TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 9 Maret 2021, terdiri dari dua artikel soal Covid-19 dan satu dari pernyataan Menristek Bambang Brodjonegoro. Artikel pertama soal Covid-19 berisi perkembangan mengejutkan pengurangan jumlah kasus baru harian di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Artikel kedua mengenai pasokan reagen dari pemerintah yang sudah habis. Akibatnya, pemeriksaan Covid-19 dengan metode PCR di laboratorium kini harus berbayar dan jumlah sampel yang diperiksa merosot drastis.
Adapun artikel pernyataan menristek juga sebenarnya masih terkait pandemi Covid-19. Dia mengatakan inovasi dan teknologi dapat membantu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) naik kelas menjadi usaha yang lebih besar.
Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, selengkapnya,
1. Kasus Positif Covid-19 Balikpapan Jadi 33 dari Ratusan, PPKM Dianggap Efektif
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan, Kalimantan Timur mengaku kaget saat Senin, 8 Maret 2021, mendapati 33 kasus baru positif terinfeksi Covid-19.
Baca:
QS World University Rankings, Dua Bidang Studi di UGM Ini Terbaik di Indonesia
“Saya kaget, saya sempat menunda penyampaian informasi kepada media. Saya minta staf untuk mengecek lagi, apa benar cuma 33 kasus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, di Balai Kota Balikpapan.
“Setelah dicek ulang, memang hanya 33. Jadi ya alhamdulillah secara keseluruhan ada penurunan kasus di Kota Balikpapan pada hari ini,” ujar Kadinkes itu pula.
2. Menristek: Inovasi dan Teknologi Bantu UMKM Naik Kelas
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengatakan inovasi dan teknologi dapat membantu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk naik kelas menjadi usaha yang lebih besar.
Baca:
Kecewa, Fakultas Kedokteran UGM Mundur dari Tim Vaksin Nusantara
"Agar UMKM di Indonesia nantinya besar, naik kelas dari mikro ke kecil, kecil ke menengah itu karena mereka disentuh dengan teknologi baik teknologi produksinya maupun teknologi digital sekarang ini," kata Menristek Bambang dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) 2021, Jakarta, Senin, 8 Maret 2021.
Menristek/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang menuturkan UMKM akan sulit bertahan jika tidak terhubung secara digital, apalagi dalam kondisi menghadapi dampak pandemi Covid-19.
3. Reagen dari Pemerintah Habis, Tes PCR Covid-19 Gratis Jadi Berbayar
Pasokan reagen dari pemerintah habis, sehingga membuat laboratorium penguji harus mengadakan sendiri zat pereaksi kimia itu. Akibatnya, pemeriksaan Covid-19 dengan metode tes PCR di laboratorium kini harus berbayar dan jumlah sampel yang diperiksa merosot drastis.
Baca:
Kasus Positif Covid-19 Balikpapan Jadi 33 dari Ratusan, PPKM Dianggap Efektif
Di Laboratorium Bio Safety Level-2 Universitas Padjadjaran (Unpad) di Bandung misalnya, persediaan reagen dari pemerintah habis pada 28 Februari 2021. Setelah itu Unpad membeli sendiri bahan reagen.
“Kami beli reagen sendiri atau mandiri jadi pemeriksaan dikenai biaya,” kata Hesti Lina Wiraswati, peneliti di laboratorium BSL-2 Unpad, Senin, 8 Maret 2021.