TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat menawarkan bantuan teknologinya untuk membebaskan kapal kargo raksasa, Ever Given, yang tersangkut di tepian kanal Terusan Suez. Gedung Putih disebutkan ikut memantau situasi di jalur pelayaran yang termasuk tersibuk di dunia itu.
"Sebagai bagian dari dialog diplomatik aktif kami dengan Pemerintah Mesir, kami telah menawarkan bantuan kepada otoritas setempat untuk membantu membuka kembali kanal itu," kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, Jumat 26 Maret 2021.
Psaki mengaku dialog telah terjalin tentang bagaimana Amerika bisa memberi bantuan terbaiknya. Dia berharap proses terus berjalan hingga bantuan bisa direalisasikan karena hingga hari kelima hari ini, Sabtu 27 Maret 2021, lalu lintas kapal belum juga dipulihkan.
Sebelumnya, kapal kargo Ever Given yang termasuk kapal kargo terbesar di dunia, telah menghambat arus lalu lintas di Terusan Suez sejak Selasa 23 Maret 2021. Berbobot 220 ton, kapal milik Evergreen Marine Corp. yang sedang berlayar dari Cina menuju Belanda itu memiliki panjang 400 meter, atau setara tinggi Gedung Empire State di New York, AS.
Sejumlah kalangan khawatir kanal belum juga normal hingga berminggu-minggu ke depan. Padahal 12 persen perdagangan dunia sangat bergantung kepada arus lalu lintas kapal di sana. Dampaknya bisa memukul perekonomian dan mengganggu rantai suplai internasional.
"Kami melihat potensi dampak itu terhadap pasar energi karena Terusan Suez adalah satu rute transit dua arah yang penting untuk minyak, dan jelas inilah salah satu alasan kenapa kami menawarkan bantuan dari AS," kata Psaki menuturkan.
Hingga Jumat malam, upaya evakuasi oleh otoritas di Mesir dengan cara mengeruk 20 ribu kubik pasir di sekitar ujung depan kapal belum juga berhasil melarungkan kembali Ever Given. Kapal kargo dengan spek terbesar di dunia itu baru berhasil ditepikan dari posisi sebelumnya yang memalang kanal per Rabu lalu.
Para pekerja terlihat di samping kapal kontainer yang diterjang angin kencang dan kandas di Terusan Suez, Mesir 24 Maret 2021. Pelabuhan Alexandria dan Dekheila Mesir, yang keduanya terletak di sepanjang Mediterania, ditutup pada Rabu karena kondisi cuaca buruk, kata Otoritas Pelabuhan Alexandria. [Otoritas Terusan Suez / Selebaran melalui REUTERS]
Menurut Evergreen Marine Corp., perusahaan pelayaran berbasis di Taiwan yang mengoperasikan Ever Given, kapal raksasa itu terpelintir karena angin kencang yang muncul tiba-tiba (gust wind). Sialnya, kapal itu terpelintir tepat di bagian kanal yang hanya terdiri dari satu jalur pelayaran--hanya 6 kilometer dari mulut kanal--sehingga memblokir arus dua arah lalu lintas kapal di sepanjang 35 kilometer kanal terkenal tersebut.
Baca juga:
Kapal Kargo Raksasa Dipelintir Angin Kencang di Terusan Suez, Kok Bisa?
Sal Mercogliano dari Campbell University, North Carolina, Amerika Serikat, mengatakan kalau kapal-kapal pernah tersangkut juga di kanal Terusan Suez, tapi belum ada yang sebesar Ever Given.
CNBC | REUTERS | NEW SCIENTIST