TEMPO.CO, Bandung - Ketua tim riset uji klinis vaksin Sinovac tahap akhir dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Kusnandi Rusmil membantah pengakuan Ridwan Kamil telah disuntik vaksin Covid-19. Gubernur Jawa Barat itu merupakan relawan peserta uji vaksin Sinovac.
“Belum, belum dapat. Jumat besok dibuka datanya dan baru tahu apakah dapat vaksin atau plasebo,” kata Kusnandi yang dihubungi Kamis, 4 Maret 2021.
Tim riset Unpad berencana membuka data uji klinis di Bandung pada Jumat, 5 Maret 2021. Tujuannya, kata Kusnandi Rusmil, untuk mengetahui mana saja relawan yang telah mendapat cairan vaksin dalam uji klinis vaksin Sinovac, dan siapa saja yang mendapat suntikan berisi air dari plasebo.
“Seandainya nanti Gubernur dapat plasebo, dia akan divaksin,” ujar Kusnandi menegaskan.
Sepanjang riset yang dimulai Agustus 2020, data relawan termasuk penerima vaksin atau plasebo dirahasiakan dari siapa pun termasuk tim. Pengakuan Ridwan Kamil telah disuntik vaksin mengundang pertanyaan apakah kerahasiaan data riset telah bocor. “Datanya belum ada yang bocor,” kata Kusnandi.
Menanggapi pengakuan Ridwan Kamil itu, Kusnandi hanya membiarkan. “Enggak apa-apa, biarin aja, dia merasa yakin enggak apa-apa,” ujarnya.
Dia mengatakan, tim riset, penyuntik juga tidak tahu relawan mana saja yang mendapat cairan vaksin atau hanya air dalam plasebo. “Itu double blind namanya,” kata Guru Besar bidang Kesehatan Anak tersebut mengenai metodologi uji.
Selain itu, relawan juga dilarang mendapat suntikan vaksin di luar riset selama penelitian berlangsung. Setelah dibuka datanya Jumat besok, seluruh relawan uji vaksin yang ketahuan mendapat plasebo, akan divaksinasi. Tim riset merancang waktu dan tempat imunisasi relawan itu pekan depan secara khusus dan terpisah dengan vaksinasi massal.
Baca juga:
Unpad: Hasil Lengkap Uji Vaksin Sinovac di Bandung April 2021
Sebelumnya diberitakan, Ridwan Kamil meminta masyarakat tidak meragukan vaksinasi Covid-19. “Lihat Ridwan Kamil saja, kira-kira begitu. Saya sudah divaksin, saya sudah melewati tiga bulan dari suntikan kedua, badan sehat, alhamdulillah,” katanya, Rabu 3 Maret 2021.