TEMPO.CO, Jakarta - Ujian Tertulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau UTBK-SBMPTN tidak diperuntukkan bagi para siswa yang telah dinyatakan lolos Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Kalaupun siswa lolos SNMPTN memutuskan melepas hasil penerimaannya, itu tidak membuatnya 'eligible' di jalur kedua penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri.
Bahkan, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menetapkan siswa lolos SNMPTN namun tak mengambil program studi pilihannya itu tak berhak ikut UTBK-SBMPTN tiga tahun ke depan. "Jika pilihan jurusan tidak diambil atau urung mendaftar, peserta lolos SNMPTN harus menanggung konsekuensi," kata Arief Hariyanto, Direktur Pendidikan Institut Teknologi Bandung (ITB) mengungkapkan aturan itu, Rabu 24 Maret 2021
Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui mengenai pelaksanaan serta syarat dan konsekuensi yang ada pada pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2021. Tempo.co mengumpulkannya dari pernyataan LTMPT maupun yang pernah diungkap sejumlah rektor perguruan tinggi negeri,
- Pendaftaran UTBK-SBMPTN telah dimulai sejak 15 Maret dan akan ditutup 1 April.
- Perhatikan foto yang digunakan untuk pendaftaran. Ini juga sudah berlaku sejak dari pendaftaran SNMPTN, yaitu foto diri harus sesuai dengan yang ditetapkan, yakni formal dari depan, jika tak ingin tidak diproses. Jika tidak sesuai, seperti membuat foto selfie, dengan pacar, foto kucingnya, foto bersama keluarga, dan bahkan dari belakang, akan dianggap curang. Kalau dianggap curang, proses pendaftaran akan dihentikan dan menjadi tidak pernah tuntas.
- UTBK diselenggarakan dua gelombang, yakni 12-18 April dan 26 April-2 Mei. Pengumuman hasil seleksi jalur SBMPTN pada 14 Juni.
Baca juga:
SNMPTN 2021: Unair Beri Golden Ticket kepada 70 Siswa
- Sebelum mendaftar, peserta UTBK-SBMPTN wajib memiliki akun LTMPT. Siswa kelas XII SMA/MA/SMK kelas 12 pada 2021 atau peserta didik paket C tahun 2021 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2021).