Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Australia Temukan Protein Pencegah Alergi dan Asma

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Ilustrasi serangan asma. shutterstock
Ilustrasi serangan asma. shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Canberra - Tim peneliti dari Australian National University (ANU) berhasil menemukan sebuah protein yang dapat mengatasi penyakit asma dan anafilaksis.

Baca:
F-15 EX, Jet Tempur Baru Peluncur Rudal Hipersonik Amerika

Dalam studi yang dipublikasikan baru-baru ini, tim tersebut mengungkap penemuan yang disebut dapat menjadi kunci dalam mencegah perkembangan alergi, penyakit autoimun, dan asma pada tubuh manusia.

Protein yang disebut neuritin itu memicu sebuah proses dalam sistem imun yang menghasilkan pertahanan alami untuk melawan reaksi alergi.

Setelah lima tahun mempelajari sistem imun, tim peneliti tersebut menemukan bahwa neuritin mencegah tubuh menghasilkan kelebihan Immunoglobulin E (IgE), antibodi yang memicu reaksi alergi dengan melepaskan senyawa histamin.

"Kami menemukan bahwa neuritin dapat mencegah kelebihan formasi IgE yang biasanya dikaitkan dengan sejumlah bentuk umum dari alergi dan intoleransi makanan," kata penulis senior Carola Vinuesa dalam pernyataan media pada Kamis, 11 Maret 2021.

"Kami telah menunjukkan bahwa protein itu merupakan salah satu mekanisme sistem imun kita untuk mencegah penyakit autoimun dan alergi, dan karena kini kami memiliki buktinya, kami dapat memanfaatkannya untuk pengobatan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim peneliti optimistis temuan mereka dapat menjadi dasar untuk berbagai metode baru untuk mengobati alergi, asma, dan penyakit autoimun, yang banyak di antaranya disebabkan atau diperburuk oleh antibodi.

"Ini dapat menjadi lebih dari sekadar obat baru. Ini dapat menjadi pendekatan yang benar-benar baru dalam mengobati alergi dan penyakit autoimun," tutur Vinuesa.

"Jika pendekatan ini sukses, kita tidak perlu menghabiskan sel-sel imun yang penting atau melemahkan seluruh sistem imun. Sebaliknya, kita hanya perlu memanfaatkan protein yang digunakan tubuh kita sendiri demi memastikan terciptanya toleransi imun."

"Alergi dan penyakit autoimun sama-sama sedang meningkat dan kami berharap protein ini akan menghadirkan cara baru untuk mengatasi keduanya."

XINHUA | ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

12 jam lalu

Indonesia dan Australia Memperluas Kemitraan di Bidang Pajak pada Senin, 22 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

13 jam lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

1 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

1 hari lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

1 hari lalu

Teripang. klikdokter
Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

1 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.


Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

2 hari lalu

Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar . Foto : AFC
Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.


Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

2 hari lalu

Polisi memasuki Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd  bersama seorang pendeta setelah serangan pisau terjadi saat kebaktian pada Senin malam, di Wakely, di Sydney, Australia, 17 April 2024. REUTERS/ Jaimi Joy
Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne


Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

2 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

2 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK