Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ITS Kembangkan Cat Tak Ramah Virus dan Bakteri, Cocok di Gagang Pintu

Reporter

image-gnews
Staf hotel sedang menyemprotkan cairan disinfektan ke dinding dan pintu hotel. Dok. Kemenparekraf
Staf hotel sedang menyemprotkan cairan disinfektan ke dinding dan pintu hotel. Dok. Kemenparekraf
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Tim peneliti di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membuat cat dan coating sticker antibakteri. Menggunakan partikel nano dari tembaga, cat dan coating sticker itu diklaim mampu membunuh pula 99,9 persen virus yang menempel dalam satu jam.

Produk temuannya diberi nama CoFilm yang telah diaplikasikan, sebagai laboratorium uji, di gagang pintu hingga meja Medical Center ITS. "Cat dan stiker CoFilm ini bisa dimanfaatkan di mana saja secara permanen. Artinya tidak sekali pakai dibuang, tapi ada jangka waktu tertentu," kata Ketua Tim Peneliti, Agung Kurniawan, Jumat.

Dia menerangkan, digunakan coating sticker teknologi nano copper untuk melihat secara langsung masa bertahan dari produk yang dipasang. Agung menambahkan, teknologi tersebut yakni tembaga pada cat dan coating sticker hasil inovasi itu masih terus dikembangkan.

Agung mengungkapkan, mereka yang tergabung dalam Tim Pusat Penelitian Material Maju dan Teknologi Nano itu telah melakukan riset sejak Juni 2020. Mereka bekerja sama dengan Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga Surabaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
Duh, Virus Corona Hidup Berhari-hari di Permukaan Masker

Agung mengisahkan, penelitian cat antibakteri dan virus tidak langsung menunjukkan hasil optimal. Pun ketika mencampur organ partikel dengan organ coating. "Akhirnya kami improve menggunakan partikel nano dan berhasil," ucapnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

1 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

1 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


ITS Terima 1.556 Calon Mahasiswa Baru Lewat SNBP, Prodi Favorit Teknik Informatika

1 hari lalu

Arsip foto gerbang pintu masuk kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. ANTARA/HO-Humas ITS.
ITS Terima 1.556 Calon Mahasiswa Baru Lewat SNBP, Prodi Favorit Teknik Informatika

ITS menerima 1.556 calon mahasiswa baru melalui jalur SNBP. Prodi Teknik Informatika diminati 1.431 pendaftar.


Profesor ITS Kembangkan Cat Pengecoh Radar dari Pasir Erupsi Gunung Semeru

1 hari lalu

Sejumlah kapal perang Republik Indonesia (KRI) yang tergabung dalam Latihan Operasi Amfibi (Latopsfib) TNI Angkatan Laut (AL) 202i  di Dabo Singkep, Kepulauan Riau. TNI AL mengerahkan 33 kapal perang, 16 pesawat udara, 39 material tempur Korps Marinir, dan 4.300 prajurit dalam latihan tersebut. Foto : TNI
Profesor ITS Kembangkan Cat Pengecoh Radar dari Pasir Erupsi Gunung Semeru

Guru besar dari ITS membuat bahan pelapis antiradar untuk alat pertahanan. Terinspirasi dari armada asing yang mampir ke Indonesia tanpa terdeteksi.


BRIN Kembangkan Terapi Kanker Paru Gunakan Nanopartikel

4 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
BRIN Kembangkan Terapi Kanker Paru Gunakan Nanopartikel

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan metode terapi penyakit kanker paru menggunakan material nanopartikel.


Dampak Gempa Tuban, Sekolah hingga Rumah Sakit Rusak di Gresik, Surabaya, Madura sampai Pulau Bawean

5 hari lalu

Sejumlah pasien yang dievakuasi keluar ruangan tetap mendapatkan perawatan medis di halaman RS Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Jumat 22 Maret 2024. Pihak rumah sakit mengevakuasi sejumlah pasien ke luar gedung setelah terjadinya gempa bumi susulan yang berpusat 130 kilometer timur laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur dan berdampak di Surabaya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Dampak Gempa Tuban, Sekolah hingga Rumah Sakit Rusak di Gresik, Surabaya, Madura sampai Pulau Bawean

Gempa Tuban berikut gempa susulan hingga terjadi 32 kali. Berikut dampaknya hingga Madura, Gresik, Surabaya, dan Pulau Bawean.


Rangkaian Gempa Sesar Aktif Laut Jawa Hari Ini Tak Berpotensi Tsunami, Begini Penjelasannya

5 hari lalu

Sebaran aktivitas gempa susulan pasca M5,9 di Laut Jawa sebelah barat Pulau Bawean.
Rangkaian Gempa Sesar Aktif Laut Jawa Hari Ini Tak Berpotensi Tsunami, Begini Penjelasannya

Info dari BMKG, gempa terus terjadi dari Laut Jawa sebelah timur laut Tuban hingga 64 kali per pukul 18.21 WIB.


Serba-serbi Gempa Tuban, Jumlah Korban, Kerusakan Bangunan dan Analisa Pakar

5 hari lalu

Peta pusat gempa M5,9--diperbarui dari M6,0--di Laut Jawa yang dirasakan di Kota Tuban, Jawa Timur, hingga skala V MMI pada Jumat 22 Maret 2024, pukul 11.22 WIB. (ANTARA/HO-BMKG)
Serba-serbi Gempa Tuban, Jumlah Korban, Kerusakan Bangunan dan Analisa Pakar

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, pusat gempa Tuban terjadi di timur laut Tuban, Jawa Timur.


Pakar Hukum Perdagangan Unair Dukung Pembatasan Barang Impor Penumpang, Ini Alasannya

7 hari lalu

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani dalam acara Media Briefing PMK 141 Tahun 023 tentang Ketentuan Impor Barang Pekerja Migran Indonesia di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, pada Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Pakar Hukum Perdagangan Unair Dukung Pembatasan Barang Impor Penumpang, Ini Alasannya

Pakar hukum pidana Universitas Airlangga (Unair) mendukung pembatasan barang impor penumpang.


ITS Luncurkan PLTS Apung Laut Pertama, Diklaim Tahan Sapuan Gelombang

8 hari lalu

Purwarupa panel surya apung laut buatan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Dok. ITS)
ITS Luncurkan PLTS Apung Laut Pertama, Diklaim Tahan Sapuan Gelombang

ITS luncurkan purwarupa PLTS Apung Laut yang tahan terhadap terjangan gelombang. Peneliti siapkan proyek serupa dengan skala yang lebih besar.