TEMPO.CO, Bandung - Pendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN 2021 ke Institut Teknologi Bandung (ITB) berjumlah 10.637 siswa. Lewat pengumuman hasil seleksi pada hari ini, Senin 22 Maret 2021, pendaftar yang diterima hanya 1.630 orang. Jumlahnya sekitar 15 persen dari peminat.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Jaka Sembiring, mengatakan, mahasiswa baru yang diterima itu tersebar di 20 fakultas dan sekolah di kampus berlambang gajah Ganesha itu. Mahasiswa terbanyak ditampung di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) yaitu 195 orang.
Baca juga:
Hasil SNMPTN 2021 Telah Diumumkan, Siswa Lulus Belum Jaminan Diterima
Selain itu di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) sebanyak 166 orang. Kemudian di Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) Kampus Bandung berjumlah 129 orang. Sementara di FTTM Kampus ITB di Cirebon yaitu 43 orang. “Selamat bagi calon mahasiswa SNMPTN yang telah diterima,” kata Jaka lewat keterangan tertulis, Senin 22 Maret 2021.
Para mahasiswa baru ITB dari jalur SNMPTN atau tanpa tes itu tercatat mayoritas berasal dari Pulau Jawa. Wilayahnya meliputi Jawa Barat, kemudian DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Selain itu, dari catatan ITB, dari 984 siswa yang mendaftar dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP)-Kuliah, hanya 142 orang yang diterima. Kartu itu diberikan pemerintah kepada siswa dari kalangan kurang mampu secara ekonomi. “Dalam melakukan seleksi penerimaan, kami selalu mengedepankan kualitas akademik calon mahasiswa,” kata Jaka.
ITB membuka kesempatan bagi mahasiswa kurang mampu yang diterima untuk mengajukan keringanan membayar uang kuliah tunggal (UKT). “ITB akan memenuhi kuota mahasiswa yang mendapatkan pembebasan UKT sebesar 20 persen di akhir masa penerimaan mahasiswa sarjana,” ujarnya.
Selain melalui jalur SNMPTN, ITB membuka jalur masuk lain lewat Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN dan Seleksi Mandiri. Sementara bagi calon mahasiswa yang menginginkan pengalaman internasional dapat memilih jalur kelas internasional.
Pendekatan khusus terhadap pengembangan kewilayahan dan sumber daya manusia di kawasan tertentu juga dilakukan antara lain dengan mengembangkan multi kampus, seperti ITB Kampus Cirebon. Tujuannya, menurut, Jaka untuk memberikan perhatian khusus kepada siswa dari wilayah Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka, dan sekitarnya.
