Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aplikasi Manfaatkan Data Pribadi Pengguna, Facebook dan Instagram Teratas

image-gnews
Ilustrasi data pribadi (antara/shutterstock)
Ilustrasi data pribadi (antara/shutterstock)
Iklan

TEMPOCO, Jakarta - Data pribadi adalah salah satu aset paling berharga. Sayangnya terkadang, data pribadi dapat bocor atau ditambang melalui cara yang tidak disadari. Layanan penyimpanan cloud pCloud mencatat ada sekitar 52 persen aplikasi yang diujinya terbukti membagikan informasi rahasia pengguna kepada pihak ketiga untuk iklan bertarget.

Dikutip dari Komando.com, 14 Maret 2021, Apple mengharuskan semua aplikasi yang ada di App Store untuk mendapatkan izin dari pengguna jika ingin berbagi data di seluruh aplikasi. Dengan mempertimbangkan kebijakan privasi Apple yang diperbarui, pCloud melakukan penggalian untuk menentukan bagaimana aplikasi menggunakan data pribadi pengguna dan ke mana perginya informasi tersebut.

Bahkan, meskipun dapat mencabut akses aplikasi, sering kali semua fungsi perangkat diminta untuk tetap berfungsi. Berikut data lengkap dari pCloud mengenai aplikasi yang mengumpulkan dan membagikan data:



Aplikasi yang berbagi data terbanyak dengan pihak ketiga 

Tidak heran jika media sosial seperti Instagram, Facebook, dan YouTube mengumpulkan sebagian besar informasi penggunanya. Namun, dalam banyak kasus pengguna bersedia memberikan informasi secara sukarela demi mendapatkan layanan aplikasi mereka. Berikut 10 aplikasi teratas yang membagikan paling banyak informasi pengguna: 

• Instagram (79 persen dari data pribadi dikumpulkan) 
• Facebook (57 persen dari data pribadi dikumpulkan) 
• LinkedIn (50 persen dari data pribadi dikumpulkan) 
• Uber Eats (50 persen dari data pribadi dikumpulkan) 
• Trainline (43 persen dari data pribadi dikumpulkan)
• YouTube (43 persen dari data pribadi dikumpulkan) 
• YouTube Music (43 persen dari data pribadi dikumpulkan) 
• Deliveroo (36 persen dari data pribadi dikumpulkan) 
• Duolingo (36 persen dari data pribadi dikumpulkan) 
• eBay (36 persen dari data pribadi dikumpulkan) 

PCloud mencatat Instagram secara mengejutkan membagikan 79 persen data dengan perusahaan lain, mulai dari informasi pembelian, data pribadi, dan riwayat penjelajahan. Tidak heran ada begitu banyak konten yang dipromosikan di feed penggunanya.

Namun, aplikasi yang berbagi sejumlah besar data penggunanya itu bukan berarti  karena alasan jahat. Dalam kebanyakan kasus, data pengguna diteruskan ke pihak ketiga yang hanya terkait dengan aplikasi. 



Aplikasi yang mengumpulkan data untuk keuntungan mereka

Berbicara tentang Facebook dan Instagram, mereka juga berada di urutan teratas dalam daftar mengumpulkan informasi pengguna untuk keuntungan mereka. Ini dilakukan karena beberapa alasan, tapi yang paling umum adalah untuk menayangkan iklan kepada penggunanya. 

Dalam kasus lain, data yang dikumpulkan aplikasi adalah untuk keuntungan pengguna, misalnya menerima kupon diskon pada hari ulang tahun. Atau aplikasi menyimpan info itu untuk mengirimi penggunanya kode, yang bisa digunakan untuk belanja, dan sebagainya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

10 aplikasi teratas yang mengumpulkan data untuk keuntungan mereka: 

• Facebook 
• Instagram 
• Klarna 
• Grubhub 
• Uber 
• Uber Eats 
• eBay 
• Just Eat
• LinkedIn 
• Twitter 

Aplikasi yang melacak data pengguna

Selain mengumpulkan data dan membagikannya ke pihak ketiga, beberapa aplikasi juga telah melacak data penggunannya.

Baca juga:
Pendaftaran UTBK SBMPTN Mulai Hari Ini, Peserta SNMPTN Diimbau Tunggu Hasil

10 aplikasi teratas yang melacak data pribadi:

• Instagram (62 persen dari data pribadi dilacak) 
• Facebook (55 persen dari data pribadi dilacak) 
• Uber Eats (50 persen dari data pribadi dilacak) 
• Trainline (43 persen dari data pribadi dilacak) 
• eBay (40 persen dari data pribadi dilacak) 
• LinkedIn (40 persen dari data pribadi dilacak) 
• Twitter (40 persen dari data pribadi dilacak) 
• YouTube (36 persen dari data pribadi dilacak) 
• YouTube Music (36 v dari data pribadi dilacak) 
• Grubhub (36 persen dari data pribadi dilacak) 

PCLOUD | KOMANDO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waktu Peluncuran Semakin Dekat, Ini Deretan Fitur yang akan Hadir di iOS 17.2

1 hari lalu

ios 17. Apple
Waktu Peluncuran Semakin Dekat, Ini Deretan Fitur yang akan Hadir di iOS 17.2

Pembaruan aplikasi Journal menjadi salah satu yang paling menonjol di iOS 17.2.


