Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyak Potensi, Lulusan SMK Jawa Barat Diminta Kembali ke Desa

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum (kanan) saat berinteraksi dengan para siswa SMK di Kabupaten Cirebon, saat meresmikan program SMK Mbangun Desa. Kredit: ANTARA/Ho Humas Pemkab Cirebon
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum (kanan) saat berinteraksi dengan para siswa SMK di Kabupaten Cirebon, saat meresmikan program SMK Mbangun Desa. Kredit: ANTARA/Ho Humas Pemkab Cirebon
Iklan

TEMPO.CO, Cirebon - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta para lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) agar kembali ke desa masing-masing, untuk memanfaatkan ilmu dan menggali potensinya.

Baca:
Pendaftaran Dibuka April, Lakukan 6 Hal Ini Sebelum Memilih Sekolah Kedinasan

"Jebolan SMK harus kembali ke desa. Di sana banyak potensi, mulai dari pariwisata hingga yang lainnya," kata Uu, saat meluncurkan Program SMK Membangun Desa di SMK 1 Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Kamis, 25 Maret 2021.

Wagub mengatakan melalui program SMK Membangun Desa ini, diharapkan pihak sekolah bisa mengarahkan lulusannya agar kembali ke desa masing-masing untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatkan selama tiga tahun.

Menurut Uu, 43 persen pengangguran di Jawa Barat merupakan jebolan SMK. Hal tersebut lantaran para lulusan sekolah kejuaraan ini lebih memilih bekerja di kota, dibandingkan dengan kembali ke daerah asalnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kata Uu, khawatir, jika pemikiran bekerja di kota tersebut masih diterapkan akan menimbulkan permasalahan sosial yang lebih luas, karena lapangan pekerjaan akan semakin sulit didapatkan.

"Kepala sekolah harus mampu memberikan pemahaman, bagaimana lulusannya bisa menciptakan lapangan kerja. Sesuai dengan program gubernur, yaitu Desa Juara, di mana kerja di desa, tetapi rezeki kota," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu Uu juga berpesan kepada pihak sekolah agar meningkatkan kualitas lulusannya, bukan hanya berlomba memperbaiki infrastruktur sekolahnya.

"Saat ini, saya lihat sekolah hanya membanggakan infrastrukturnya, bukan kualitas lulusannya," katanya.

Sementara Bupati Cirebon Imron juga meminta lulusan SMK di wilayah itu untuk bekerja dan membangun daerah asalnya, karena daerah paling timur Jawa Barat itu memiliki segudang potensi.

Belum lagi, kata dia, dengan adanya rencana pengembangan Kawasan Metropolitan Rebana, nantinya akan menyerap jutaan lapangan kerja bagi masyarakat Kabupaten Cirebon.

"Kami minta lulusan SMK harus meningkatkan kemampuan, sehingga memiliki daya saing. Beberapa waktu lalu kami sudah tegaskan, agar perusahaan menyerap tenaga kerja lokal," katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

1 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawahnya menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

Pantura bakal menjadi daerah pertama di Jawa yang memulai musim kemarau pada April mendatang.


Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

3 hari lalu

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya. Foto: Canva
Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.


Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

3 hari lalu

Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) beraktivitas di kandangnya di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau Solo Zoo, Solo, Jawa Tengah, Rabu, 3 Juni 2020. Kredit: ANTARA FOTO/Maulana Surya
Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

Peneliti BRIN menelisik DNA pada temuan rambut yang diduga milik Harimau Jawa, hewan yang dkategorikan punah sejak puluha tahun lalu.


BMKG: Cuaca Jawa Barat Sepekan Ini Diprediksi Hujan Angin dan Petir

3 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengamati arah angin melalui monitor di kantor BMKG Banyuwangi, Jawa Timur, 29 November 2017. Berdasarkan pantauan satelit, secara perlahan arah hembusan siklon tropis cempaka mulai mengarah ke selatan Pulau Jawa. ANTARA
BMKG: Cuaca Jawa Barat Sepekan Ini Diprediksi Hujan Angin dan Petir

BMKG memprediksi cuaca di Jawa Barat pada 25-31 Maret 2024 masih berpotensi hujan angin dan petir.


TPPO Modus Ferienjob, Migrant CARE Ungkap Sindikat Pernah Sasar Siswa SMK

3 hari lalu

Tangkapan layar Koordinator Bantuan Hukum Migrant Care Nur Harsono dalam konferensi pers virtual diikuti dari Jakarta, Senin 1 Agustus 2022. ANTARA/Prisca Triferna
TPPO Modus Ferienjob, Migrant CARE Ungkap Sindikat Pernah Sasar Siswa SMK

Kasus TPPO menyasar dunia pendidikan. Selain Ferienjob, kasus perdagangan orang sempat masuk ke sekolah (SMK) menggunakan modus lain.


Ridwan Kamil Akan Putuskan Ikut Pilkada Jakarta atau Jawa Barat pada Juni 2024

4 hari lalu

Ridwan Kamil di pengukuhan Tim Kampanye Daerah Jawa Barat Prabowo-Gibran, di The House Convention Hall Paskal, Bandung, Sabtu malam, 25 November 2023. Foto: Tim Kampanye Prabowo-Gibran
Ridwan Kamil Akan Putuskan Ikut Pilkada Jakarta atau Jawa Barat pada Juni 2024

Ridwan Kamil mengatakan akan memutuskan apakah berlaga di Pilkada Jakarta atau di Jawa Barat pada Juni mendatang.


Permudah Wisatawan, Sumsel Luncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024

6 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur  Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni saat meninjau objek wisata Punti Kayu beberapa waktu yang lalu. Terbaru, Pemda setempat meluncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024. TEMPO/Parliza Hendrawan
Permudah Wisatawan, Sumsel Luncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024

Sumsel siap menyambut wisatawan sepanjang tahun ini. dengan meluncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024.


Dasarian Akhir Maret di Jawa Barat, BMKG Prediksi Mayoritas Daerah Masih Hujan

6 hari lalu

Bibit Siklon Tropis 91S dan 93P (BMKG)
Dasarian Akhir Maret di Jawa Barat, BMKG Prediksi Mayoritas Daerah Masih Hujan

Mayoritas daerah di Jawa Barat diprediksi masih akan diguyur hujan pada dasarian akhir bulan ini.


Otorita Kumpulkan Pelaku Industri dan Pimpinan Daerah Bahas Pariwisata di IKN

6 hari lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
Otorita Kumpulkan Pelaku Industri dan Pimpinan Daerah Bahas Pariwisata di IKN

Otorita IKN menggelar diskusi bersama pelaku industri dan pemimpin daerah soal potensi pengembangan pariwisata.


Wae Rebo Masuk Daftar Kota Kecil Terindah di Dunia Menurut The Spectator Index 2024

7 hari lalu

Rumah adat Mbaru di Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur. TEMPO
Wae Rebo Masuk Daftar Kota Kecil Terindah di Dunia Menurut The Spectator Index 2024

Wae Rebo di Flores menempati di urutan kedua setelah Rothenburg ob der Tauber di Jerman sebagai kota kecil terindah di dunia.