Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Alkohol pada Anak, Guru Besar FKUI: Mulai dari Kandungan

image-gnews
Ilustrasi wanita hamil dan alkohol. shutterstock.com
Ilustrasi wanita hamil dan alkohol. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Rini Sekartini membeberkan dampak alkohol bagi tumbuh kembang anak. Menurutnya, wanita saat ini semakin banyak yang mengkonsumsi alkohol, termasuk yang sedang hamil.

Baca:
Sumatera Selatan Mulai Alami Fenomena Hari Tanpa Bayangan

Dalam acara virtual seminar awam dan media bertajuk "Waspada Bahaya Minuman Beralkohol", Rini menjelaskan, anak bukanlah miniatur orang dewasa. Anak memiliki ciri tumbuh kembang, kurun waktunya mulai dari dalam kandungan, bayi, anak kecil, pra sekolah, sekolah, dan remaja.

“Dan selama tumbuh kembang ini ada yang mempengaruhinya, mulai dari genetik hingga lingkungan. Termasuk orang tua yang mengkonsumsi alkohol” ujar dia, Rabu, 10 Maret 2021.

Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia pada 2017 mengungkap bahwa umur mulai minum alkohol terutama pada usia 15-19 tahun pada pria sebesar 70 persen, dan wanita 58 persen. Sementara pada usia 20-24 tahun, pria yang mengkonsumsi alkohol sebanyak 18 persen, dan wanita 8 persen.

Dulu, kata Rini, hanya ada sedikit wanita yang mengonsumsoi alkohol, karena identik dengan pria. Namun, saat ini hampir sepertiga dari gangguan penggunaan alkohol di dunia diderita oleh wanita, terbanyak adalah penggunaannya saat kehamilan dan setelah melahirkan.

“Konsumsi pada masa kehamilan bisa membuat munculnya kelainan yang disebut fetal alcohol spectrum disorder. Kelainan pada janin akibat ibu kecanduan alkohol selama masa kehamilan,” tutur Rini.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang itu menerangkan, alkohol juga dapat berdampak pada fisik dan kognitif janin saat ibu mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak. Gejalanya, disebutnya, akan muncul usai bayi dilahirkan bahkan hingga seumur hidup, dan belum ada obat definitifnya.

Pada percobaan binatang, Rini yang terdaftar sebagai anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu menambahkan, paparan alkohol dalam jumlah sedang bisa menyebabkan perubahan pada memori. “Termasuk koordinasi motorik, perilaku sosial, dan respons terhadap stres anak,” ujar dia.

Rini berpraktik di RSIA Bunda Jakarta itu berujar, ada beberapa dampak potensial yang bisa terjadi pada setiap tingkatan usia anak terkait penggunaan alkohol pada ibu hami. Saat bayi yang baru lahir, bisa membuat bayi prematur atau kurang bulan dan kecil masa kehamilan, dan pertumbuhan bayi yang terhambat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Selain itu juga bisa mengakibatkan wajah abnormal, masalah organik seperti jantung dan otak. Serta adanya masalah sistem saraf seperti kejang dan keterlambatan motorik,” katanya.

Pada usia anak, bisa berdampak pada masalah perilaku, perhatian, dan kognitif. Termasuk gagal tumbuh, kesulitan belajar di sekolah, dan autisme. Sedang pada usia dewasa, bisa menimbulkan kematian dini, maslaah neuro-kognitif melanjut, peningkatan risiko kelainan psikiatri, dan rentan terdampak masalah sosio-ekonomi.

Mengapa itu bisa terjadi? Rini menjelaskan, ibu hamil membutuhkan nutrisi, sehingga jika lebih banyak mengonsumsi alkohol yang mengandung etanol atau etil akohol daoat merusak plasenta. “Serta gangguan perkembangan pembuluh darah janin, dan mengganggu produksi ILGF yang bertanggung jawab atas pembuluh darah dan pemeliharaan plasenta,” tutur dia.

Lulusan Dokter Spesialis Anak di FKUI itu juga membeberkan gejala fetal alchohol syndrome. Pada fisik, bentuk wajah bisa tidak normal, kepala berukuran kecil, gangguan pendengaran dan penglihatan, kelainan sendi, keterlambatan pertumbuhan fisik, dan efek tuba neural.

