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, BPBD Lebak kini menyalurkan bantuan guna meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak bencana angin puting beliung itu. Penyaluran bantuan tersebut berupa beras, lauk pauk, makanan siap saji, minuman, tikar dan peralatan dapur.
Diperkirakan bantuan itu mencukupi untuk kebutuhan konsumsi masyarakat yang terdampak bencana hingga dua pekan ke depan. "Kami berharap warga kembali membangun rumah dengan bergotong royong bersama masyarakat," katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat hingga kini tetap mewaspadai angin puting beliung karena memasuki masa pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau. Potensi angin puting beliung berpeluang sore hari dan ditandai ciri-ciri siang hari terik matahari dengan suhu 33 derajat celcius.
Biasanya, kata dia, angin puting beliung bisa ditandai sore hari awan berwarna hitam disertai hujan lebat. "Kami minta warga waspada cuaca buruk itu agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.
ANTARA
