Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Hutan Internasional: Deforestasi di Pulau Jawa dan Pentingnya Taman Kehati

Reporter

image-gnews
Danone SN Indonesia Dukung IPB University Berdayakan Masyarakat danMahasiswa Terdampak Pandemi Melalui Program Padat Karya di Taman Kehati/
Danone SN Indonesia Dukung IPB University Berdayakan Masyarakat danMahasiswa Terdampak Pandemi Melalui Program Padat Karya di Taman Kehati/
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Area hijau di Pulau Jawa kini tersisa hanya 24 persen dari idealnya 30 persen total luas wilayah pulau terpadat penduduknya di Indonesia ini. Dari 24 persen itu, yang berupa tutupan hutan terbatas 19 persen saja. Data sisa hutan di pulau Jawa itu yang di antaranya diangkat dalam webforum Hari Hutan Internasional 2021 yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) daring, Minggu 28 Maret 2021.

"Hutan semakin tergerus di pulau ini tergantikan oleh permukiman, perkotaan, industri, jalan raya, lahan pertanian, dan fungsi lainnya," kata peneliti ahli utama konservasi keanekaragaman hayati dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hendra Gunawan, dalam webforum yang didominasi peserta dari lingkungan sekolah setingkat SMA itu.

Hendra menambahkan, deforestasi bukan hanya berarti hutan hilang. Dia juga menyebut dampak hutan yang menjadi terpotong-potong (fragmentasi) dan rusak. "Dampak langsung yang bisa kita lihat adalah hewan seperti luwak atau biawak yang mati terlindas di jalan tol," katanya.

Secara keseluruhan, Hendra menyampaikan, hutan yang terfragmentasi perlu dibuatkan koridor penghubung. Hutan yang terdegradasi perlu rehabilitasi. Hutan yang hilang perlu direstorasi.

Atas dasar itu, dia menekankan pentingnya aksi-aksi lokal dalam penyelamatan keanekaragaman hayati melalui kegiatan menanam pohon di Ruang Terbuka Hijau (RTH). Tidak sembarang ruang hijau, tapi yang dibangun dengan konsep keanekaragaman seperti ekosistem hutan.

Dalam hal ini Hendra menyajikan data Taman Kehati yang jumlahnya kini telah mencapai 29 unit di seluruh Indonesia dengan luasan lebih dari 1.800 hektare. Hendra juga mengatakan bahwa Taman Kehati sangat cocok sebagai laboratorium lapangan dan wahana pembelajaran bagi siswa sekolah. Selain juga untuk memberikan pengetahuan dan pembentukan watak cinta lingkungan.

“Para pelajar SMA yang akan mengikuti LKIR juga dapat melakukan penelitian di taman kehati. Banyak aspek yang dapat digali, seperti ekologi, konservasi, hidrologi, botani, sosial, ekonomi, tanaman obat, pangan, hingga peran tumbuhan sebagai peredam kebisingan dan pencemaran,” kata dia menuturkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Webforum juga menghadirkan Heri Yunarso, Senior CSR Manager AQUA Plant Ciherang, Bogor, yang mengungkap sejumlah langkah yang telah dilakukan perusahaannya untuk kepentingan konservasi. Dia di antaranya memaparkan penanaman 44.500 pohon yang telah dilakukan di kawasan konservasi sumber air yang digunakan pabrik itu sejak 2011 lalu.

Selain itu sebanyak 9.000 biopori, 44 sumur resapan, dan 2 kolam resapan. Ada pula pemanfaatan energi terbarukan dari matahari sejak akhir 2017. Pemanfaatan energi matahari disebut Heri telah mampu mensubstitusi 13,53 persen kebutuhan listrik dari PLN setiap tahunnya dan mengurangi emisi 850 ton gas C02 setiap tahunnya.

Narasumber lainnya adalah peneliti etnobotani dan ekologi manusia dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, Fathi Royyanni. Dia menjelaskan bahwa sejak dahulu kala masyarakat tradisional telah mempraktikkan cara-cara mengelola dan memperlakukan hutan dengan bijak. "Diharapkan pula para pelajar SMA yang mengikuti webforum ini dapat memperoleh inspirasi bagi proyek riset LKIR nya,” kata Fathi

Baca juga:
LIPI Umumkan Pemenang LKIR dan Inventor Muda 2020, Ini Daftarnya

Hari Hutan Internasional dirayakan setiap tanggal 21 Maret. Pada tahun ini, tema yang diangkat oleh PBB yaitu "Forest restoration: a path to recovery and well-being".

CATATAN:

Artikel ini telah diubah pada Minggu 28 Maret 2021, pukul 13.26 wib, untuk melengkapinya dengan keterangan dari narasumber lain dalam webforum.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Startup di Seattle Buat Kopi Tanpa Biji untuk Lawan Deforestasi

6 jam lalu

Petani memanen kopi Robusta petik merah di Desa Kali Banger, Gemawang, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis, 20 Juli 2023. Harga biji kopi Robusta basah saat ini melonjak menjadi Rp11.500 per kilogram dari harga tahun lalu yang hanya Rp7.000 per kilogram, yang menurut pedagang harga tersebut merupakan termahal sepanjang sejarah kopi di Indonesia. ANTARA/Anis Efizudin
Startup di Seattle Buat Kopi Tanpa Biji untuk Lawan Deforestasi

Sebuah startup di Seattle, Amerika Serikat membuat kopi tanpa biji untuk melawan deforestasi.