Sementara pada intelektual kognitif gejalanya adalah gangguan belajar seperti sulit berfikir, bicara, berhitung, mudah berganti mood, keterlambatan perkembangan motorik halus, hiperaktif, daya ingat buruk, gangguan pergerakan dan keseimbangan, serta kesulitan dalam penalaran. Dan pada perilaku sosial, kemampuan bersosial buruk, sulit bergaul, manajemen waktu buruk, sulit fokus, sulit merencanakan sesuatu, sulit bekerja, serta kesulitan berganti suatu pekerjaan ke pekerjaan lainnya.

“Studi epidemiologi skala besar menyebutkan anak-anak dari ibu dengan diagniosis terkait alkohol selama kehamilan—konsumsi lebih dari sedang—memiliki risiko tiga kali lipat gangguan saraf yang disebabkan oleh kerusakan atau perkembangan yang tidak normal,” tutur dia.

Namun, kata dia, hubungan sebab akibat antara alkohol dengan kelainan kongenital mayor—kelainan struktur yang memerlukan pengelolaan medis yang serius, pembedahan ataupun bedah plastik dan berpengaruh pada morbiditas atau mortalitasnya—belum bisa dipastikan. Tapi biasanya banyak dipengaruhi oleh masalah lain seperti banyaknya paparan zat.

Rini juga menyebutkan beberapa penelitian terkait masalah masalah tersebut, dalam studi O’Leary, dkk. pada 20015 menyebutkan ada sebanyak 32 persen anak dengan diagnosis sindrom alkohol janin juga mengalami disabilitas intelektual. Sementara menurut Lewis, dkk. pada 2012 ada 13.822 anak yang diteliti dengan riwayat terpapar alkohol dari ibu selama masa kehamilan, jumlah etanol kurang lebih 8 gram dalam tiap kali konsumsi.

“Penelitian Lewis juga menghasilkan bahwa IQ anak pada usia 8 tahun lebih rendah dibanding anak lain seusianya. Artinya dapat disimpulkan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah sangat sedikit saja dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak,” kata Rini menambahkan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Populasi Beruk Akan Digusur oleh IKN, Guru Besar UI: Dia Pasti Bisa Survive

3 jam lalu

Seekor beruk (Macaca nemestrina) berada di area yang masuk ke dalam koridor satwa Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin, 14 Maret 2022. Pada koridor satwa IKN Nusantara direncanakan akan dibangun underpass dan flyover sebagai perlintasan satwa liar. ANTARA/Hafidz Mubarak
Populasi Beruk Akan Digusur oleh IKN, Guru Besar UI: Dia Pasti Bisa Survive

OIKN mengungkapkan rencana untuk memindahkan beruk yang berkeliaran di KM 38 Kecamatan Samboja, Kutai Kertanegara, akses utama ke Penajam Paser Utara.


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

1 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

2 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

Sebagian besar penyakit ginjal dapat dicegah dan diobati apabila ditemukan lebih awal.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

2 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


Profesor ITS Kembangkan Cat Pengecoh Radar dari Pasir Erupsi Gunung Semeru

2 hari lalu

Sejumlah kapal perang Republik Indonesia (KRI) yang tergabung dalam Latihan Operasi Amfibi (Latopsfib) TNI Angkatan Laut (AL) 202i  di Dabo Singkep, Kepulauan Riau. TNI AL mengerahkan 33 kapal perang, 16 pesawat udara, 39 material tempur Korps Marinir, dan 4.300 prajurit dalam latihan tersebut. Foto : TNI
Profesor ITS Kembangkan Cat Pengecoh Radar dari Pasir Erupsi Gunung Semeru

Guru besar dari ITS membuat bahan pelapis antiradar untuk alat pertahanan. Terinspirasi dari armada asing yang mampir ke Indonesia tanpa terdeteksi.


Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

2 hari lalu

Petani memanen padi di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 7 Maret 2024. Sekitar 20 hektare lahan pertanian di kawasan itu terdampak banjir akibat tanggul waduk jebol. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.


Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

3 hari lalu

Ilustrasi membangunkan sahur. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu


Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

Kanker ovarium stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, yang dapat menyebabkan diagnosis tidak terjawab.


Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

Ada beberapa hal yang membuat kucing takut dengan air. Salah satunya karena sifat genetik yang dibawa dari nenek moyang spesiesnya.


Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

4 hari lalu

Ilustrasi ibu sedih saat mengasuh bayinya. Foto: Unsplash/Hollie Santos
Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

Seorang ibu tega meninggalkan bayinya sendirian di rumah hingga akhirnya tewas karena kelaparan demi liburan sendirian.