Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

50 Guru di Toba Ubah Kebiasaan 3.000 Orang Kelola Sampah

Reporter

image-gnews
Kegiatan pembelajaran guru dan siswa tentang penanganan sampah di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Maret 2021. Kegiatan didukung sarana media kreatif seperti permainan ular tangga raksasa 'Sampahku, Tanggung Jawabku'. (LENTERA ANAK)
Kegiatan pembelajaran guru dan siswa tentang penanganan sampah di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Maret 2021. Kegiatan didukung sarana media kreatif seperti permainan ular tangga raksasa 'Sampahku, Tanggung Jawabku'. (LENTERA ANAK)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Program Gerakan Indonesia Bersih di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, berhasil mempengaruhi populasi 3.000 warga masyarakat dan sekolah untuk berubah menangani sampah secara terintegrasi. Penilaian dilakukan empat bulan sejak pelatihan diberikan terhadap 50 guru dari 25 sekolah yang ada di daerah itu pada Desember 2020 lalu.

Lisda Sundari, Ketua Lentera Anak, menjelaskan pelibatan 25 sekolah di Toba juga dalam upaya mengedukasi perilaku penanganan sampah sejak usia dini. Mengubah pola pikir dan perilaku generasi muda dalam penanganan sampah melalui pembiasaan di sekolah dianggap sangat penting, terlebih komposisi generasi milenial dan generasi yang lebih muda mencapai lebih dari 41 persen dari total populasi di Indonesia.

Baca juga:
Bukan Jakarta, Bali Satu-satunya Provinsi Dinilai Baik Kurangi Sampah

"Kami percaya edukasi dan pelibatan kaum muda akan berkontribusi signifikan dalam upaya mengurangi sampah secara nasional,” kata Lisda dalam keterangan tertulis, Rabu 31 Maret 2021.

Lentera Anak berperan sebagai fasilitator pelatihan guru dalam yang berlangsung 2 hari pada Desember lalu. Para guru dilatih mempraktikkan penggunaan buku panduan 'Sampahku Tanggung Jawabku' dengan pendekatan kreatif, didukung berbagai media belajar yang ramah anak, seperti ilustrasi visual yang menarik, video, lagu, poster berwarna, dan berbagai permainan interaktif.

Setelah pelatihan, para guru langsung menerapkan aksi nyata dan berpartisipasi dalam penanganan sampah di Kabupaten Toba dengan berbagai metode dan media pembelajaran. Untuk mendukung kegiatan pemilahan sampah juga didistribusikan masing-masing 2 set tempat sampah terpilah ke-25 sekolah di Kabupaten Toba.

Mendapatkan dukungan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Toba, Lisda mengatakan kalau para guru itu berhasil menggerakkan 3.000 orang di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya untuk aktif mengelola sampah. Itu dianggapnya sangat baik dan Lentera Anak mendorong program penanganan sampah di sekolah terus berlanjut, dan menyebar ke semua sekolah di seluruh Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Bila semakin banyak para guru dan murid menjadi agent of change penanganan sampah di lingkungan masing-masing, kami optimistis target Indonesia mengelola seluruh sampahnya pada 2025, dengan pengurangan 30 persen dan penanganan menjadi 70 persen, dapat tercapai,” kata Lisda.

Rofi Alhanif, Asisten Deputi Pengelolaan Sampah dan Limbah di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi--kementerian yang menjadi koordinator Program Gerakan Indonesia Bersih--mengapresiasi keberhasilan di Toba. Ia berharap Bank Sampah dapat segera terintegrasi dengan sekolah supaya penanganan sampah menjadi lebih maksimal. “Kegiatan yang sudah dilaksanakan di Toba ini terintegrasi dan terpadu, dan menurut saya ini sangat penting,” kata Rofi.

Afiat Djajanegara dari PTT Exploration and Production (PTTEP)--perusahaan yang ikut mendukung Program Gerakan Indonesia Bersih di Toba, berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan yang bersih dan nyaman bisa terbangun luas. Dia menilai keterlibatan 3.000 orang karena 50 guru di Toba sudah sebagai capaian luar biasa. "Kami sangat berharap kerja sama dari pihak swasta untuk mendukung program pemerintah bisa terus berlanjut,” kata Afiat.

Baca juga:
BPPT dan Inalum Siapkan Operasi Hujan Buatan Isi Air Danau Toba 

Lentera Indonesia memberi catatan tambahan bahwa tantangan persoalan sampah di Indonesia memang sangat besar. Mengutip data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dalam setahun jumlah timbulan sampah sekitar 67,8 juta ton, dan akan terus bertambah seiring pertumbuhan jumlah penduduk. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

1 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.


Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

1 hari lalu

Sejumlah wisatawan melihat suasana Gunung Bromo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Pasuruan, Jawa Timur, Senin, 1 Januari 2024. Bedasarkan data Balai Besar TNBTS pada Minggu (31/12), kunjungan wisatawan di wilayah tersebut mencapai 5.000 orang saat malam pergantian tahun 2024 . ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024


8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

2 hari lalu

Ilustrasi Selamatkan Dunia dari Sampah Plastik. shutterstock.com
8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

2 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

2 hari lalu

Universitas Tsukuba, Jepang. Foto: www.tsukuba.ac.jp
Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.


4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

3 hari lalu

Ilustrasi wanita membersihkan rumah. Freepik.com/Rawpixel.com
4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.


Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

6 hari lalu

Ilustrasi sampah. Shutterstock
Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024


Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

7 hari lalu

Anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto lakukan aksi terpuji dengan mengembalikan uang senilai Rp 100 juta milik pemudik yang tertinggal di rest area. Foto: Humas Polri
Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.


Sampah di TPA Cipeucang Kian Menggunung, Menanti Kerja Sama Pemkot Tangsel Jalin dengan Daerah Lain

8 hari lalu

Kondisi TPA Cipeucang kian memprihatinkan. Kendaraan pengangkut sampah harus antre untuk bisa menurunkan sampah, Senin 15 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Sampah di TPA Cipeucang Kian Menggunung, Menanti Kerja Sama Pemkot Tangsel Jalin dengan Daerah Lain

Jika angin kencang, aroma menyengat tumpukan sampah di TPA Cipeucang, Tangsel, bisa tercium dari jarak yang jauh


Lebaran, Volume Sampah di Tangsel Naik 10 Persen

9 hari lalu

Armada pengangkutan sampah terlihat mengantre di TPA Cipeucang, Senin 15 April 2024. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Lebaran, Volume Sampah di Tangsel Naik 10 Persen

Sampah di wilayah Kota Tangerang Selatan meningkat 10 persen saat lebaran kali ini dibanding tahun kemarin.