Berdasarkan data yang ada, tingkat infeksi penyakit virus corona 2019 alias Covid-19 telah menurun di banyak negara sejak awal 2021. Dengan beberapa penurunan dramatis pada penyakit parah dan rawat inap di antara kelompok orang pertama yang divaksinasi.
Murray memperingatkan, jika varian Afrika Selatan, atau mutan serupa, terus menyebar dengan cepat, jumlah kasus Covid-19 yang mengakibatkan rawat inap atau kematian pada musim dingin mendatang bisa empat kali lebih tinggi daripada flu. Perkiraan kasarnya, 65 persen vaksin efektif diberikan kepada setengah dari populasi suatu negara.
“Dalam skenario terburuk, itu bisa mewakili sebanyak 200.000 kematian di Amerika terkait Covid-19 selama periode musim dingin. Ini berdasarkan perkiraan pemerintah federal tentang kematian akibat flu tahunan,” kata Murray menuturkan.
Perkiraan institutnya, hingga 1 Juni 2021 akan ada tambahan 62.000 kematian di Amerika dan 690.000 kematian global akibat Covid-19. Model tersebut mencakup asumsi tentang tingkat vaksinasi serta penularan varian virus corona Afrika Selatan dan Brasil.
Pergeseran pemikiran di kalangan ilmuwan telah mempengaruhi pernyataan pemerintah yang lebih berhati-hati tentang kapan pandemi akan berakhir. Inggris pekan lalu sebatas memperkirakan infeksi yang melambat karena lockdown yang diklaim paling ketat di dunia, meskipun mereka memiliki salah satu program vaksinasi tercepat di dunia.
Di tempat lain, prediksi pemerintah Amerika untuk kembali ke kehidupan normal telah berulang kali didorong mundur. Paling baru adalah mundur dari akhir musim panas hingga Natal, kemudian hingga Maret 2022.
Israel mengeluarkan dokumen kekebalan "Green Pass" kepada orang- yang telah pulih dari Covid-19 atau pernah divaksinasi, dan memungkinkan mereka kembali ke hotel atau teater. Namun, dokumen tersebut hanya berlaku selama enam bulan karena tidak jelas berapa lama kekebalan akan bertahan.
Ahli epidemiologi dari Johns Hopkins School of Public Health, Stefan Baral, menyebut fase darurat pandemi sudah terlewati jika rumah sakit dan ruang ICU sudah tidak lagi penuh. "Dan orang tidak meninggal secara tragis,” katanya.
Baca juga:
Efikasi Vaksin Covid-19 Drop Lawan Virus Baru dari Afrika Selatan
Para ilmuwan terkemuka sejak awal memperingatkan bahwa virus corona Covid-19 dapat menjadi endemik, bahkan mungkin tidak akan pernah hilang. Hal itu juga disampaikan oleh Michael Ryan, Kepala Program Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
REUTERS