Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekspedisi Indonesia Timur 2021 LIPI Temukan Ombak-ombak di Bawah Laut

Reporter

image-gnews
Kapal Riset Baruna Jaya VIII saat menjalani Ekspedisi Indonesia Timur 7 Januari-9 Maret 2021. LIPI
Kapal Riset Baruna Jaya VIII saat menjalani Ekspedisi Indonesia Timur 7 Januari-9 Maret 2021. LIPI
Iklan

TEMPO.CO, JakartaEkspedisi Indonesia Timur 2021 oleh tim peneliti gabungan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menemukan gelombang bawah laut atau internal yang selama ini hanya bisa dideteksi lewat teknologi citra satelit. Ini adalah satu di antara sejumlah temuan yang dibawa pulang tim itu dari ekspedisi menggunakan Kapal Riset Baruna Jaya VIII sejak 7 Januari hingga 9 Maret lalu, atau 72 hari aktif pelayaran.

"Ditemukan embrio gelombang itu di Selat atau Celah Lifamatola setinggi 50 meter," kata Adi Purwandana, ketua tim peneliti dari Pusat Penelitian Oseanografi LIPI yang tergabung dalam ekspedisi itu, Selasa 30 Maret 2021. Selain dari oseanografi, ekspedisi juga melibatkan tim dari Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI.

Baca juga:
Dugaan Drone Cina Menyusup di Laut Indonesia, Ini Jawab Menristek

Adi menerangkan, karakteristik gelombang yang sama juga didapati di sekitar Obi, memasuki Laut Halmahera. Tingginya juga 50 meter. Dia memprediksi gelombang bawah laut itu merambat hingga amplitudo mencapai 90 meter sebelum pecah di Laut Halmahera.

"Apa yang kami temukan ini adalah lokasi baru dan hanya bisa diketahui lewat survei echosounder dengan cara observasi langsung," katanya saat membagikan hasil-hasil ekspedisi itu daring langsung dari Kapal Baruna Jaya VIII yang sudah merapat di Madura.

Dia membandingkan data gelombang bawah laut yang selama ini diketahui dari teknologi satelit. Lokasi di mana bisa berburu gelombang bawah laut di perairan Indonesia selama ini diketahui di sekitar Laut Sulawesi di pesisir utara, Laut Maluku, Selat Ombai, dan Selat Lombok. Satu lokasi lain adalah Laut Sulu.

Temuan ekspedisi, menurutnya, membakukan bahwa perairan Indonesia Timur merupakan surga bagi pembangkitan gelombang bawa laut. "Dan Ekspedisi Indonesia Timur mengungkap spot-spot aktif gelombang itu di sepanjang jalur penelitian," kata Adi.

Temuan yang kedua adalah spot aliran arus dari Samudera Pasifik masuk ke Laut Maluku menembus Selat Lifamatola di kedalaman 1.000 meter. Aliran itu menuntun kepada temuan lain yakni tingkat percampuran (mixing) massa air laut yang cukup tinggi terjadi secara kontinyu di kawasan perairan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mempelajari mixing, Adi menerangkan, sangat penting di antaranya untuk input data teknik pemodelan iklim terkini. Pasalnya, kebutuhan memahami laut menjadi tak terhindarkan untuk bisa mempelajari interaksi laut dan atmosfer. Interaksi itu yang sangat mempengaruhi fenomena seperti el nino dan la nina di Pasifik serta Indian Ocean Dipole di Samudera Hindia.

Kapal Riset Baruna Jaya VIII saat menjalani Ekspedisi Indonesia Timur 7 Januari-9 Maret 2021. LIPI

"Mixing juga penting untuk mempelajari pengaruhnya terhadap terumbu karang seperti kejadian bleaching dan kematian," katanya.

Selain dua temuan itu, tim peneliti Ekspedisi Indonesia Timur juga membawa pulang sampel biota dan sedimen yang dikumpulkan dari laut hingga kedalaman 8.000 meter. Selain juga sejumlah besar data lainnya seperti pengukuran kedalaman serta salinitas, keasaman, dan kekeruhan. "Potensi untuk menguak keanekaragaman hayati di laut dalam Indonesia yang belum banyak diketahui," kata Augy Sahilatua, Kepala Pusat Penelitian Oseanografi LIPI

Baca juga:
Menguak Makhluk Tergelap: Ikan Ultra-hitam dari Laut Dalam 

Kepala Pusat Penelian Laut Dalam LIPI, Nugroho Hananto, mengatakan, data-data rencananya akan diolah dan diteliti lebih jauh bersama IOCAS (Institute of Oceanology, Chinese Academy of Sciences), FIO (First Institute of Oceanography), dan University of Maryland, Amerika Serikat. Ketiganya bersama Balai Riset dan Observasi Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan disebutnya ikut mendukung pelaksanaan Ekspedisi Indonesia Timur 2021

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

5 jam lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

6 jam lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

8 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, saat meresmikan pembangunan Fasad dan Gedung UPT Balai/Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio (SFR) Kelas I Makassar, di Gowa, Kamis 1 Februari 2024.
Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

Agenda prioritas Indonesia dalam APSMC adalah saling berdiskusi soal tantangan dan pengalaman dalam manajemen spektrum frekuensi.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

19 jam lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

21 jam lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

22 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

22 jam lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menyisakan pekerjaan rumah bagi PT Kereta Api Indonesia berupa utang Rp6,9 triliun ke Bank Pembangunan Cina (CDB)


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

1 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

2 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024