Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Dapat Tebusan, Hacker Bocorkan Detail Pesawat Mata-mata Bombardier

Reporter

image-gnews
Pengunjung menaiki pesawat Bombardier Global 6000 yang ditampilkan di Singapura Airshow di Changi, 16 Februari 2016. Bombardier CSeries merupakan pesawat jet berbadan sempit, bermesin ganda, jarak menengah yang dikembangkan oleh produsen pesawat asal Kanada, Bombardier Aerospace. REUTERS
Pengunjung menaiki pesawat Bombardier Global 6000 yang ditampilkan di Singapura Airshow di Changi, 16 Februari 2016. Bombardier CSeries merupakan pesawat jet berbadan sempit, bermesin ganda, jarak menengah yang dikembangkan oleh produsen pesawat asal Kanada, Bombardier Aerospace. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok peretas dengan ransomware dilaporkan telah mengunggah arsip atau file berisi detail rencana dari sebuah pesawat udara kontrol dan peringatan dini milik Swedia/Kanada di dark web. Informasi tentang pesawat mata-mata yang dikenal sebagai Globaleye itu tersebar setelah hacker menjebol keamanan siber pabrikan jet Kanada, Bombardier.

Hacker dilaporkan mengeksploitasi software web server Accellion FTA yang biasa digunakan perusahaan-perusahaan untuk menyimpan dan membagi arsip berkapasitas besar yang tidak dapat dikirm lewat email ke staf maupun pelanggan. "Hackers kemudian mengunggahnya--belakangan diketahui info soal Globaleye--ke situs dark web CLOP^_-LEAKS, situs yang biasa digunakan ketika perusahaan gagal dimintai uang tebusan," bunyi laporan media di Inggris, Independent, 25 Februari 2021.

Globaleye mengkombinasikan pesawat jet bisnis berdaya jangkau terbang jauh Bombardier 6000 dengan sensor radar udara Erieye milik Saab, perusahaan pertahanan dari Swedia. Sensor dtempatkan di bagian atas badan pesawat dalam posisi yang digambarkan Saab sebagai sebuah, 'kotak-ski'. Globaleye menjadi mirip dengan E-3 Sentry milik militer Angkatan Udara Amerika Serikat dan E-2D Advanced Hawkeye milik AL AS.

Globaleye didesain untuk menjadi mata dan telinga militer Angkatan Udara. Kemampuannya adalah mendeteksi pesawat, rudal dan drone musuh dari jarak jauh, lalu mengutus jet tempur untuk menangkalnya. Erieye tidak hanya mampu 'melihat' lebih jauh dari jangkauan radar jet tempur, tapi juga memungkinkan menuntun jet-jet tempur terbang tanpa radar--membuat mereka lebih sulit dideteksi musuhnya.

Pesawat Angkatan Udaras AS E-2C Hawkeye lepas landas di atas kapal induk USS Carl Vinson saat menjalankan patroli kebebasan navigasi (freedom of navigation patrol - FONOP) di Laut Cina Selatan, 3 Maret 2017. REUTERS

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Laporan dari Independent melukiskan arsip yang dicuri peretas berisi rencana detail termasuk di dalamnya adalah Globaleye. Sedang ZDNet menulis, material yang diretas termasuk dokumen desain untuk beragam pesawat dan bagian pesawat Bombardier. Perusahaan itu sendiri dalam pernyataannya mengatakan peretasan mencakup, "Informasi pribadi dan rahasia lainnya terkait pegawai, pelanggan, dan penyuplai."

Baca juga:
Jutaan Ancaman Siber di Indonesia, Ini Metode yang Dipakai Hacker

Globaleye, sebuah sistem yang relatif baru, sejauh ini menggaet satu pelanggan di pasar senjata global: Uni Emirat Arab, yang telah membeli lima pesawat mata-mata itu.

POPULAR MECHANICS |INDEPENDENT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

1 hari lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.


Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

1 hari lalu

Emas batangan murni 99,99 persen ditempatkan di ruang kerja di pabrik logam mulia Krastsvetmet di kota Krasnoyarsk, Siberia, Rusia, 31 Januari 2023. REUTERS/Alexander Manzyuk
Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.


Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

2 hari lalu

Sejumlah pengunjung berjalan-jalan di Mall of the Emirates yang baru dibuka kembali setelah ditutup karena pandemi virus corona di Dubai, Uni Emirates Arab, 28 Mei 2020. Warga Dubai dapat berpergian dari jam 6 pagi hingga 11 malam dengan penerapan berbagai kebijakan baru. REUTERS/Ahmed Jadallah
Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

Pusat perbelanjaan populer Dubai Mall dan Mall of the Emirates sama-sama mengalami banjir, air masuk setinggi mata kaki.


Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

2 hari lalu

Gambaran umum banjir akibat hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Amr Alfiky
Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.


Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

2 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

Tidak ada WNI yang menjadi korban atau membutuhkan bantuan ketika Dubai dilanda banjir akibat curah hujan deras.


Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

2 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

Banjir besar di Dubai dipicu hujan terderas dalam 75 tahun terakhir di Uni Emirat Arab.


Banjir dan Cuaca Buruk, Aktivitas di Bandara Dubai Terganggu

3 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir dan Cuaca Buruk, Aktivitas di Bandara Dubai Terganggu

Banjir juga melanda negara tetangga Uni Emirat Arab, Oman, yang menewaskan 18 orang.


Menantang Adrenalin Berjalan di Ketinggian 219,5 Meter di Sky Views Dubai, Mau Coba?

7 hari lalu

Seorang pengunjung berfoto dengan latar gedung-gedung tinggi di Dubai  saat mengikuti Sky Views Edge Walk, Sabtu, 23 Maret 2023 (TEMPO/Mila Novita)
Menantang Adrenalin Berjalan di Ketinggian 219,5 Meter di Sky Views Dubai, Mau Coba?

Berjalan di balkon gedung tanpa pembatas setinggi 219,5 meter dan menikmati pemandangan Dubai dari atas jadi pengalaman yang amat menantang.