Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kubah Lava Tengah Gunung Merapi Berhenti Tumbuh Meski Aktivitas Tinggi

image-gnews
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Kamis, 4 Maret 2021. Menurut data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode pengamatan Kamis hingga Jumat Gunung Merapi mengalami 81 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.200 m ke arah barat daya. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Kamis, 4 Maret 2021. Menurut data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode pengamatan Kamis hingga Jumat Gunung Merapi mengalami 81 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.200 m ke arah barat daya. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mendeteksi kembali satu fenomena dari hasil pantauan Gunung Merapi selama sepekan terakhir pada 19–25 Maret 2021.

Baca:
Tak Biasa, Guguran Lava Pijar Gunung Merapi Terjang Dua Arah

Fenomena itu merujuk pada pertumbuhan dua buah kubah lava yang dimiliki Merapi dalam fase erupsinya kali ini.

Dari catatan BPPTKG, ternyata satu pekan terakhir kubah lava Merapi bagian tengah kawah terpantau tidak mengalami pertumbuhan volumenya. Hanya kubah lava bagian barat daya saja yang terus bertumbuh di tengah kencangnya aktivitas vulkanik yang masih terjadi.

“Benar, untuk sepekan ini, tinggi kubah tengah kawah tidak berubah,” ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida, Jumat, 26 Maret 2021.

BPPTKG membeberkan, jika dalam hasil pantauan mingguan sebelumnya, yakni pada 11-18 Maret ketinggian kubah tengah sebesar 65 meter dengan estimasi volume kubah sebesar 950.000 m3. Namun sepekan ini, 19-26 Maret, ketinggian kubah lava bagian tengah tetap 65 meter.

“Analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor tenggara tanggal 25 Maret terhadap tanggal 18 Maret 2021 menunjukkan ketinggian kubah tengah tetap yakni sebesar 65 meter,” kata Hanik.

Beda halnya dengan kubah lava bagian barat daya. Yang semula dari periode 11-18 Maret menunjukkan volume sebesar 840.000 m3 dengan laju pertumbuhan 12.900 m3/hari, maka pada periode 19-26 Maret pertumbuhan volumenya menjadi daya sebesar 949.000 m3 dengan laju pertumbuhan 13.300 m3/hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sepekan terakhir, BPPTKG mencatat aktivitas vulkanik masih cukup tinggi meski jika dibanding pantauan mingguan sebelumnya mengalami penurunan.

Dalam sepekan ini, awan panas guguran Merapi terjadi sebanyak empat kali dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya dan terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimal 70 mm dan durasi 174 detik.

Sedangkan total guguran lava yang dimuntahkan tercatat sebanyak 104 kali dengan estimasi jarak luncur maksimal 1.200 meter ke arah barat daya dan 2 kali ke arah tenggara dengan jarak luncur maksimal 400 meter.

Dalam minggu ini kegempaan Gunung Merapi tercatat empat kali awan panas guguran (AP), 29 kali gempa Fase Banyak (MP), 1 kali gempa Low Frekuensi (LF), 911 kali gempa Guguran (RF), 15 kali gempa Hembusan (DG) dan 2 kali gempa Tektonik (TT).

“Intensitas kegempaan pada minggu ini juga lebih rendah dibandingkan minggu lalu,” kata dia.

Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental sepekan terakhir, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih dianggap cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. “Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga,” katanya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

1 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

1 hari lalu

Petani dan forum adat di Cangkringan Sleman lereng Gunung Merapi melakukan penanaman komoditas sorgum untuk pertama kalinya pada Senin (22/4). Tempo/Pribadi Wicaksono
Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.


Cerita dari Kampung Arab Kini

2 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

8 hari lalu

Atraksi jathilan di Sleman, DI Yogyakarta. Dok. Istimewa
Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.


Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

24 hari lalu

Suasana Pasar Takjil Kaliurang di lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta yang berlangsung 29-31 Maret 2024. (Dok. Istimewa)
Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.


Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

25 hari lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.


Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

34 hari lalu

Gunung Merapi di Yogyakarta. Dok. BPPTKG Yogyakarta.
Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.


Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

50 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 24 Januari 2024. Data BPPTKG pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di daerah potensi bahaya dan menghimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar serta awanpanas guguran terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi yang saat ini berada di tingkat aktivitas Siaga (level III). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.


Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

50 hari lalu

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat petang, 28 Juli 2023. Dok. BPPTKG.
Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.


Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

52 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 24 Januari 2024. Menurut data BPPTKG telah terjadi Awan panas Guguran durasi 186.28 detik pada tanggal 24 Januari 2024 pukul 15:56 WIB dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya (kali Bebeng). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.