Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kriteria Jurnal Internasional Asli, Jangan Sampai Unduh Jurnal Bajakan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi mahasiswa. shutterstock.com
Ilustrasi mahasiswa. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagaimana kriteria jurnal internasional yang bisa dipercaya dan di mana kita mengunduhnya? Adakalanya cukup mudah untuk mencari jurnal internasional di internet, cukup menggunakan keyword berkaitan dengan jurnal yang dicari, dalam bahasa resmi PBB, maka akan banyak bermunculan jurnal internasional yang bisa diunduh. Tetapi kita terkadang ragu akan keabsahan jurnal yang kita dapat tersebut, apakah asli atau abal-abal. Simak ulasannya berikut ini.

Jurnal internasional sendiri merupakan karya ilmiah yang ditulis oleh peneliti, dipublikasikan dan ditargetkan kepada pembaca di kancah dunia atau level internasional. Syarat paling final sebuah jurnal bisa dikatakan sebagai jurnal internasional apabila sudah mengantongi nomor seri standar internasional atau International Standart of Serial Number (ISSN), jurnal juga harus sudah melalui proses sunting oleh dewan editorial yaitu pakar jurnal di bidang terkait paling sedikit berasal dari 4 negara.

Jurnal yang diterbitkan tersebut telah ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah serta etika keilmuan, menggunakan Bahasa Inggris, Arab, Mandarin, Rusia, Spanyol atau Perancis sebagai bahasa resmi PBB. Selain itu, jurnal harus mendapat indeks dari minimal satu Database Internasional bereputasi seperti Web of Science, Scopus, Microsoft Academic Search, dan lain-lain. Serta ada jurnal yang diterbitkan versi onlinenya sehingga bisa diakses oleh masyarakat internasional.

Dilansir dari ppikid.ub.ac.id berikut ini lima laman yang bisa dikunjungi untuk mendapatkan jurnal internasional yang bisa dipercaya keabsahannya.

pak.dikti.go.id

www.scopus.com

www.scimagojr.com

ip-science.thomsonreuters.com

academic.research.microsoft.com

Baca: Jurnal Internasional FTUI Berhasil Tembus Q1 Scopus

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cara mencarinya cukup mudah, masukkan judul jurnal yang akan dicari, namun jika tidak tahu secara pasti judul jurnal tersebut, ketik saja kata kunci jurnal yang akan dicari di kolom pencarian dalam laman, kemudian klik cari, maka jurnal yang dicari akan ditampilkan jika memang ada. Jika tidak ada, jurnal-jurnal yang berkaitan juga akan direkomendasikan tentunya.

Sementara itu, untuk mengecek apakah suatu penerbit atau jurnal terindikasi predator, terdapat laman khusus yang bisa diakses. Jurnal predator sendiri merupakan jurnal internasional yang tidak ada proses peninjauan ilmiah atas naskah selama proses penerbitan, sehingga keabsahannya tidak bisa dipertanggungjawabkan atau diragukan.

Selain jurnal predator, ada juga jurnal yang dibajak. Dilansir dari publons.com jurnal yang dibajak adalah situs web duplikat atau palsu dari pihak yang sah yang menggunakan judul, ISSN, dan informasi lain dari jurnal ternama. Laporan tersebut sering kali dibuat oleh pihak ketiga yang jahat dengan tujuan untuk secara curang menawarkan kesempatan kepada akademisi untuk mempublikasikan penelitian mereka secara online dengan biaya tertentu.

Berikut laman yang dapat diakses untuk mengetahui suatu penerbit dan jurnal internasional apakah terindikasi sebagai jurnal predator dan juga cara mengetahui jurnal bajakan.

1. https://predatoryjournals.com/journals

2. https://predatoryjournals.com/publishers

3. https://predatoryjournals.com/hijacked

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

1 hari lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

Seperti situs Gunung Padang, ada banyak laporan penelitian yang pernah dicabut dari jurnal ilmiah internasional. Cek asal negaranya yang terbanyak.


Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

2 hari lalu

Menhir situs megalitik Gunung Padang yang sudah terlilit akar di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

Pencabutan artikel Gunung Padang pada 18 Maret 2024 didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

2 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

3 hari lalu

Lanskap situs megalitik Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat. Facebook/Danny Hilman Natawidjaja
Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

Arkeolog asal Singapura ini lega publikasi laporan penelitian situs Gunung Padang ditarik penerbit jurnal. Sebut kental pseudoarchaeological.


Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

4 hari lalu

Menhir situs megalitik Gunung Padang yang sudah terlilit akar di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

Dia mengaku nyaman-nyaman saja saat pertama mendengar kepastian laporan penelitian situs Gunung Padang dicabut publikasinya dari jurnal ilmiah.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

5 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

Topik tentang kronologi pencabutan artikel arkeologi situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Begini Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley

6 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Begini Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley

Begini korespondensi antara peneliti dan penerbit jurnal yang berujung pencabutan artikel arkeologi situs Gunung Padang pada 18 Maret 2024.


Gunung Padang dan Klaim Piramida Tertua yang Lampaui Giza di Mesir

6 hari lalu

Tim peneliti kembali melakukan penelitian dengan sistem georadar di Situs Gunung Padang Cianjur, Jawa Barat, Selasa (17/7) dan Rabu (18/7). TEMPO/Deden Abdul Aziz
Gunung Padang dan Klaim Piramida Tertua yang Lampaui Giza di Mesir

Lantas, benarkah Situs Gunung Padang adalah piramida tertua di dunia yang diketahui saat ini, lebih tua daripada Giza di Mesir?


Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

7 hari lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.


Penanggalan Karbon dan Kontroversi Situs Gunung Padang

7 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Penanggalan Karbon dan Kontroversi Situs Gunung Padang

Penerbit menyebut laporan penelitian situs Gunung Padang yang dibuat Danny Hilman dkk mengandung kekeliruan besar, terkait penanggalan karbon.