BUMN RI Bantah Tudingan Jual Senjata ke Junta Myanmar

10 jam lalu

Pemimpin junta Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah terpilih dalam kudeta pada 1 Februari, memimpin parade militer pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. [REUTERS / Stringer]
BUMN RI Bantah Tudingan Jual Senjata ke Junta Myanmar

Holding BUMN Industri Pertahanan (DEFEND ID) membantah dugaan 3 BUMN menjual senjata ke junta Myanmar.


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Untuk Difabel di Surabaya, Apa Saja Fasilitasnya?

1 hari lalu

Difabel beserta pendamping mengikuti tur keliiling Jakarta yang diadakan Wisata Kreatif Jakarta pada 3 Desember 2019. TEMPO | Bram Setiawan
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Untuk Difabel di Surabaya, Apa Saja Fasilitasnya?

Surabaya memiliki sejumlah destinasi wisata untuk difabel. Ini rekomendasi tempat wisata ramah difabel di Surabaya


PBB Setujui Pengiriman Misi Keamanan ke Haiti untuk Atasi Geng Kriminal

1 hari lalu

Orang-orang membawa barang-barang mereka saat melarikan diri dari lingkungan mereka Carrefour Feuilless setelah geng mengambil alih, di Port-au-Prince, Haiti 15 Agustus 2023. REUTERS/Ralph Tedy Erol
PBB Setujui Pengiriman Misi Keamanan ke Haiti untuk Atasi Geng Kriminal

Dewan Keamanan PBB memutuskan mengirim pasukan multinasional ke Haiti yang dipimpin oleh Kenya untuk membantu memerangi geng-geng kriminal


Gibran Rakabuming Diusung Jadi Bacawapres Prabowo Subianto, Begini Tanggapan PAN

1 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto duduk berdampingan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam acara Hari Veteran Nasional di Solo, Kamis, 10 Agustus 2023. ANTARA/HO-Humas UNS
Gibran Rakabuming Diusung Jadi Bacawapres Prabowo Subianto, Begini Tanggapan PAN

PAN menyatakan pengusulan nama Gibran Rakabuming sebgai bacawapres sebagai hal yang biasa.


Bursa Karbon Sepi Transaksi, Ekonom: Target Rp 3.000 Triliun Cukup Menantang

2 hari lalu

Para tamu undangan menghadiri peluncuran Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 26 September 2023. Pada perdagangan perdana Bursa Karbon, BEI mencatat terdapat 13 transaksi dengan jumlah volume emis yang diperdagangkan mencapai 459.914 tCO2e. Selain itu, jumlah pengguna jasa bursa karbon saat ini baru mencapai 16 perusahaan. Tempo/Tony Hartawan
Bursa Karbon Sepi Transaksi, Ekonom: Target Rp 3.000 Triliun Cukup Menantang

Bursa Karbon yang baru diluncurkan pekan lalu masih sepi transaksi. Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira buka suara perihal ini.


Tim PBB Tiba di Nagorno-Karabakh, Pertama dalam 30 Tahun

2 hari lalu

Pengungsi dari wilayah Nagorno-Karabakh naik truk setibanya di desa perbatasan Kornidzor, Armenia, 27 September 2023. REUTERS/Irakli Gedenidze
Tim PBB Tiba di Nagorno-Karabakh, Pertama dalam 30 Tahun

Misi PBB tiba di Nagorno-Karabakh pada Minggu, ketika eksodus massal etnis Armenia dari wilayah tersebut mulai berakhir


Lebih dari 90 Persen Penduduk Tinggalkan Nagorno-Karabakh, PM Armenia: Ini Pembersihan Etnis!

3 hari lalu

Warga duduk di dalam bus di pusat Stepanakert sebelum meninggalkan Nagorno-Karabakh, wilayah yang dihuni etnis Armenia, 25 September 2023. REUTERS/David Ghahramanyan
Lebih dari 90 Persen Penduduk Tinggalkan Nagorno-Karabakh, PM Armenia: Ini Pembersihan Etnis!

Italia mengatakan Armenia telah meminta Uni Eropa menyediakan tempat penampungan sementara


Wamendag Soal Diskriminasi Sawit oleh Uni Eropa: RI Jaga Lebih dari 50 Persen Kawasan Hijau

4 hari lalu

Wakil Menteri Perdagangan Indonesia Jerry Sambuaga  di acara pembukaan 2nd Sustainable Vegetable Oils Conference atau Konferensi Minyak Nabati Berkelanjutan ke-2 di ITC Maratha Hotel, Mumbai, India (2nd SVOC). (Foto: TEMPO.CO / Petir Garda Bhwana)
Wamendag Soal Diskriminasi Sawit oleh Uni Eropa: RI Jaga Lebih dari 50 Persen Kawasan Hijau

Wamendag Jerry Sambuaga bercerita soal perdebatannya dengan Uni Eropa soal diskriminasi mereka terhadap produk kelapa sawit Indonesia.


PBB: Praktik-praktik Penjara AS Rasis dan Menghina Martabat Manusia

5 hari lalu

Sel penjara di Pusat Penahanan Chatham County di Savannah, Georgia, AS, 21 Februari 2019. Foto diambil 21 Februari 2019. Sesuai dengan Laporan Khusus USA-JAILS/PRIVATIZATION REUTERS/Shannon Stapleton
PBB: Praktik-praktik Penjara AS Rasis dan Menghina Martabat Manusia

Pakar hak asasi manusia PBB menyerukan reformasi besar-besaran pada sistem peradilan pidana AS untuk memerangi rasisme sistemik,