Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter: Lansia Perlu Jarak 28 Hari Vaksinasi Kedua untuk Antibodi Terbaik

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Ekonom Emil Salim menjalani vaksinasi Covid-19 di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BPPK) Jakarta, Jumat, 5 Maret 2021. Vaksinasi Covid-19 untuk orang lanjut usia (lansia) tersebut diperuntukkan warga DKI Jakarta. Tempo/Nurdiansah
Ekonom Emil Salim menjalani vaksinasi Covid-19 di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BPPK) Jakarta, Jumat, 5 Maret 2021. Vaksinasi Covid-19 untuk orang lanjut usia (lansia) tersebut diperuntukkan warga DKI Jakarta. Tempo/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang lanjut usia (lansia) memerlukan jarak 28 hari untuk vaksinasi Covid-19 kedua, berbeda dari kategori penerima vaksin berusia 18-59 tahun yang perlu jarak 14 hari.

Baca:
Tesla Pilih Nikel Kaledonia Baru untuk Bahan Baku Baterai 

"Ada perbedaan karena pada lansia menurut penelitian, dengan 0-28 hari ternyata antibodi lebih baik, optimal, lebih tinggi dari 0-14 hari," ujar Ketua Tim Vaksinasi Covid-19 PB IDI, Prof. Dr. dr. Iris Rengganis dalam diskusi vritual bertema "Kupas Tuntas Nutrisi dan Vaksin Covid-19 untuk Lansia", Minggu, 7 Maret 2021.

Menurut Konsultan Alergi Imunologi di RSCM/FKUI itu, lansia memerlukan waktu lebih lama untuk membentuk antibodi dan rentang waktu untuk pemberian vaksin kedua 0-14 hari setelah vaksinasi Covid-19 pertama dinilai belum cukup.

Belum lagi ada degenerasi sistem imunitas pada lansia yang menyebabkan pembentukan antibodi lebih lama ketimbang kelompok usia lebih muda.

"Suntikan pertama baru membentuk antibodi, tetapi belum yang protektif. Antibodi terbentuk sudah mengenal virus yang masuk dalam tubuh melalui vaksin kemudian perlahan meningkat. Pada vaksinasi kedua, barulah antibodi naik ke level protektif atau antibodi netralisasi yang bisa melindungi tubuh dari virus," kata Iris.

Vaksin yang diberikan antara dua kategori usia ini sama, yakni Sinovac dengan dosis 0,5 ml IM yang dimasukkan ke dalam otot melalui suntikan.

Lansia termasuk kelompok usia yang rentan terkena Covid-19 bergejala berat dan meninggal dunia akibat penyakit yang sudah menjadi pandemi sejak setahun terakhir itu. Data menunjukkan, sebagai 48,3 persen kematian akibat Covid-19 terjadi pada pasien lansia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah sudah memulai program vaksinasi Covid-19 bagi kategori lansia pada 8 Februari 2021 di fasilitas kesehatan, baik itu puskesmas maupun rumah sakit milik pemerintah dan swasta. Vaksinasi bagi lansia ini menjadi tindak lanjut dari dikeluarkannya izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap vaksin.

Iris menekankan, vaksin yang disediakan pemerintah telah melewati serangkaian uji klinis yang ketat dan aman untuk kelompok usia 60 tahun ke atas. Menurut dia, tidak ada efek samping serius maupun kematian yang dilaporkan sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Lebih lanjut, lansia dengan penyakit komorbid terkendali bisa mendapatkan vaksin. Sejauh ini rekomendasi penyakit komorbid yang dibolehkan, antara lain penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), penyakit hati, diabetes, alergi makanan, asma, rhinitis alergi, dermatitis atopi, HIV dengan catatan khusus dokter, obesitas, nodul tiroid, penyakit gangguan psikosomatis dan tuberkulosis.

Program vaksinasi sendiri bukan segalanya untuk menghentikan pandemi Covid-19, melainkan salah satu upaya mencapai kekebalan kelompok dengan target penduduk yang divaksinasi sebanyak 70 persen.

Di sisi lain, cara ini diambil sebagai solusi untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian pasien akibat Covid-19, meminimalkan dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi, memperkuat sistem imunitas menyeluruh, mencegah penularan penyakit dan mengendalikan penularan penyakit seperti halnya pada kasus polio.

