Lalu di bidang bencana. Menristek Bambang meminta agar fokusnya pada bencana hidrometeorologi. Dia yakin bahwa penginderaan jauh akan sangat penting dan bisa menjadi solusi.
Bambang mencontohkan, bencana longsor. Dia yakin dengan penginderaan jauh, bisa mendeteksi mana daerah yang rawan longsor berdasarkan faktor-faktor penyebabnya.
“Karena enggak banyak yang punya info daerah yang rawan longsor, bagaimana kondisi tanah dan curah hujan, termasuk sungainya. Ini harus dilihat dari atas,” katanya menambahkan.
Mengenai tata ruang, Indonesia, menurut Bambang, mungkin terlihat rapi hanya di atas kertas. Bambang menjelaskan, banyak daerah yang semangat membentuk kabupaten/kota baru, tapi karena aturan tata ruangnya telat, sehingga menjadi tidak tertata.
Bambang menceritakan salah satu kejadian sebuah kota di Sumatera yang tercatat dalam kategori hutan. “Nah, apakah ini masalah administrasi? Tapi kan harusnya ada ujungnya. Kita harus punya pemetaan yang jelas,” kata dia.
Jadi, Bambang menerangkan, jika ada usulan daerah harus dicek terlebih dulu dari penginderaan jauhnya. Kalau ternyata itu hutan, dan dipaksa menjadi kabupaten/ kota baru, itu artinya melanggar aturan yang dipegang mengenai jangan mengurangi hutan.
“Kita ini keasikan dengan dokumen hukum, tapi lupa yang kita hadapi adalah manusia dengan ekosistemnya,” ujar Bambang.
Merangkum seluruhnya, Bambang mengibaratkan LAPAN sebagai mata yang jeli dan awas, serta bisa memperkirakan ada bahaya atau tidak. Sedang lembaga lain melakukan apa yang mereka kuasai untuk memitigasi potensi bencana yang terjadi.
Misalnya, kata dia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan diminta memperbaiki teknologi modifikasi cuacanya. Sementara Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bisa mengamati daerah mana yang berpotensi banjir, gempa, longsor, dan bencana lainnya.
Baca juga:
LAPAN Target Luncurkan Roket Dua Tingkat 2024, Orbitkan Satelit 2040
“Kalau itu bisa dilakukan ini akan sangat baik. Jadi tidak hanya cerita tapi bisa kasih solusi karena inovasi itu harus bisa jadi solusi, yang jelas manfaatnya,” kata menristek berpesan kepada jajaran petinggi LAPAN.