TEMPO.CO, Jakarta - Jepang kembali diguncang gempa kuat, Sabtu sore ini 20 Maret 2021, pukul 18.09 waktu setempat. Sumbernya berada di lepas pantai Ishinomaki, sebuah kota yang berlokasi 104 kilometer dari Fukushima yang belum lama 'merayakan' ulang tahun ke-10 gempa besar, pada 13 Februari lalu.
Pada hari ini, gempa dari Ishinomaki terukur berkekuatan 7,0 Magnitudo. Intensitas guncangan gempa yang bersumber dari kedalaman 54 kilometer tersebut dirasakan hingga skala VII MMI di Prefektur Miyagi. Skala sebesar itu telah tergolong gempa yang merusak, namun video yang ramai beredar dari Jepang di media sosial menunjukkan masyarakat setempat relatif tetap tenang di dalam bangunan di lokasi masing-masing.
Baca juga:
Gempa Jepang Terkini di Fukushima, Gempa Susulan Berjarak 10 Tahun
"Struktur bangunan di wilayah tersebut dibangun berdasarkan standar bangunan tahan gempa maka hingga saat ini belum ada laporan mengenai adanya kerusakan," kata Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Daryono.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG merinci skala VII MMI dengan situasi di mana tiap-tiap orang ke luar rumah. Kerusakan ringan terjadi pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Gempa juga terasa oleh orang yang naik kendaraan.
Sebagai pembanding, gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, pada 15 Januari lalu tercatat berkekuatan 6,2 M. Intensitasnya terukur hingga skala V MMI. Jumlah korban tewas lebih dari 100 orang.
Berikut ini 6 fakta dari peristiwa gempa di Ishinomaki yang dibagikan Daryono melalui akun di media sosialnya,
1. Gempa ini dalam informasi pendahuluan (preliminary information) berkekuatan/magnitudo M7,2 selanjutnya dimutakhirkan menjadi berkekuatan/magnitudo M7,0.
2. Episenter gempa ini terletak pada koordinat 141,41° Bujur Timur dan 38,53° Lintang Utara tepatnya di laut pada jarak 27 km timur laut Kota Ishinomaki, Jepang, dengan kedalaman dangkal, yaitu 44 kilometer.
3. Gempa ini memiliki mekanisme sumber berupa sesar naik (thrust fault) yang berasosiasi dengan sumber gempa megathrust pada subduksi Lempeng Pasifik yang menunjam ke bawah Jepang.
4. Dampak gempa ini di Miyagi Prefecture guncangannya mencapai skala intensitas VI-VII MMI, tetapi karena struktur bangunan di wilayah tersebut dibangun berdasarkan standar bangunan tahan gempa maka hingga saat ini belum ada laporan mengenai adanya kerusakan.
5. Meskipun sebelumnya gempa ini dinyatakan berpotensi tsunami akan tetapi catatan pada tide gauge di Ofunato Station pada Prefektur Iwate menunjukkan tidak terjadi adanya anomali tinggi muka laut, yang artinya tidak terjadi tsunami.
Baca juga:
Gempa di Lampung Selatan Lepas Tengah Malam, Ini Data BMKG
6. Masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir karena gempa Ishinomaki, Jepang, ini tidak berdampak di Indonesia