Iris mengingatkan, mereka yang belum mendapatkan vaksinasi atau yang telah mendapatkannya tetap menjalankan protokol kesehatan 5M, yakni mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Menu Sahur Sehat untuk Lansia yang Enak dan Praktis

5 hari lalu

Ada beberapa pilihan menu sahur untuk lansia yang bisa dibuat di rumah. Mulai dari buah-buahan, sayuran, hingga telur. Ini daftarnya. Foto: Canva
7 Menu Sahur Sehat untuk Lansia yang Enak dan Praktis

Ada beberapa pilihan menu sahur untuk lansia yang bisa dibuat di rumah. Mulai dari buah-buahan, sayuran, hingga telur. Ini daftarnya.


Mirip Tom Hanks di Film The Terminal, Lansia ini Tinggal di Bandara 9 bulan

5 hari lalu

Ilustrasi tunawisma. Unsplash.com/Mihaly Koles
Mirip Tom Hanks di Film The Terminal, Lansia ini Tinggal di Bandara 9 bulan

Seorang lansia tinggal di bandara Bologna, karena tidak mampu bayar sewa


3 Cara Menggapai Cinta Sejati Setelah Usia 50 Tahun

6 hari lalu

Pasangan paruh baya berjalan bergandengan di bawah pohon saat musim gugur di Sheffield Park Garden, Haywards Heath, Inggris, Senin 20 Oktober 2014. REUTERS/Luke MacGregor
3 Cara Menggapai Cinta Sejati Setelah Usia 50 Tahun

Meskipun banyak yang mungkin merasa cemas atau ragu-ragu tentang memulai hubungan baru di usia yang lebih matang. Berikut cara menemukan cinta sejati.


Deretan 5 Tips Berpuasa Sehat Bagi Para Lansia

6 hari lalu

Seorang sukarelawan menyajikan makanan berbuka puasa untuk lansia di Tkiyet Um Ali, Amman, Yordania, 15 Juni 2016. Tempat ini merupakan pusat distribusi makanan untuk keluarga miskin yang ingin berbuka puasa. REUTERS/Muhammad Hamed
Deretan 5 Tips Berpuasa Sehat Bagi Para Lansia

Bagi beberapa kategori usia dan kerentanan tertentu, puasa Ramadan dapat menjadi tantangan tersendiri, contohnya bagi lansia.


Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

8 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

Fungsi seperti mendengar dan berbicara dapat mempengaruhi proses demensia


Polisi Tangkap Dokter Gadungan Pemilik Klinik di Bekasi, Sudah 5 Tahun Buka Praktek

9 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Polisi Tangkap Dokter Gadungan Pemilik Klinik di Bekasi, Sudah 5 Tahun Buka Praktek

Polisi menangkap dokter gadungan bernama Ingwy Tito Banyu yang membuka praktek di Klinik Pratama Keluarga Sehat, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.


Kelaparan, Warga Gaza Masak Rumput untuk Berbuka Puasa

10 hari lalu

Anak-anak Palestina yang mengungsi memasak di tenda kamp pengungsian di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 11 Desember 2023.
Kelaparan, Warga Gaza Masak Rumput untuk Berbuka Puasa

Rekaman video viral memperlihatkan seorang lansia warga Gaza sedang mempersiapkan rumput sebagai 'hidangan' berbuka puasa.


Mau Tetap Olahraga Saat Puasa? FKUI Beberkan Tips, Risiko, dan Manfaatnya

11 hari lalu

Warga berolahraga di kawasan Jenderal Sudirman, Minggu, 10 April 2022. Masyarakat tetap berolahraga di kawasan Sudirman saat bulan puasa. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mau Tetap Olahraga Saat Puasa? FKUI Beberkan Tips, Risiko, dan Manfaatnya

Untuk lansia, status hidrasinya harus lebih diperhatikan saat memutuskan tetap berolahraga di bulan puasa.


Kebakaran di Ciputat Tangsel, Seorang Lansia Ditemukan Tewas

12 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. Istimewa
Kebakaran di Ciputat Tangsel, Seorang Lansia Ditemukan Tewas

Diduga korban sedang tidur di dalam kamarnya ketika terjadi kebakaran yang menghanguskan rumah di Ciputat Timur itu.


Anjuran Puasa Ramadan yang Aman buat Pemilik Komorbid

15 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Anjuran Puasa Ramadan yang Aman buat Pemilik Komorbid

Pemilik komorbid harus memperhatikan pola konsumsi obat sebelum dan sesudah makan besar saat puasa Ramadan.