TEMPO.CO, Batanghari - Daftar sekolah yang terpaksa harus kembali ke metode pendidikan jarak jauh setelah temuan kasus positif Covid-19 bertambah. Terbaru adalah SMP Negeri 27 Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.
Sekolah itu menghentikan lagi pembelajaran tatap muka karena seorang pelajar terkonfirmasi terinfeksi Covid-19. "Iya benar dan saat ini PTM (Pembelajaran Tatap Muka) telah diliburkan hingga situasi benar-benar aman," kata Kepala SMP Negeri 27 Batanghari, Aprizan, Selasa 3 Maret 2021.
Usai temuan kasus positif itu sekolah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Batanghari untuk melakukan sterilisasi dengan melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan sekolah. Sekaligus memutuskan menghentikan kembali kegiatan belajar mengajar yang telah sempat bergulir beberapa minggu terakhir.
Berdasarkan hasil penelusuran Satgas Covid-19 daerah itu, pelajar tersebut terpapar virus dari keluarganya. Saat ini pelajar tersebut menjalani isolasi dan proses penyembuhan secara mandiri di rumahnya.
"Siswa ini terpapar dari keluarganya dan untuk sejumlah siswa lain termasuk guru telah dilakukan uji usap dan menunggu hasilnya," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Batanghari, Elfi Yennie.
Per hari yang sama, di Provinsi Jambi terdapat penambahan 45 pasien positif Covid-19 yang tersebar di tiga kabupaten dan kota. Dengan tambahan itu maka secara keseluruhan pasien positif di Provinsi Jambi berjumlah 5.534 orang, sedangkan yang masih menjalani perawatan 1.143 orang. Adapun pasien sembuh total sebanyak 4.307 orang.
Pada Selasa juga terdapat satu pasien Covid-19 meninggal, yakni seorang laki laki usia 48 tahun asal Kota Jambi. Total pasien meninggal di daerah itu menjadi 84 orang.
Baca juga:
Pembelajaran Tatap Muka Belum Genap 2 Bulan, 12 Siswa Positif Corona
Satgas meminta seluruh masyarakat, termasuk di lingkungan sekolah, disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan cara menjaga jarak, memakai masker, dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir.