TEMPO.CO, Jakarta - Laju penambahan jumlah kasus baru Covid-19 di Prancis meningkat meski negara itu telah memberlakukan lockdown yang ketiga kalinya sejak akhir pekan kemarin. Angka kasus aktif yang berada dalam perawatan intensif di rumah sakit-rumah sakit Prancis telah mencapai rekor tertinggi sepanjang empat bulan terakhir.
Data Kementerian Kesehatan Prancis menyebut adanya tambahan 15.792 kasus baru sepanjang Senin 22 Maret 2021. Jumlah itu lebih tinggi 6.471 kasus daripada hari yang sama sepekan sebelumnya, dan menjadi Senin paling 'parah' sejak Prancis melewati puncak wabah kedua pada awal November tahun lalu.
Padahal, jumlah kasus baru yang dilaporkan Senin biasanya tidak sepenuh hari lainnya. Ini karena berkurangnya uji dan pelaporan yang dilakukan sepanjang akhir pekan.
Jumlah pasien Covid-19 yang sedang dirawat di ICU pada hari yang sama meningkat sebanyak 142 kasus--lonjakan harian terbesar sepanjang tahun ini--menjadi 4.548 pasien. Sepanjang periode lockdown yang kedua lalu, jumlah terbanyak pasien Covid-19 yang dirawat di ICU adalah 4.919 orang yang terjadi pada pertengahan November.
Jumlah tambahan kasus baru itu mendorong total kasus positif Covid-19 di Prancis hingga Senin itu sebanyak 4,29 juta orang. Per artikel ini ditulis, data yang dihimpun Johns Hopkins University, AS, menunjukkan angkanya telah bertambah lagi menjadi lebih dari 4,35 juta dan menggeser posisi Inggris dari posisi lima besar dunia.
Prancis kini tepat berada di bawah Amerika Serikat (29,86 juta), Brasil (12,04 juta), India (11,6 juta), dan Rusia (4,41 juta). Sedang Inggris melaporkan total akumulatif 4,31 juta kasus Covid-19.
Baca juga:
Virus Covid-19 Jenis Baru di Prancis Tak Terdeteksi Tes PCR
Untuk angka kematiannya, Prancis kini tercatat memiliki lebih dari 92 ribu korban meninggal Covid-19. Prancis menjadi negara kedelapan terbesar di dunia untuk data ini.
REUTERS | JHU