TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi pesan Signal yang tersedia di Cina dilaporkan diblokir oleh negara tersebut. Aplikasi terenkripsi yang sering digunakan oleh reporter dan pihak lain yang membutuhkan privasi ketat itu kini tidak tersedia di Cina daratan sejak Senin pagi, 15 Maret 2021.
Baca:
Beralih ke Signal? Aktifkan Pengaturan Ini Agar Keamanan Privasi Lebih Baik
Dikutip Cyberscoop, Selasa, 16 Maret 2021, pengguna Signal juga melaporkan masalah dengan aplikasi perpesanan terenkripsi itu di Cina, yang menjadi sebuah tanda bahwa pemerintah mungkin menambahkan aplikasi obrolan lain ke daftar layanan yang dilarang.
Situs web Signal sendiri telah dilarang sejak Senin, menurut Greatfire.org. Aplikasi ini mengandalkan enkripsi end-to-end, ukuran perlindungan data yang menempatkan konten pesan dan panggilan pengguna di luar jangkauan pemerintah.
Signal juga mengalami hambatan di Iran dalam beberapa bulan terakhir, di mana pengguna mulai melaporkan masalah pada Januari setelah Signal mengalami lonjakan pengguna baru.
Namun, Engagdget, Selasa mencatat, Signal masih tersedia untuk diunduh di Apple App Store di Cina. Artinya pemerintah belum memerintahkan Apple untuk menghapusnya, dan itu masih dapat digunakan melalui jaringan pribadi virtual.
Aplikasi tersebut telah diunduh lebih dari 500 ribu kali di negara itu—sangat sedikit dibandingkan dengan 1,1 miliar pengguna aplikasi perpesanan dominan Cina, WeChat. Namun, jumlahnya masih signifikan mengingat undang-undang internet Cina yang ketat.
Popularitas Signal telah melonjak baru-baru ini di seluruh dunia, terutama setelah WhatsApp memperbarui kebijakan keamanannya. Aplikasi tersebut telah berhenti berfungsi di Cina sebelumnya tanpa VPN, namun berjalan kembali. Jadi, tidak jelas apakah pemblokiran saat ini akan permanen.
Pemerintah Cina memang terkenal sering memblokir aplikasi yang banyak digunakan. Bertahun-tahun lalu, Negeri Tirai Bambu itu juga memblokir aplikasi media sosial populer lainnya, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.
ENGADGET | REUTERS | CYBERSCOOP | TECH CRUNCH