Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setahun Pandemi, Tim Peneliti GeNose Buka-bukaan Perjalanan Riset

image-gnews
Petugas mengoperasikan alat deteksi dini COVID-19 bernama GeNose C19 di Gedung Binagraha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 4 Januari 2021. Satu unit GeNose C19 yang dihibahkan ke Kantor Staf Kepresidenan bertujuan untuk membantu screening Covid-19 di lembaga negara tersebut.  ANTARA/Sigid Kurniawan
Petugas mengoperasikan alat deteksi dini COVID-19 bernama GeNose C19 di Gedung Binagraha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 4 Januari 2021. Satu unit GeNose C19 yang dihibahkan ke Kantor Staf Kepresidenan bertujuan untuk membantu screening Covid-19 di lembaga negara tersebut. ANTARA/Sigid Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Para peneliti GeNose C19 Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta membeberkan awal mula kelahiran alat deteksi Covid-19 berbasis embusan nafas. Mereka berbagi cerita dalam diskusi bertajuk 'Pandemi Covid-19 Ubah Riset Sains di Indonesia?' yang diselenggarakan bertepatan dengan setahun pandemi, Kamis 4 Maret 2021.

Co-inventor GeNose C19 Dian K. Nurputra mengatakan penemuan GeNose C19 terkait erat dengan tugasnya sebagai Ketua Satgas Covid-19 pada satu rumah sakit di Daerah Istimewa Yogyakarta sejak 7 Maret 2020. Kala itu Dian juga tengah melakukan riset mengenai breathalyzer untuk volatile organic compound atau senyawa organik mudah menguap Tubercolusis (TBC).

"Saat itulah kami melihat kecepatan pengetesan Covid-19 di Indonesia menggunakan PCR sangat lama," kata Dian 

Dari kondisi itu, Dian yang juga peneliti Neurogenetic dan Protein Sensing UGM bersama penemu GeNose lain, Kuwat Triyana, dan peneliti lainnya mulai menyusun gagasan mengenai VOC terkait Covid-19. “Tujuan proof of concept itu adalah untuk memetakan dan membandingkan VOC orang sakit Covid-19 dengan VOC orang sehat atau berpenyakit lain,” kata Dian.

Pada tahap evaluasi gagasan tersebut, protokol gagasan divalidasi oleh Komite Etik Fakultas Kedokteran UGM, Clinicaltrials.gov, dan Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan. Setelah itu, tim peneliti diizinkan oleh Komite Etik FK UGM melakukan proof of concept dengan alat prototipe.

Alat prototipe itu melakukan screening VOC orang sehat, pasien non Covid-19 (asma, TBC, penyakit paru obstruktif kronis), dan pasien Covid-19 di RS Bhayangkara dan RS Lapangan Khusus Covid-19. "Napas semua pasien diambil berulangkali pada tahap itu," ujar Dian yang juga dosen FK UGM itu.

Tim peneliti menyusun hipotesis bahwa alat prototipe GeNose C19 bisa screening VOC pasien penyakit Covid-19. Hasil tersebut dilaporkan tim peneliti ke Komite Etik dan Direktorat Pengembangan Usaha dan Inovasi UGM yang telah menaungi tahap proof of concept.

Calon penumpang kereta api jarak jauh melakukan tes Covid 19 menggunkan alat pengetesan Covid-19 buatan dalam negeri, GeNose C19 di Stasiun Senen, Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. GeNose C19 digunakan sebagai syarat perjalanan penumpang kereta api jarak jauh mulai 5 Februari 2021. TEMPO/Subekti.

 
“Kami juga meninjau pustaka terkait penelitian breathalyzer untuk VOC TBC dan menemukan tingkat sensitivitasnya rendah sekali," katanya.

Baca juga:
Pemerintah Diminta Serius Antisipasi Penyebaran Varian Baru Virus Corona

Setelah ditinjau tim, desain secara teknis kurang tepat yaitu pada sistem pengambilan sampel. Sampling system GeNose C19 justru dinilai jauh lebih stabil daripada alat serupa dari negara lain. Pengeluaran VOC akan berbeda-beda tergantung pada cara seseorang mengembuskan napas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UGM Buka Peluang Lulusan Bekerja di Jepang, Begini Kerja Samanya

15 jam lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Buka Peluang Lulusan Bekerja di Jepang, Begini Kerja Samanya

FMIPA UGM dan Asean Nagoya Club (ANC) Japan menjalin kerja sama yang memungkinkan lulusan bekerja di Jepang.


USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

1 hari lalu

Warga saat melakukan pemeriksaan Rontgen Thorax saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

USAID memberikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) kepada 145.070 orang di Indonesia, untuk mempercepat akses pengobatan preventif melawan TBC


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

1 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

1 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

2 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

Penderita TBC perlu bersikap disiplin agar tak menulari rekan kerja, seperti memakai masker dan ruangan kerja berventilasi baik.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

2 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

3 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.


24 Maret Hari TBC Sedunia, Ini Sosok Ilmuwan Penemu Bakteri TBC

4 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
24 Maret Hari TBC Sedunia, Ini Sosok Ilmuwan Penemu Bakteri TBC

Ilmuwan Robert Koch adalah sosok yang berperan kunci dalam penemuan bakteri penyebab tuberkulosis alias TBC yang tak terpisahkan dari Hari TBC Sedunia


Kilas Balik Penemuan Kuman Tuberculosis Alias TBC oleh Robert Koch

4 hari lalu

Ilustrasi kuman tuberculosis atau TBC (pixabay.com)
Kilas Balik Penemuan Kuman Tuberculosis Alias TBC oleh Robert Koch

Bakteri penyebab TBC pertama kali ditemukan oleh Robert Koch. Pada saat itu, TBC membunuh satu dari setiap tujuh orang yang tinggal di Amerika Serikat dan Eropa.


Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

7 hari lalu

Sapardi Djoko Damono saat acara Meet and Greet film Hujan Bulan Juni di Jakarta 1 November 2017. Tempo/ Fakhri Hermansyah
Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

Sastrawan Sapardi Djoko Damono lahir di Kampung Baturono, Solo, 20 Maret 1940. Berikut kiprah sang pujangga.