Meta Masih Terseok-seok Atasi Akun Pedofil

1 hari lalu

Boris Kunsevitsky, salah satu pedofil terburuk di Australia, divonis 35 tahun penjara. Sumber: AAP/PA Images/mirror.co.uk
Meta Masih Terseok-seok Atasi Akun Pedofil

Meta dinilai terseok-seok mengatasi alogaritma yang membuat pelaku pelecehan anak atau pedofil tetap bertengger di Instagram.


Hasil Riset Ungkap Perempuan Jadi target Utama Ujaran Kebencian di Media Sosial

1 hari lalu

Ilustrasi Ujaran Kebencian. shutterstock.com
Hasil Riset Ungkap Perempuan Jadi target Utama Ujaran Kebencian di Media Sosial

Perempuan merupakan target utama dari tindakan ujaran kebencian di dunia maya.


Garena Rilis Game Black Clover M: Rise Of The Wizard King, Raih Top Download di App Store

2 hari lalu

Garena resmi meluncurkan game RPG Black Clover M: Rise Of The Wizard King di App Store dan Google Play secara global pada Kamis, 30 November 2023. (Garena)
Garena Rilis Game Black Clover M: Rise Of The Wizard King, Raih Top Download di App Store

Game Black Clover M: Rise Of The Wizard King langsung menduduki peringkat download teratas App Store di lebih dari 100 market seluruh dunia.


Status Jokowi di PDIP, Ganjar Pranowo: Formalitasnya Masih Kader

2 hari lalu

Puan Maharani bersama Presiden Joko Widodo, Ketum PDIP Megawati, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Foto: Istimewa
Status Jokowi di PDIP, Ganjar Pranowo: Formalitasnya Masih Kader

Ganjar mengatakan sikap Jokowi sebagai kader PDIP akan dilihat kembali hadir atau tidaknya pada Hari Ulang Tahun PDIP pada 10 Januari 2024 mendatang.


Ganjar Mulai Sadar Tak Didukung Jokowi Sejak Ramai Gugatan di MK

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kedua kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai melaksanakan Shalat Idul Fitri 1444 H di Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah, Sabtu 22 April 2023. Shalat Idul Fitri pertama yang diselenggarakan di Masjid Raya Sheikh Zayed tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Ganjar Mulai Sadar Tak Didukung Jokowi Sejak Ramai Gugatan di MK

"Kalau prosesnya saya kira mulai kelihatan agak berbeda waktu ramai di MK saja," kata Ganjar.


Ganjar Pranowo Mengaku Pernah GR Bakal Didukung Jokowi jadi Calon Presiden

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo berbincang dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) dan istrinya Siti Atiqoh Supriyanti (kanan) di sela-sela kunjungan kerja di SMK N Jawa Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 30 Agustus 2023. Presiden Joko Widodo mengapresiasi program sekolah gratis berbasis asrama yang dirintis Pemprov Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo sejak tahun 2014 dengan tujuan memberikan akses pendidikan gratis bagi masyarakat kurang mampu, dan sekolah tersebut telah bekerjasama dengan sejumlah perusahaan dan industri di dalam maupun luar negeri untuk penyerapan tenaga kerja para lulusannya. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Ganjar Pranowo Mengaku Pernah GR Bakal Didukung Jokowi jadi Calon Presiden

Dua tahun lalu, kata Ganjar, Jokowi pernah berbicara dengannya terkait sosok calon presiden yang akan meneruskan pemerintahan dan pembangunan.


Begini Cara Menghapus Jejak Digital di Google

2 hari lalu

Ilustrasi Media Sosial. Kredit: Forbes
Begini Cara Menghapus Jejak Digital di Google

Hampir semua orang meninggalkan jejak digital yang mengancam keamanan data pribadi di internet, termasuk di Google. Begini cara menghapusnya.


KPU Gandeng BSSN Telusuri Kebocoran Data, Ini Profil Badan Siber dan Sandi Negara

2 hari lalu

Badan Siber dan Sandi Negara. Foto : BSSN
KPU Gandeng BSSN Telusuri Kebocoran Data, Ini Profil Badan Siber dan Sandi Negara

KPU menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara untuk melakukan penelusuran dugaan kebocoran data. Berikut profil BSSN.


Ramai, Jawaban Gibran Ditanya Milenial soal Lapangan Pekerjaan: Jadi Pengusaha Aja

3 hari lalu

Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyalami peserta Jalan Sehat Satu Putaran di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 25 November 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh simpatisan dan kader partai dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai bentuk dukungan terhadap pasangan calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Hasrul Said/aww.
Ramai, Jawaban Gibran Ditanya Milenial soal Lapangan Pekerjaan: Jadi Pengusaha Aja

Cawapres Gibran Rakabuming Raka menjadi topik perbincangan publik usai menjawab pertanyaan mengenai solusi lapangan pekerjaan bagi kaum millenial.