TEMPO.CO, Jakarta - Istana Negara berbentuk burung garuda di Kalimantan Timur akan ditambah fasilitas kesehatan. Menurut perancangnya, Nyoman Nuarta, ada gagasan juga untuk memasang kaca antipeluru. “Kita harus pikir juga masalah security, itu tidak mudah,” katanya Kamis 1 April 2021.
Baca:
Desain Istana Negara Nyoman Nuarta, Burung Garuda Menunduk dan Menoleh
Timnya, kata Nuarta, akan berkoordinasi segera dengan pihak Paspampres mengenai persyaratan keamanan Istana. “Misalkan kaca-kaca yang di situ apakah harus antipeluru atau bagaimana speknya,” ujar dia.
Menurutnya, dalam perancangan sudah ada gagasan untuk pemakaian kaca antipeluru. Selain ke Paspampres, Nuarta berencana bertanya ke ahli kenalannya. “Jadi kita lengkap ahli ini,” katanya.
Pematung itu juga menambah gagasan dalam perancangan Istana Garuda dengan fasilitas kesehatan. Pertimbangannya terkait keberadaan rumah sakit di Kalimantan Timur. “Misalnya ada pejabat yang tiba-tiba kena serangan jantung kalau dilarikan jauh kan repot,” ujar Nuarta.
Karena itu fasilitas Istana akan dilengkapi dengan klinik kesehatan yang lengkap. “Artinya rumah sakit mini yang bisa melakukan operasi jantung dan otak kalau kena stroke,” jelasnya.
Desain Istana Garuda karya Nyoman Nuarta dipilih Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk dibangun di ibukota baru di Kalimantan Timur. Gedung Istana itu terdiri dari 8 lantai seluas 4 hektare. Adapun luas bangunannya 38 ribu meter persegi.
Ditambah bangunan lain di kompleks Istana Negara itu, luasnya sekitar 10 hektare. “Area lahan 32 hektare, nggak besar,” ujarnya. Bangunan selain Istana Negara itu, seperti kantor Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, dan Kantor Staf Presiden.
ANWAR SISWADI